Storage Server: Fungsi, Jenis dan Tips Memilihnya

storage server

Storage server adalah bagian penting dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dari sebuah perusahaan. Memahami fungsi, jenis, serta tips memilih penyimpanan server yang tepat adalah hal penting yang perlu kamu tahu, Sob.

Ruang penyimpanan ini biasanya dimiliki oleh perusahaan untuk menyimpan berbagai data terkait data base pelanggan, produk, penjualan, dan data-data penting lainnya yang terhimpun dari waktu ke waktu.

Pada kesempatan kali ini, kita akan sama-sama membahas tentang apa itu storage server dan apa saja fungsi-fungsinya. Oleh karena itu, mari simak bersama penjelasan singkat di bawah ini!

Apa Itu Storage Server?

Storage server atau disebut juga dengan server file adalah salah satu jenis server yang kegunaannya adalah untuk menyimpan, mengamankan, serta mengelola data dan juga aplikasi, biasanya dalam jumlah sangat besar. 

Perancangan fasilitas ini bertujuan untuk mengakses file yang sama oleh berbagai perangkat melalui internet atau setidaknya jaringan komputer yang sama. Itu artinya ruang penyimpanan ini akan memuat data yang begitu besar.

Dalam sebuah organisasi, storage server sering menjadi pusat data yang akan menampung semua data dari para pengguna di organisasi tersebut. Bisa dibayangkan, betapa luas kapasitas penyimpanan untuk menjalankan fungsi tersebut.

Dalam mengatur penyimpanan server, kita harus memperhatikan faktor-faktor seperti kapasitas, kecepatan akses, hingga keamanan. Kapasitas menyatakan berapa banyak data yang dapat disimpan oleh penyimpanan server tersebut.

Kecepatan akses mengacu pada seberapa cepat sistem akan mengakses dan memproses data. Sementara keamanan mencakup langkah-langkah untuk melindungi data dari akses-akses terlarang atau terjadinya risiko kehilangan data.

Fungsi Storage Server

fungsi storage server

Setelah mengetahui pengertiannya, tentu kamu juga harus tahu apa saja fungsi dari storage server, Sob. Berikut ini adalah beberapa fungsi dasar dari penyimpanan server  dalam lingkup teknologi informasi:

Cek Konten Lainnya:
Inilah 10+ Kelebihan dan Kekurangan VPS

1. Sebagai Pusat Data

Sebagaimana fungsi dari sebuah ruang penyimpanan, storage server juga memiliki fungsi yang sama. Data yang tersimpan di dalamnya berkenaan dengan data sehari-hari suatu organisasi seperti dokumen, file multimedia, aplikasi, dan sebagainya.

Oleh karena kebutuhannya yang semakin besar dari waktu ke waktu, maka server yang telah menjadi storage harus memiliki kapasitas yang besar pula. Dengan begitu, pengguna bisa terus memanfaatkan ruang penyimpanan di dalamnya.

2. Mengelola Akses Data

Fungsi storage server berikutnya adalah sebagai pengelola akses terhadap data-data di dalamnya. Penyimpanan server bisa menentukan siapa saja yang bisa mengakses file, dokumen, atau data-data lain di dalamnya.

Jadi, tidak semua orang bisa mengakses data-data di dalamnya kecuali izin aksesnya memang dibuka untuk siapa saja, Sob. Dengan adanya fungsi ini, tentu ruang penyimpanan jadi lebih aman dari risiko pencurian data, bukan?

3. Mempermudah Operasional

Penggunaan ruang penyimpanan server ini sangat membantu proses backup dan restore data secara otomatis. Hal ini pastinya akan mengurangi pekerjaan yang sama secara manual oleh manusia.

Kita bisa menjadwalkan kapan proses backup data secara teratur. Dengan begitu, perusahaan bisa memastikan bahwa data-datanya tetap aman karena dapat dipulihkan dalam situasi darurat atau saat terjadi kehilangan data.

4. Fungsi Skalabilitas

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan ruang penyimpanan suatu perusahaan biasanya juga akan semakin bertambah. Dalam hal ini, storage server memiliki fungsi skalabilitas yang mana kebutuhan ruang penyimpanannya bisa menyesuaikan.

Jika kebutuhan ruang penyimpanan sebelumnya sudah penuh atau kurang, maka kamu bisa menambah kapasitas yang lebih besar lagi. Fungsi skalabilitas inilah yang akan membuat  penyimpanan server bisa tumbuh bersama penggunanya.

5. Memastikan Kinerja Stabil

Fungsi storage server selanjutnya adalah memastikan kinerja atau proses akses data bisa berjalan dengan stabil. Fungsi ini penting demi kelancaran sebuah bisnis atau aplikasi yang sedang menggunakannya.

Kinerja yang stabil sendiri dapat membantu mencegah terjadinya downtime yang bisa mengganggu operasional perusahaan. Dengan adanya kinerja yang stabil, risiko terjadinya gangguan dalam akses data dapat diminimalkan.

Cek Konten Lainnya:
Perbedaan Express Js vs Node Js: Pilih yang Mana?

Jenis-Jenis Storage Server

Ada beberapa jenis storage server yang saat ini perlu kamu ketahui. Masing-masing tentu memiliki fungsi dan tujuan penggunaan yang berbeda. Adapun jenis-jenis storage server tersebut meliputi:

1. NAS (Network Attached Storage)

Network Attached Storage (NAS) atau bisa juga hybrid option adalah penyimpanan yang terhubung ke jaringan komputer dan bisa mendapatkan akses dari berbagai perangkat dalam jaringan bersangkutan. 

Penyimpanan ini biasanya menggunakan OS sendiri dan berfungsi hanya untuk berbagi file, menyediakan penyimpanan tambahan, serta backup data. Karena fungsinya yang simpel, jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil atau menengah.

2. DAS (Direct Attached Storage)

Selanjutnya ada DAS, yaitu jenis penyimpanan yang terhubung secara langsung ke server atau komputer. Penyimpanan ini biasanya terdiri dari HDD atau SSD yang terpasang langsung pada server.

Adapun pihak yang bisa mengaksesnya adalah host yang juga menginstal DAS. Penggunaannya sendiri sangat cocok untuk skala jaringan yang lebih kecil.

3. SAN (Storage Area Network)

Storage Area Network adalah fasilitas penyimpanan yang terpisah dari server dan terhubung melalui jaringan khusus. Storage ini menggunakan protokol penyimpanan seperti Fibre Channel atau iSCSI untuk menyediakan akses tingkat blok ke data. 

Jenis penyimpanan ini pada umumnya berguna untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan ruang simpan data yang besar dan dengan kinerja tinggi.

4. Cloud Storage

Cloud storage adalah model penyimpanan yang menyediakan akses data melalui jaringan internet. Beberapa platform yang biasanya menyediakan layanan ini seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform. 

vps

Selain beberapa cloud provider di atas, Jagoan Hosting juga menawarkan Cloud VPS dengan skalabilitas yang sangat tinggi, keandalan, dan biaya yang lebih terjangkau apabila kita bandingkan dengan solusi penyimpanan konvensional lainnya, Sob.

Cara Kerja Storage Server

Pada dasarnya, cara kerja storage server melibatkan serangkaian proses menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara efisien oleh mereka yang menggunakannya, Sob. Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut:

  • Storage server akan berfungsi sebagai ruang penyimpanan utama suatu organisasi atau sistem jaringan.
  • File yang tersimpan akan dikelola menggunakan basis data tertentu sehingga mempermudah proses akses dan pencarian data oleh para penggunanya.
  • Pengelolaan akses meliputi pemberian izin bagi siapa saja yang sah untuk mengaksesnya dan melarang yang bukan pihak terkait. 
  • Berbagai skema keamanan diterapkan untuk menjaga data-data di dalamnya seperti enkripsi data, redundansi, auto backup, dan sebagainya.
Cek Konten Lainnya:
10 Linux Web Server untuk Performa Terbaik

Tips Memilih Storage Server

tips memilih storage server

Berikut ini adalah cara memilih storage server yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan perusahaanmu, Sob. Jadi, kamu tidak menghabiskan biaya untuk menggunakan ruang penyimpanan yang salah.

  • Lakukan analisis kebutuhan perusahaanmu. File apa saja yang sekiranya akan tersimpan dan berapa kebutuhannya dalam beberapa tahun ke depan.
  • Tentukan jenis penyimpanan server apa yang cocok untuk perusahaanmu. Kamu bisa lihat lagi spesifikasi dari masing-masing jenis penyimpanan di atas.
  • Perhatikan kinerja yang bisa dihasilkan oleh penyimpanan server tersebut. Pastikan sesuai dengan beban kerja yang akan kamu terapkan.
  • Pertimbangkan dengan keamanan.
  • Pastikan kebutuhan skalabilitas penggunaan data untuk beberapa waktu ke depan jika memang hal itu memang perlu.

Dengan memahami berbagai hal di atas, kamu akan lebih tahu apa saja fungsi storage server dan tahu bagaimana fasilitas ini bekerja. Pada akhirnya, kamu juga akan tahu cara memilih storage yang tepat untuk kebutuhan di perusahaan, Sob.

FAQ

Bagaimana jika server storage penuh?

Server storage memiliki skalabilitas yang mana kapasitasnya bisa kita tambah sesuai kebutuhan.

Apakah server storage mahal?

Jika kamu membandingkan dengan dengan storage fisik lain, server relatif lebih murah sehingga bisa menghemat biaya.

Apa perbedaan antara server storage dan penyimpanan lokal?

Server storage dapat diakses oleh beberapa pengguna atau perangkat secara bersamaan melalui jaringan, sedangkan penyimpanan lokal hanya bisa diakses satu perangkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Webuzo vs cPanel
Read More
Webuzo vs cPanel, Pilih yang Mana untuk Hosting?
Jika berbicara tentang control panel hosting, salah satu yang terpopuler adalah cpanel. Namun sebenarnya masih ada opsi yang…
VPS Indonesia
Read More
VPS Indonesia: Tips Memilih Server Pribadi Yang Bebas Worry
VPS Indonesia – Untuk pemilik website yang jumlah visitor-nya masih belum begitu banyak, layanan hosting memang bisa jadi…