Sebagai halaman pertama yang pengunjung lihat, landing page berperan krusial dalam menentukan first impression. Maka dari itu, struktur landing page perlu perhatian khusus.
Idealnya, landing page harus mampu mendorong pengunjung yang ‘mendarat’ untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli, mendaftar, atau berlangganan.
Dengan kata lain, landing page yang bagus bakal menghasilkan tingkat konversi yang tinggi.
Yuk, simak bagaimana struktur landing page yang baik.
Apa itu Landing Page?
Landing page merupakan halaman website dengan tujuan spesifik, yakni untuk membuat pengunjung menghasilkan konversi.
Supaya berhasil mencapai tujuan tersebut, kamu perlu membuat landing page yang menarik sekaligus efektif mengarahkan pengunjung.
Hal ini melibatkan penggunaan berbagai elemen desain dan struktur yang tepat.
Mengutip dari Blog HubSpot, kebanyakan landing page mengikuti struktur yang sangat mirip karena terbukti efektif.
Jadi, kamu bisa menyisipkan kreativitas untuk menunjukkan citra brand, tapi tetap menggunakan format landing page umum.
Struktur Landing Page
Berikut berbagai struktur landing page yang sebaiknya kamu perhatikan dalam proses pembuatannya:
1. Headline
Headline atau judul merupakan struktur pertama sekaligus elemen kunci. Pasalnya, kebanyakan pengunjung akan membaca headline halaman terlebih dahulu ketika mendarat.
Maka, headline akan menjadi penentu relevansi dan kepentingan halaman bagi pengunjung.
Kamu sebaiknya menggunakan headline yang ringkas dan mudah dibaca. Sehingga pengunjung bisa langsung memahami isi halaman.
Judul yang to the point juga akan memudahkan pengunjung menemukan informasi produk atau layanan.
Headline juga idealnya mampu menarik perhatian pengunjung supaya bisa meningkatkan konversi.
Kamu perlu memperhatikan pemilihan kata dalam menyusun headline agar membuat pengunjung tertarik dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
2. Gambar dan Video
Menampilkan elemen visual seperti gambar dan video juga termasuk hal wajib dalam pembuatan landing page.
Apalagi visual punya peran besar untuk meningkatkan daya tarik laman website. Sehingga dengan menambahkan gambar atau video relevan, kamu bisa memikat hati pengunjung dan meningkatkan konversi.
Gambar dan video yang kamu tambahkan sebaiknya juga menunjukkan keunggulan produk atau layanan bisnis.
Pastikan untuk melakukan optimasi pada gambar dengan menggunakan pengaturan resolusi, format, dan ukuran file yang tepat.
3. Deskripsi Singkat
Termasuk juga komponen landing page yang tidak boleh terlewat yaitu deskripsi singkat produk atau layanan.
Kamu bisa menggunakan copywriting untuk membuat deskripsi produk atau layanan dengan menarik. Deskripsi sebaiknya singkat saja.
Namun, deskripsi harus informatif sehingga mampu menggambarkan produk dengan jelas.
Kamu sebaiknya fokus menunjukkan apa saja kelebihan dan manfaat dari produk atau layanan dalam deskripsi.
Deskripsi yang singkat, jelas, dan relevan dengan kebutuhan pengunjung akan lebih efektif untuk mendorong mereka melakukan tindakan selanjutnya.
Sebagai contoh, pengunjung akan mengklik tombol beli atau booking layanan.
Satu lagi tips untuk membuat deskripsi, yaitu menggunakan kata kunci yang relevan. Dengan begitu, deskripsi juga sekaligus bisa meningkatkan visibilitas landing page pada hasil pencarian.
4. Manfaat Produk atau Layanan
Pada dasarnya, landing page bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan yang bisnis kamu tawarkan.
Menambahkan daftar manfaat yang bisa pelanggan dapatkan bisa mendukung kesuksesan halaman untuk mencapai tujuan tersebut.
Pasalnya, daftar manfaat bisa meyakinkan pengunjung untuk melakukan pembelian.
Selain manfaat utama dari produk atau layanan, kamu bisa menguraikan berbagai nilai plus dan kelebihan bisnis.
Hal ini akan menjadi pertimbangkan tambahan sekaligus alasan pengunjung perlu melakukan pembelian.
