15+ Strategi Marketing B2B untuk Maksimalkan Bisnis

strategi marketing b2b

Tidak hanya kepada pembeli perorangan, ada sebuah strategi marketing yang bisa dilakukan jika kamu ingin memasarkan produk ke bisnis lain. Strategi tersebut memiliki istilah sebagai strategi marketing B2B. 

Teknik pemasaran yang satu ini umumnya akan berfokus pada pendekatan pelanggan yang merupakan bisnis lain. Oleh karena itu, strateginya juga akan sedikit berbeda dan akan lebih banyak menawarkan solusi bagi kebutuhan bisnis lain. 

Lantas, apa saja strategi marketing B2B yang efektif untuk memaksimalkan bisnis itu? 

Pengertian Strategi Marketing B2B 

Sebelum masuk pada jenis-jenis strategi, maka perlu kamu tahu dulu apa pengertian dari teknik pemasaran yang satu ini. 

Melansir dari laman Blog Hubspot, “B2B marketing strategy stands for Business-to-business. This refers to a business model where businesses sell products and services to other companies as opposed to consumers.”

Artinya, B2B akan mengacu pada model bisnis yang menjual produk atau layanan kepada perusahaan atau bisnis lain, bukan kepada pelanggan perorangan. 

Tujuan teknik pemasaran ini adalah untuk membuat perusahaan atau bisnis lain terbiasa dengan produk atau layanan yang kamu miliki. Pada akhirnya nanti, tujuan dari marketing ini adalah untuk mengubah bisnis lain menjadi pelanggan.

Contoh strategi pemasaran Bisnis B2B adalah ketika ada perusahaan A yang memiliki bisnis yang bergerak pada penyedia layanan internet. Kemudian, perusahaan tersebut menawarkan layanan internet kepada perusahaan lain 

Di mana perusahaan yang bergerak di bidang bisnis berbeda tersebut membutuhkan layanan internet untuk menjalankan kegiatan operasional mereka. Ketika melakukan penawaran ini, artinya perusahaan A sudah melakukan strategi marketing B2B. 

Karena dengan sejumlah strategi tertentu, kamu berusaha agar perusahaan tersebut menggunakan jasa internet yang perusahaan A sediakan. 

15+ Strategi Marketing B2B untuk Maksimalkan Bisnis

strategi marketing b2b

Pada implementasinya, ada banyak sekali bentuk strategi B2B yang efektif menarik pelanggan. Inilah berbagai strategi tersebut:

1. Pahami Proses Pembelian Pelanggan B2B 

Sebelum masuk kepada strategi yang benar-benar bisa kamu gunakan, penting untuk memahami proses pembelian pelanggan B2B terlebih dahulu. Pasalnya, informasi ini akan sangat bermanfaat untuk strategi selanjutnya. 

Informasi ini bisa membantumu untuk membuat teknik pemasaran yang memang sesuai dengan proses pembelian mereka. Proses pembelian pelanggan B2B secara garis besar akan terbagi menjadi 3 (tiga) tahap. Inilah penjelasannya:

  1. Awareness Stage: Target pelanggan menyadari permasalahan atau hal yang mereka butuhkan dan mulai mencari solusi untuk mengatasinya.
  2. Consideration Stage: Di tahap ini mereka akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. 
  3. Decision Stage: Di tahap ini target pelanggan siap untuk melakukan pembelian kepada bisnis lain yang bisa menyediakan solusi untuk permasalah mereka. 
Cek Konten Lainnya:
Siapkah UMKM Go Online? Inilah 5 Manfaat Digitalisasi UMKM yang Perlu Kamu Ketahui

Dengan memahami setiap tahapan ini, kamu bisa menentukan strategi terbaik yang efektif pada tiap tahapan tersebut. 

2. Pahami Target Pelanggan

Setelah memahami proses pembelian, cari tahu dan pahami siapa target prospek atau pelanggan yang dituju. Caranya bisa dengan menciptakan sebuah buyer persona dan membuat segmentasi pasar yang jelas. 

Berbekal buyer persona, tim penjualan bisa memahami target pelanggan dengan baik sehingga strategi yang dilakukan pun lebih efektif. Kamu bisa melakukan riset mendalam mengenai target prospek ini. 

Bisa dengan melalui media sosial ataupun situs website yang mereka miliki. Kemudian segmentasi B2B pada strategi marketing berfungsi untuk memudahkan kamu menawarkan produk atau layanan ke pelanggan yang memang relevan. 

3. Analisis Kompetitor (Pesaing) 

Strategi pemasaran B2B selanjutnya adalah dengan melakukan analisis kompetitor. Hal ini bertujuan untuk mengetahui siapa pesaing atau lawan dari bisnis yang kamu miliki. 

Selain itu, juga bertujuan untuk mendapatkan informasi apa saja hal yang perlu ditingkatkan agar bisa bersaing dengan mereka. Untuk strategi ini, kamu bisa menggunakan analisis SWOT. 

4. Email Marketing 

Teknik pemasaran B2B selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah dengan melalui teknik email marketing. Email marketing adalah salah satu metode pemasaran digital yang efektif untuk menjangkau pelanggan di tahap yang lebih personal. 

Dengan menggunakan teknik ini, kamu bisa menjangkau target pelanggan yang berupa perusahaan atau bisnis lain dengan menggunakan logika serta ROI yang positif. 

Untuk bisa efektif menggunakan strategi ini, kamu harus berfokus pada hal yang bisa membantu bisnis pelanggan. Misalnya sumber daya manusia, uang, waktu, atau lainnya. 

5. Ciptakan Website Bisnis yang Bagus 

Banyak studi yang menyebutkan bahwa 80% calon pelanggan akan cenderung mengecek website untuk mencari informasi sebelum membeli sesuatu. Oleh karena itu, penting membuat website bisnis yang bagus. 

Website harus bisa memuat berbagai informasi yang calon pelanggan atau prospek butuhkan. Perhatikan juga soal desain dan navigasi, jangan sampai membingungkan dan mengurangi pengalaman pelanggan ketika membukanya. 

digitalisasi bisnis pakai jagoan hosting

Agar lebih stabil dari segi performa, pastikan kamu juga menggunakan domain dan hosting yang berkualitas seperti dari Jagoan Hosting. Dengan adanya hosting terbaik ini, maka situs website akan selalu bisa diakses dengan lancar. 

6. Fokus Menawarkan Manfaat Layanan atau Produk 

Target pelanggan berupa bisnis atau perusahaan lain akan memiliki penilaian yang lebih dalam daripada pelanggan perorangan biasa. Mereka hanya akan membeli jika layanan atau produk yang kamu tawarkan memang bermanfaat bagi bisnis mereka. 

Cek Konten Lainnya:
4 Cara Promosi Jualan Online Untuk Pemula

Oleh karena itu, selalu pastikan untuk fokus dalam menawarkan manfaat yang akan pelanggan peroleh ketika menggunakan produk atau jasa kamu. Caranya bisa dengan menunjukkan case study atau portofolio. 

Dengan melihat case study atau portofolio, pelanggan bisa semakin yakin bahwa apa yang bisnismu tawarkan memang bermanfaat untuk mereka. 

7. Memaksimalkan Iklan 

Strategi marketing B2B selanjutnya adalah dengan memaksimalkan iklan. Ada banyak sekali platform yang bisa kamu gunakan untuk beriklan dengan maksimal. Beberapa platform tersebut adalah: 

  • Search Engine Marketing (SEM) berupa Google Ads, Yahoo, dan Bing. 
  • Iklan di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. 
  • Publikasi dan situs website industri. 
  • Retargeting atau teknologi berbasis cookie yang akan menggunakan kode JavaScript sederhana untuk mengikuti pelanggan secara anonim dan menayangkan iklan yang relevan dengan kebutuhan mereka. 

8. Social Media Marketing

Strategi digital marketing B2B selanjutnya adalah dengan memanfaatkan sosial media. Teknik pemasaran ini juga populer dengan sebutan social media marketing. 

Melansir dari berbagai sumber, ada sekitar 75% pembeli B2B yang memanfaatkan social media untuk membantu mereka membuat keputusan pembelian. Inilah yang kemudian membuat sosial media sangat penting untuk kamu miliki. 

Beberapa social media paling efektif untuk mempromosikan B2B adalah LinkedIn, Twitter, Facebook, Youtube, dan Instagram. 

9. Marketing Automation 

Otomatisasi pemasaran adalah strategi marketing B2B selanjutnya yang juga efektif untuk bisnis. Teknik pemasaran yang satu ini bisa mengganti teknik pemasaran yang sebelumnya berjalan manual secara berulang menjadi otomatis.

Hal ini berkat teknologi yang dimilikinya. Selain itu, otomatisasi pemasaran ini juga bisa menyatukan berbagai channel marketing online ke dalam satu sistem yang terintegrasi. 

Alhasil, teknik pemasaran bisa berjalan dengan jauh lebih efektif, praktis, dan efisien. 

10. Gunakan Marketing Mix (4ps of Marketing) 

Agar strategi pemasaran efektif kamu juga bisa menggunakan teknik bauran pemasaran, marketing mix, atau 4ps of marketing. Penentuan teknik ini akan sangat membantu untuk menyusun strategi pemasaran lanjutan yang efektif. 

  • Produk: Produk atau layanan apa yang kamu tawarkan.
  • Price: Berapa harga dari layanan atau produk yang ditawarkan. 
  • Place: Di mana produk atau layanan tersebut akan kamu tawarkan. 
  • Promosi: Bagaimana pelanggan bisa mengetahui produk atau layanan. 

11. SMS Marketing 

Strategi pemasaran B2B selanjutnya adalah SMS marketing. Untuk bisa melakukan teknik ini, kamu akan memanfaatkan SMS atau pesan singkat untuk mempromosikan produk atau layanan kepada target pelanggan. 

Kamu bisa membentuk tim marketing yang menyusun daftar pelanggan potensial. Setelah itu, kirimkan promosi melalui pesan singkat agar pelanggan potensial tersebut melakukan pembelian. 

12. Referral Marketing 

Selanjutnya ada referral marketing yang juga bisa membantu promosi bisnis menjadi lebih efektif. Pada teknik ini, maka konsumen atau pelanggan lah yang akan menawarkan produk atau layanan yang kamu tawarkan kepada perusahaan lain.

Cek Konten Lainnya:
Branding UMKM: Ini Tips dan Strategi Brandingnya

Pelanggan tersebut nantinya akan menggunakan kode referral. Ketika berhasil mendapatkan pelanggan, maka pihak yang mempromosikan akan mendapatkan imbalan, komisi, atau insentif. 

13. Search Engine Optimization (SEO) 

Agar bisa melakukan pembelian produk atau layanan, maka pelanggan harus bisa menemukan website kamu dengan mudah. Oleh karena itu, optimasi di mesin pencari atau SEO perlu untuk kamu lakukan. 

Dengan cara ini, kamu bisa memastikan website bisnis muncul di peringkat teratas pada hasil pencarian di mesin pencari. Praktek SEO sendiri meliputi 3 (tiga) hal, yaitu Technical SEO, SEO On Page dan SEO Off Page. 

SEO On Page adalah teknik optimasi pada halaman website di mesin pencari. Mulai dari keyword, meta description, URL title, alt text, tag title, internal link, dan site speed. 

Sementara itu, SEO Off Page adalah teknik optimasi di luar halaman website di mesin pencari. Optimasi ini meliputi mengoptimalkan backlink dan mempromosikan website ke platform lain. 

14. Gunakan Sistem CRM 

CRM merupakan singkatan Customer Relationship Management. Pada dasarnya, CRM adalah perangkat lunak yang membantu bisnis untuk senantiasa terhubung dengan pelanggan. 

CRM juga berperan sebagai sebuah database yang akan menyimpan berbagai informasi mengenai klien. Informasi ini nantinya bisa bebas diakses oleh karyawan dari berbagai divisi. 

Dengan mengakses informasi ini, upaya marketing bisa lebih terintegrasi antara satu divisi dengan divisi lainnya. 

15. Prioritaskan Target Pelanggan yang Lebih Menjanjikan 

Tidak salah memang jika kamu berusaha untuk mengejar dan menjangkau banyak prospek klien yang potensial. Kemudian berusaha untuk membuat mereka menjadi pelanggan tetap. 

Akan tetapi, hal ini bisa menjadi beban berat karena bisa menguras banyak biaya dan juga energi. Daripada melakukan cara itu, lebih baik prioritaskan target pelanggan yang memang jauh lebih menjanjikan dulu. 

Dengan begitu, kamu bisa berfokus pada klien tersebut terlebih dahulu sampai mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk klien lain, kamu bisa menjaga relasi dengan memanfaatkan sosial media, telepon, atau email. 

16. Bangun Relasi dan Koneksi yang Kuat dengan Klien 

Terakhir, pastikan kamu selalu menjaga relasi dan koneksi yang kuat dengan para klien. Tidak hanya selalu berusaha mencari klien baru, tapi pastikan klien lama juga terjaga komunikasinya. 

Sebab, hal ini akan sangat berperan besar untuk menjaga loyalitas mereka sehingga mereka akan kembali menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

Itulah berbagai strategi marketing B2B yang bisa efektif untuk bisnis. Berbagai strategi tersebut bisa kamu gunakan untuk menggaet klien yang potensial untuk bisnis. 

Tinggal bagaimana kamu memaksimalkannya agar marketing B2B bisa berjalan dengan maksimal. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
PPC (Pay Per Click)
Read More
Apa itu PPC (Pay Per Click)? Kenali Jenis dan Cara Membuat
Dalam proses online marketing, PPC adalah salah satu strategi yang banyak dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk mengiklankan…
Read More
Produktif Berbisnis Saat Krisis
Banyak usaha yang terpaksa rugi karena adanya masa krisis, contohnya di tengah pandemi COVID-19 ini. Baik itu kehilangan…