Apa itu TLD (Top Level Domain)? Contoh & Kelebihannya

TLD (Top Level Domain)

TLD adalah bagian akhir pada suatu domain, seperti .com di google.com atau gov.id pada kemenparekraf.gov.id.

TLD singkatan dari Top Level Domain yang merupakan aspek penting dalam menunjukkan identitas suatu website.

Di samping itu, keberadaan TLD sangat berperan dalam proses pencarian Domain Name System (DNS).

Mau tahu lebih banyak tentang TLD? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa Itu Top Level Domain?

top level domain

TLD adalah singkatan dari Top Level Domain yang merupakan bagian akhir dari nama domain, dan biasanya terletak setelah tanda titik atau dot terakhir pada domain. 

Karena terletak pada akhir dari nama domain, TLD adalah segmen terakhir atau disebut dengan suffixes.

Lebih lanjut, TLD adalah identifikasi sebuah website dari asal negaranya, juga bisa mengidentifikasi milik perusahaan, institusi pendidikan, pemerintah dan lain sebagainya. 

Agar lebih memahami, contoh TLD adalah bagian akhir dari alamat web misalnya, co.id, .com, .org, .edu dan lain-lain.

Memahami TLD adalah hal penting, terutama apabila kamu merupakan seorang developer atau pengembang website. 

Level dari TLD sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu: 

  • Subdomain: berada pada bagian depan atau kiri. 
  • Second level domain: label yang berada di tengah. 
  • Top level domain: terletak pada akhir atau bagian paling kanan nama domain. 

TLD adalah akhir dari nama domain yang juga diatur oleh The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers atau ICANN.

Lembaga tersebut bertugas untuk mengawasi segala jenis top level domain berdasarkan hubungan dari website tersebut.

Baca juga: Perbedaan Domain dan Hosting serta Fungsinya pada Website

Fungsi TLD

Setelah mengetahui apa itu TLD, penjelasan seputar berbagai macam fungsi top level domain adalah sebagai berikut. 

1. Mengklasifikasi Website

Pertama, fungsi dari top level domain adalah untuk mengklasifikasikan website menjadi beberapa kategori.

Cek Konten Lainnya:
Programmer vs Designer, Apa Perbedaan dan Hubungannya di Dunia Teknologi?

Fungsi ini juga berhubungan dengan banyaknya jenis-jenis TLD yang sudah disesuaikan dan dibuat untuk berbagai fungsi website. 

Sebagai contoh, TLD adalah untuk mengklasifikan website pendidikan, biasanya menggunakan .edu.

Selanjutnya, TLD paling umum biasanya adalah .com yang bisa mengkategorikan untuk website umum.

2.Memperkuat Identitas Website

Fungsi kedua dari top level domain adalah untuk memperkuat identitas website. Biasanya, website dibuat dengan tujuan dan isi yang sudah ditentukan pemiliknya.

Alhasil, penggunaan TLD ini pun dapat membantu pengguna internet untuk mengetahui identitas website yang sudah diakses.

3. Menunjukkan Isi Website

Terakhir, fungsi top level domain adalah menunjukkan isi website yang lebih jelas.

Biasanya, pengunjung akan mendapatkan gambaran singkat mengenai isi dari sebuah website yang sudah mereka akses.

Jenis & Contoh Top Level Domain

contoh top level domain

Nah ternyata, TLD terbagi lagi ke dalam beberapa contoh dan jenis lho, Sob. Apa saja itu? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

1. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

Pertama, ada Country Code Top Level Domain (ccTLD), yaitu TLD yang dibuat berdasarkan nama negara atau lokasi. 

Sebagai contoh, top level domain adalah .id untuk website dengan nama domain wilayah yang berada di Indonesia.

Adapun untuk beberapa wilayah lainnya adalah sebagai berikut: 

  • .jp: Jepang
  • .in: India
  • .ru: Rusia
  • .us: Amerika Serikat

Baca juga: 11 Tips Memilih Nama Domain yang Tepat untuk Website

2. Sponsored Code Top Level Domain (sTLD)

Berikutnya, ada Sponsored Top Level Domain (sTLD) yang biasanya digunakan oleh organisasi tertentu.

Oleh karena itu, untuk menggunakannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, sehingga tidak semua pihak bisa menggunakan jenis TLD ini.

Adapun contoh top level domain dari Sponsored Top Level Domain (sTLD) adalah sebagai berikut.

  • .edu: domain untuk institusi pendidikan
  • .gov: domain untuk situs pemerintahan. 
  • .int: domain yang digunakan untuk perjanjian internasional pada beberapa organisasi tertentu. 

3. Generic Code Top Level Domain (gTLD)

gTLD atau Generic Top Level Domain adalah jenis TLD yang paling sering digunakan, terutama untuk bisnis, organisasi, dan juga individual.

Berikut adalah beberapa contoh top level domain. 

  • .com: domain untuk komersial
  • .net: domain untuk jaringan
  • .info: domain untuk platform informasi
  • .org: domain untuk organisasi

4. Test Top-Level Domain (tTLD)

tTLD atau Test Top Level Domain adalah domain yang bertujuan untuk dokumentasi, local testing, dan biasanya tidak bisa digunakan di luar zona sistem domain. 

Cek Konten Lainnya:
Cara Install Joomla dengan Apache di Debian 9

Penggunaan domain ini juga bertujuan untuk mengurangi konflik dan kebingungan dari domain lainnya. Adapun contoh Top Level domain tTLD adalah sebagai berikut. 

  • .example: untuk tempat pemegang
  • .invalid: untuk nama domain yang tidak valid
  • .localhost: untuk penggunaan domain dengan jaringan lokal. 
  • .test: Untuk tujuan pengujian

5. Infrastructure Top-Level Domain

Saat ini, Infrastructure Top Level Domain hanya ada satu domain saja yakni, ARPA yang biasanya digunakan untuk mengelola isu teknis infrastruktur.

ARPA adalah singkatan dari Address Routing Parameter Area yang merupakan domain IANA untuk Internet Engineering Task Force.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Expired Domain, Ini Cara Ceknya

Kelebihan Top Level Domain

Top Level Domain (TLD) adalah bagian terakhir dari sebuah alamat web setelah titik terakhir, seperti .com, .org, atau .net. Berikut adalah beberapa kelebihan TLD dengan kalimat informatif dan mudah dipahami:

1. Memperkuat Identitas

Top Level Domain memberikan kesempatan untuk memperkuat identitas dan tujuan situs web. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis, menggunakan TLD seperti .com atau .co.id akan membantu mengenali situs Anda sebagai situs bisnis yang sah.

2. Meningkatkan Kepercayaan

Beberapa TLD seperti .gov atau .edu digunakan secara eksklusif oleh pemerintah atau institusi pendidikan. Menggunakan TLD ini memberikan kepercayaan lebih kepada pengunjung situs mengenai otoritas dan keandalan informasi yang disajikan.

3. Regionalisasi

TLD regional seperti .co.uk untuk Inggris atau .fr untuk Prancis membantu memfokuskan situs web pada audiens tertentu. Ini dapat membantu dalam membangun kehadiran lokal dan meningkatkan daya tarik bagi pengunjung setempat.

4. Pemilihan Nama yang Lebih Spesifik

TLD khusus seperti .photography, .tech, atau .fashion memungkinkan pemilihan nama domain yang lebih spesifik sesuai dengan industri atau topik yang relevan. Ini membantu pengunjung memahami konteks situs web sebelum mengunjunginya.

5. Dapat Meningkatkan SEO

Beberapa TLD telah diketahui memiliki dampak positif pada optimasi mesin pencari (SEO). Misalnya, menggunakan TLD yang sesuai dengan kata kunci atau topik utama situs dapat membantu meningkatkan peringkat dalam hasil pencarian.

6. Ketersediaan Nama Domain yang Lebih Baik

Dalam beberapa kasus, menggunakan TLD non-tradisional dapat membantu menemukan nama domain yang lebih tersedia. Mengingat popularitas domain .com yang tinggi, menggunakan TLD alternatif dapat memberikan opsi yang lebih banyak untuk memilih nama domain yang sesuai.

Tips Memilih TLD yang Tepat

Sebagai developer website, tentunya kamu harus memilih TLD yang tepat. Lalu, bagaimana caranya? Langsung saja yuk, kita bahas tips memilih TLD adalah sebagai berikut.

Cek Konten Lainnya:
Daftar Domain CO ID yang Mudah dan Murah

1. Identifikasi Website

Pertama, coba identifikasi website yang akan kamu buat terlebih dahulu. Nah sebelum itu, kamu perlu menjawab beberapa pertanyaan seperti:

  • Apa tujuan kamu membuat website?
  • Apa saja konten yang akan dimasukkan ke dalam website?
  • Hal apa saja yang dilakukan oleh user website?

Nah, setelah pertanyaan tersebut sudah terjawab semua, maka kamu bisa mengidentifikasi website yang akan dibuat.

2. Gunakan TLD yang Spesifik

Selanjutnya, pastikan juga kamu menggunakan TLD yang spesifik. Salah satu contohnya adalah .io, .org, .tech, dan lain sebagainya.

Pasalnya, TLD yang spesifik akan memudahkan visitor website untuk lebih memahami websitemu. 

Selain itu, TLD yang spesifik juga bisa membantu eksistensi pada mesin pencari sekaligus memudahkan banyak orang untuk menemukan bisnis atau industri yang kamu miliki.

3. Sesuaikan Anggaran

Berikutnya, dalam memilih TLD yang tepat, tentu ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, salah satunya yaitu anggaran.

Alasannya, setiap TLD memiliki kisaran harga yang berbeda-beda. Ada TLD dengan harga relatif terjangkau, dan ada juga TLD yang memiliki harga cukup tinggi. 

Tidak hanya itu, kamu juga perlu memahami bahwa TLD perlu diperpanjang setiap tahunnya.

Jadi, pastikan kamu mempertimbangkan dan menyesuaikannya dengan anggaran untuk memilih TLD ya, Sob!

Baca juga: Ini 18 Contoh Domain Selain .com yang Harus Kamu Tahu!

4. Pilih Penyedia Domain Terpercaya

Langkah terakhir dalam memilih TLD adalah menentukan jasa penyedia TLD terpercaya.

domain

Pastikan kamu memilih Jagoan Hosting, karena kamu bisa memilih domain TLD dengan harga murah! Selain itu Jagoan Hosting juga menyediakan Domain ID Murah yang merupakan Domain asli Indonesia.

Miliki website dengan performa terbaik yang juga bisa membantu meningkatkan dan mengembangkan bisnismu.

Itulah penjelasan tentang TLD, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh, serta tips pemilihan yang tepat.

TLD adalah salah satu bagian penting dari domain untuk menunjukkan identitas website dalam mesin pencarian.

Pemilihan TLD harus dilakukan secara cermat sebelum kamu memutuskan untuk membangun website dengan mempertimbangkan kegunaan serta anggaran yang mencukupi. Semoga informasi ini membantu, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
perbedaan domain email dan domain email gratis
Read More
Ini Bedanya Domain Email Bisnis dan Domain Email Gratis, Sob!
Domain email — Di zaman seperti sekarang ini, siapa sih yang nggak pernah menggunakan email? Email sudah menjadi…
Cara Cek Domain Banned AdSense
Read More
5 Cara Cek Domain Banned AdSense, Mudah dan Cepat
Sebagai pemilik website atau blog pribadi, penting buat kamu tahu cara cek domain banned Adsense itu seperti apa.…