5 Tips Membuat Flowchart yang Mudah & Benar

Tips Membuat Flowchart
Tips Membuat Flowchart

Sob, kalau kamu mau buat website atau program pasti membutuhkan yang namanya flowchart. Nah, biasanya di flowchart ini ada simbol-simbol yang melambangkan proses tertentu, terus untuk menghubungkan antar proses itu menggunakan garis penghubung. Jadi, adanya flowchart bisa menggambarkan urutan proses secara jelas.

Makanya Sob, buat flowchart itu nggak bisa sembarangan. Harus ada aturan-aturan yang perlu kamu terapkan, supaya yang baca juga ngerti.

Nah, kali ini Jagoan Hosting mau membagikan tips membuat flowchart yang bisa kamu coba nih, Sob. Baca sampai habis, ya!

tips membuat flowchart
gambar dari unsplash

1. Buat desain yang konsisten

Sob, konsistensi dalam mendesain flowchart itu wajib! Coba deh kamu bayangin kalau simbolnya nggak beraturan, pasti bingung banget kan bacanya? Makanya, selalu gunakan simbol-simbol yang memang sudah jadi standarisasi. Kayak simbol diamond untuk keputusan, persegi panjang untuk proses, dan masih banyak yang lainnya. Terus, usahakan juga jarak dan ukurannya sama ya, biar enak dibaca. 

2. Gunakan warna sebagai pembeda

Sob, kamu bisa menggunakan skema warna di flowchart untuk mengidentifikasi berbagai hal di dalamnya. Misalnya kamu ingin menyoroti proses yang berbeda, keputusan yang berisiko, dll. Nah, buat keterangan warnanya di legenda, supaya orang yang baca bisa paham, Sob.

Kesalahan yang biasanya dilakukan ketika membuat flowchart adalah informasi yang terlalu banyak di dalamnya. Nah, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan hyperlink untuk menautkan ke halaman yang berisi rincian prosesnya, spesifikasi, atau detail lainnya. Jadi, kamu nggak membuat orang yang melihatnya pusing untuk membacanya.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Bisnis Digital? Contoh, Konsep, dan Strateginya

4. Batasi jumlah teks

Sob, sebaiknya gunakan teks yang sedikit di setiap diagramnya. Usahakan, hindari penggunaan kalimat lengkap yang lebih dari 3 kata. Tapi, kalau nggak memungkinkan untuk mengecilkan jumlah kata yang digunakan, kamu bisa meletakkan informasi tersebut di dalam catatan atau komentar. Supaya lebih terlihat rapi, gunakan satu jenis font yang sama ya untuk setiap diagram alur. Well, sekarang flowchart kamu jadi lebih mudah dipahami dan nggak bikin pusing deh.

5. Memastikan keakuratan flowchart

Tips membuat flowchart selanjutnya adalah dengan memastikan keakuratan flowchart tersebut pada departemen yang terkait. Kamu bisa minta senior atau rekan kerja untuk bantu cek. Nah kalau sudah mantap, barulah kamu kirim flowchart tersebut untuk digunakan bersama ya.

Itu tadi beberapa tips membuat flowchart yang bisa kamu terapkan, Sob. Tips-tips tadi bukan hanya membantu flowchart kamu terlihat lebih bagus dan rapi, tetapi juga membantu orang lain membaca dan memahaminya dengan lebih mudah. 

Membuat flowchart memang nggak semudah kelihatannya karena butuh detail dan pemahaman dasar tentang standar industri yang baik. Apalagi kalau kamu buat website atau aplikasi, flowchart itu sangat berperan penting loh Sob.

Nah, buat kamu yang saat ini sedang merencanakan buat website, kamu bisa pilih penyimpanan Cloud Hosting Indonesia milik Jagoan Hosting. Penyimpanannya itu unlimited, terus ada SEO Assistant Sob. Buat keamanannya juga nggak perlu diragukan lagi karena dapat FREE SSL Grade-A dan ada fitur Bit Ninja Security.

Pokoknya banyak banget deh fitur-fitur keren yang nggak bakal kamu temukan di tempat lain. Makanya, biar nggak makin penasaran, mending cobain sekarang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Gimana Kebiasaan Gen Z dalam Bersosial Media_ Ini Dia Jawabannya
Read More
Gimana Sih Sebenarnya Kebiasaan Gen Z dalam Ber Sosial Media? Ini Dia Jawabannya
Siapa sih Generasi Z itu? Seperti apa sih kebiasan Gen Z dalam bersosial media? Ya, mungkin sebagian besar dari…
Alasan Menggunakan Jagoan Hosting untuk Memenuhi Kebutuhan Bisnis Digital Kamu
Read More
Inilah 7 Alasan Menggunakan Jagoan Hosting untuk Memenuhi Kebutuhan Bisnis Digital Kamu
Bukan rahasia lagi, saat ini gaya hidup masyarakat lebih menyukai transaksi secara online daripada offline. Tidak heran jika…