Menurut sebuah analisis terhadap 500 merek teratas yang diprakarsai oleh Socialbakers , sekitar 59 persen merek termasuk emoji di tweets dan sekitar 40 persen memasukkannya ke dalam posting Facebook.
Sebuah studi Appboy menemukan bahwa ada kenaikan 777 persen yang mengejutkan dalam penggunaan emoji dalam konten marketing produk bermerk. Dan sekitar 92 persen populasi online telah menggunakannya dalam percakapan sehari-hari .
Berikut adalah keseluruhan hasil penggunaan emoji dalam kampanye bermerek :
- Twitter mencatat bahwa penggunaan emoji menghasilkan sekitar 25% engagement lebih banyak dari sebelumnya.
- Facebook mencatat bahwa emojis mendorong orang menyukai lebih dari 57% dan 33% lebih banyak komentar dan saham.
- Pos Instagram sekarang memiliki 50% komentar dan caption yang diisi dengan emojis.
Sekarang kamu tahu mengapa emoji sangat berguna, berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menggunakan emoji secara efisien dan efektif dalam konten pemasaran kamu.
1. Gunakan emoji secara natural
Pemberian emoji biasa dilakukan jika dalam penyampaian sebuah informasi tidak dapat diungkapkan hanya dengan satu atau dua kata. Misalnya, “T_T” menyampaikan jika kamu sedang bersedih. Namun akan menjadi sedikit kikuk jika disampaikan dengan sebuat kata-kata. Cukup posting emoji sedih untuk menyampaikan makna yang jelas. Sangat penting untuk menggunakan emoji secara natural dan tidak membubuhkan terlalu banyak di konten kamu. Contohnya saat kamu memiliki konten marketing terkait salah satu produk kamu, dimana kamu menyampaikannya dalam bentuk emoticon semua.
Dengan pemberian informasi seperti di atas, bisa jadi content marketing kamu sama sekali tidak menarik. Karena inti dari pesan kamu tidak tersampaikan secara jelas.
2. Kenali emoji apa yang sesuai dengan target pelangganmu
Karena banyak sekali emoji yang tersedia diranah sosial, maka kita perlu untuk memahami arti dari berbagai model emoji yang ada. Sehingga kamu bisa menyesuaikan emoji apa yang harus disertkan diiklan sesuai dengan yang sudah kamu targetkan.
3. Gunakan emoji untuk mendorong keterikatan secara real-time
Emojis dapat mendorong keterikatan secara real-time. Contohnya saat kamu sedang chating dengan pelanggan, akan lebih baik kalau ditambahkan dengan emoji diakhir kalimat atau setelah kamu memberikan bantuan. Karena hal itu dapat mendorong ketrikatan antara kamu dengan pelanggan.
4. Membuat emoji sendiri sesuai produk/jasa yang kamu pasarkan
Digiday mengungkapkan bahwa lebih dari 250 merek merilis keyboard emoji mereka sendiri pada tahun 2016 . Langkah semacam itu bisa memberi banyak perhatian pada merek produk/jasa tersebut, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung terhadap merek tersebut. Dimana endingnya terjadi komunikasi antara pelanggan dan penyedia jasa/produk. Misalnya saja seperti saat menjalankan bisnis pelayanan web hosting terbaik Indonesia, yang harus pula dekat dengan pelanggan melalui pesan yang dikirimkan kepada pelanggan.
5. Jangan terlalu sering menggunakan emoji
Berlaut dengan strategi seperti Chevrolet, hanya bisa menghasilkan kerugian besar dan keuntungan minimal. Jangan terlalu banyak membubuhkan emoji dalam konten marketing kamu, karena hal ini dapat merusak informasi utama yang akan kamu sampaikan. Selain itu bisa saja pelanggan akan menganggap konten marketingnya kurang niat, karena terkesan sangat santai sekali.
6. Emoji dalam konten marketingmu
Walaupun pembubuhan emoji terbukti membawa dampak meningkatkan keterikatan pengguna, namun dalam penggunaan di konten marketing kamu perlu dipikirkan dua kali sebelum di publish ke media. Pastikan kamu sudah membidik target yang benar agar nantinya konten kamu bisa menarik banyak pengguna untuk melihat produk/jasa yang di pasarkan.