5. CTA
Panggilan tindakan atau Call to Action (CTA) juga merupakan elemen penting dalam landing page.
Penambahan elemen ini bertujuan untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu, seperti klik tombol beli, melakukan pemesanan, dan mengunjungi laman bisnis di marketplace.
CTA juga bisa mengarahkan pada tindakan lain yang bukan berupa konversi langsung, seperti mengisi formulir, melakukan konsultasi, atau mengikuti di sosial media.
Penambahan elemen CTA biasanya berada pada bagian akhir landing page. Namun, sebenarnya kamu bisa saja menambahkan CTA pada beberapa tempat.
Pertama, kamu bisa menambahkan CTA di bawah headline. Kedua, pada bagian tengah setelah deskripsi singkat. Kemudian, bisa juga menambahkan CTA pada bagian akhir.
Tersedianya tombol CTA pada beberapa bagian berbeda akan memudahkan pengunjung yang tertarik sehingga bisa segera melakukan pembelian.
Jadi, ada baiknya untuk menambahkan setidaknya 3 tombol CTA pada landing page untuk meningkatkan konversi.
6. Testimoni Pelanggan
Tidak semua orang akan langsung mempercayai pernyataan penjual. Maka dari itu, menambahkan testimoni pelanggan bisa memperkuat daya tarik produk atau layanan bisnis.
Testimoni atau ulasan merupakan pendapat dari pelanggan atau pengguna produk dan layanan bisnis.
Biasanya, ulasan juga menunjukkan rating yang menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan.
Penambahan testimoni bisa meningkatkan kredibilitas bisnis karena pernyataan pelanggan sifatnya objektif.
7. Penawaran Khusus
Penawaran khusus seperti diskon dan promosi termasuk cara efektif untuk mendorong pembelian.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya menambahkan penawaran khusus pada landing page agar konversi lebih tinggi.
Penawaran khusus bisa berupa potongan harga untuk pembelian dalam batas waktu tertentu.
Misalnya selama momen tahun baru. Jadi, pengunjung yang membutuhkan produk atau layanan bakal segera melakukan transaksi.
Tidak melulu harus berupa potongan harga, kok. Kamu juga bisa menawarkan garansi untuk produk atau layanan. Misalnya, garansi gratis untuk 100 pelanggan pertama.
Tips untuk Meningkatkan Konversi dari Landing Page
Selain mengikuti struktur landing page tersebut, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut untuk mendongkrak tingkat konversi:
1. Utamakan Kejelasan dan Relevansi
Pengunjung sering kali hanya perlu waktu beberapa detik untuk memutuskan kegunaan dan relevansi landing page.
Jika mereka merasa tidak butuh, maka pengunjung akan segera angkat kaki.
Jadi, kamu perlu membuat landing page mampu langsung menarik perhatian dan meyakinkan mereka.
2. Mengikuti Struktur yang Terbukti
Meskipun anatomi dari landing page bisa bervariasi, biasanya strukturnya mengikuti format yang sama. Alasannya tidak lain karena struktur umum sudah terbukti efektif.
Selain mengikuti struktur dengan baik, kamu perlu memastikan bahwa landing page tampil sesuai dengan image brand.
3. Tingkatkan Kecepatan Halaman
Konversi rendah? Cek lagi kecepatan websitemu. Hosting lambat bisa menjadi penyebab utama pengunjung meninggalkan halamanmu.
Hosting Premium dari Jagoan Hosting hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kecepatan website dan pengalaman pengguna.
Semakin cepat websitemu, semakin besar peluangmu mendapatkan konversi tinggi. Jangan tunggu lebih lama, segera gunakan Hosting Premium dari Jagoan Hosting dan lihat peningkatan performa serta penjualanmu!
FAQ
CTA apa yang sebaiknya ditambahkan ke landing page?
Penambahan CTA yang tepat tergantung pada tujuan landing page. Jadi, kamu perlu menentukan dulu tindakan apa yang kamu inginkan dari pengunjung.
Untuk meningkatkan konversi, lebih bagus mana antara gambar dan video?
Video merupakan elemen yang paling berpengaruh pada tingkat konversi landing page.
Apakah landing page butuh optimasi?
Ya. Mengikuti struktur landing page saja bisa kurang efektif untuk meningkatkan konversi.
Sedangkan optimasi bisa meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian.