Pernahkah kamu mendengar apa itu Trello? Atau pernahkah kamu ditugaskan untuk bekerja dalam sebuah tim menggunakan Trello? Trello adalah aplikasi berbasis web yang memungkinkan kamu melakukan manajemen proyek, mengatur tugas individu, dan lainnya.
Pada artikel ini akan dibahas tentang apa itu Trello, fitur, dan detail lainnya. Jadi, baca sampai selesai, ya!
Apa Itu Trello?
Jadi, apa itu Trello? Trello adalah aplikasi yang berguna untuk mengatur berbagai proyek dalam satu tempat.
Lebih lanjut, Trello adalah aplikasi yang memungkinkan kamu untuk mengatur proyek, mengetahui apa yang sedang dikerjakan, siapa yang bertanggung jawab dalam pekerjaan tersebut, dan sejauh mana progress dari pekerjaannya.
Trello adalah aplikasi yang juga disebut-sebut mirip dengan sticky notes. Persamaannya dengan sticky notes, masing-masing kertas diberikan tulisan tugas, komentar, dan sebagainya. Bedanya pada Trello, aplikasi ini bisa dilampirkan dokumen atau foto.
Bedanya dengan sticky notes, Trello adalah aplikasi yang lebih mudah diakses dan bisa dibawa ke mana saja tanpa batas ruang dan waktu. Trello juga bisa diakses melalui smartphone atau PC dengan mudah, selama memiliki koneksi internet.
Selain kemudahannya mengakses, Trello adalah aplikasi yang memiliki fitur integrasi dengan aplikasi komunikasi profesional. Kamu juga bisa menggunakan Trello secara gratis, namun tentunya ada beberapa fitur yang terbatas dan hanya dapat dipakai apabila berlangganan.
Fitur Trello
Setelah mengetahui apa itu Trello, berikutnya kita akan membahas tentang fitur-fitur di dalamnya. Penjelasan mengenai masing-masing fitur Trello adalah sebagai berikut:
1. Boards
Boards adalah salah satu fitur Trello yang bisa menunjukkan proyek kamu secara lengkap dengan berbagai informasi. Semua orang yang tergabung juga bisa melihat apa yang ada di dalam boards.
Selain itu, jumlah boards dalam Trello adalah tak terbatas. Kamu bisa menjalankan banyak proyek sekaligus dengan tim yang berbeda-beda. Jadi, dengan kemudahan ini pengerjaan fitur ini pun semakin efektif dan efisien.
2. Lists
Kedua, fitur Trello adalah List. Tampilan list juga terlihat seperti papan tulis. Biasanya tulisan pada list berisi penggambaran progress dari tugas atau proyek yang ada.
Untuk menggunakannya, kamu bisa mulai dengan tiga list atau kotak. List pertama diberi nama “Rencana”, kedua “Proses, dan ketiga “Proyek Selesai”. Adanya list dengan nama-nama yang berbeda ini bisa memudahkan untuk memantau sejauh mana tugas yang sudah dikerjakan.
Fitur list ini bisa memudahkanmu untuk mengerjakan proyek mana aja yang didahulukan atau ditunda, sehingga kamu juga bisa cepat dan mudah untuk mengaturnya.
3. Cards
Jika lists terlihat seperti papan tulis, berbeda dengan fitur Trello cards ini. Cards dalam Trello adalah fitur yang terlihat seperti sticky notes yang ditempel pada papan tulis. Sticky notes ini biasanya diisi dengan tugas.
Kamu juga bisa melampirkan dokumen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan members atau orang yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Untuk membuat card, kamu bisa langsung klik “Add a card” yang ada di bagian bawah list. Di dalam cards, juga terdapat fungsi reminder, members atau penanggung jawab, juga checklist yang bisa kamu cek untuk mengetahui setiap progress tugas.
4. Menu
Fitur terakhir dari Trello adalah menu. Fitur ini terletak pada bagian paling kanan tampilan layar Trello. Fitur Menu memiliki beberapa keterangan dan pengaturan tugas-tugas yang telah kamu susun.
Untuk menggunakannya, kamu bisa mulai dengan perencanaan untuk menambah atau mengurangi seseorang dalam tugas tertentu. Kamu juga bisa memberikan deadline dalam kurun waktu tertentu.
Pada fitur menu, kamu juga bisa melihat semua aktivitas yang dilakukan pada board. Biasanya aktivitas ini dilakukan oleh members yang diundang.
Baca juga: Intip 7 Aplikasi Project Management yang Helpful Banget!
Fungsi Trello
Dari penjelasan tentang apa itu Trello, kemudian fitur-fitur yang dimilikinya, mungkin sebagian dari kamu sudah bisa menebak fungsinya. Yup beberapa fungsi Trello adalah sebagai berikut:
- Memberikan tanggung jawab seperti proyek atau tugas untuk setiap anggota tim.
- Mempermudah untuk mendelegasikan tugas ke setiap anggota tim.
- Mengatur dan memberikan deadline dalam kurun waktu tertentu untuk setiap anggota tim.
- Mengatur pembagian tugas kecil yang lebih mudah diselesaikan.
- Memberikan ruang untuk berkolaborasi dalam mengerjakan proyek antar tim secara virtual.
- Sebagai ruang untuk berbagi dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
- Mempermudah alur pekerjaan karena Trello terhubung dengan aplikasi office lainnya seperti, Google Drive, Gmail dan lain sebagainya.
Cara Menggunakan Trello
Cara menggunakan Trello juga cukup mudah, selain gratis, kamu juga tidak perlu memiliki skill khusus untuk memulainya. Langsung simak saja yuk, cara menggunakan Trello adalah sebagai berikut:
1. Membuat Tim
Jika kamu memiliki tugas bersama tim dan ingin menggunakan Trello. Tahap yang harus kamu lakukan pertama adalah dengan membuat tim dahulu.
Caranya dengan klik pilihan “+” yang ada pada bagian kanan atas halaman di aplikasi Trello. Setelah itu, klik Create Team.
Setelah selesai diklik, Anda bisa mengisi nama tim proyek dan deskripsi tim sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah terisi semua data yang dibutuhkan, klik “Continue” dan halaman tim kamu sudah berhasil dibuat.
2. Membuat Boards
Jika tim sudah berhasil dibuat, cara menggunakan Trello berikutnya adalah membuat Boards. Cara untuk mulai membuat Boards adalah dengan klik “Create New Board” yang terdapat pada halaman tim.
Jika sudah kamu bisa mulai mengisi data-data yang diperlukan seperti nama, tingkat privasi, gambar background dari boards. Tim yang sebelumnya sudah dibuat akan otomatis masuk dan menjadi anggota dalam boards tersebut.
3. Membuat Lists
Setelah boards sudah selesai dibuat, cara menggunakan Trello berikutnya adalah membuat list. Caranya dengan mengklik “add list” yang biasanya ada di bawah nama boards yang sudah kamu buat. Kemudian, kamu bisa mengulangi langkah ini sesuai dengan kebutuhan.
List ini biasanya digunakan untuk menampilkan alur pekerjaan dan juga untuk mengetahui urgensi dari setiap proyek yang kamu dan tim kerjakan.
4. Tambahkan Cards
Cara menggunakan Trello yang terakhir adalah dengan menambahkan Cards. Tahap ini dilakukan ketika tim, list, dan boards pada Trello sudah dibuat. Kamu sudah bisa menambahkan cards sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat Trello
Setelah mengetahui cara menggunakan Trello selanjutnya, kamu sudah bisa mulai menggunakannya untuk menyelesaikan tugas bersama tim. Namun, sebelum itu ketahui dulu Sob apa manfaat Trello untuk pekerjaan. Simak langsung apa saja manfaatnya di bawah ini!
1. Mudah dan Penggunaannya Fleksibel
Trello bisa digunakan dalam berbagai tugas dan proyek di antaranya seperti keperluan pribadi, kantor, hingga bisnis. Trello juga bisa digunakan dengan mudah dan gratis. Aplikasi ini pun dapat membuat management task dari bisnis atau tugasmu lebih efisien.
Dengan menggunakan Trello, kamu juga bisa lebih mudah untuk mengatur dan mengecek alur pekerjaan, dan bisa mengetahui mana tugas yang urgent dan harus cepat diselesaikan.
Jadi, menurut Jagoan Hosting, Trello ini wajib kamu pakai sebagai tools untuk kelancaran proyek atau bisnis, Sob!
2. Lebih Praktis dan Tidak Ribet dengan Sticky Notes
Manfaat Trello berikutnya bisa membuat pekerjaan lebih praktis dibandingkan dengan memakai cara manual yaitu, menggunakan sticky notes. Kamu tidak perlu menempelkan sticky notes di dinding atau papan tulis. Kamu juga bisa mengakses Trello kapan pun dan di manapun.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan sticky notes yang rawan berantakan dan hilang. Jangan sampai dengan cara manual ini membuat workflow jadi berantakan ya, Sob!
3. Mudah untuk Mengatur Tanggal Deadline
Manfaat Trello yang paling terlihat adalah adanya fitur-fitur lengkap yang bisa mempermudah pekerjaan. Salah satunya adalah mudah untuk mengatur tanggal deadline.
Trello memiliki fitur deadline yang bisa berubah warna dari kuning menjadi merah, ketika deadline sudah mendekati. Dengan fitur ini tentunya akan mudah untuk mengecek tugas yang sudah mendekati deadline. Jadi tidak ada yang namanya tugas terlewat, Sob!
4. Membuat Checklist dalam Satu Tempat
Di dalam cards, kamu juga bisa membuat checklist sesuai dengan tugas-tugas yang perlu dikerjakan. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan catatan hilang atau lupa dengan to-do-list. Karena dengan Trello, kamu bisa melacak dan checklist tugas-tugas yang belum selesai.
Baca juga: 7 Manfaat Aplikasi Notion yang Lagi Hits, Udah Tahu Belum?
Kekurangan dan Kelebihan Trello
Sama seperti aplikasi lainnya, tentu Trello juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang sudah dirangkum oleh Jagoan Hosting:
Kelebihan Trello
Kelebihan Trello adalah sebagai berikut:
- Semua aktivitas pada Trello bisa dilihat oleh siapapun di dalam tim.
- Mudah dalam menambahkan anggota atau penanggung jawab dalam menyelesaikan proyek.
- Memiliki desain yang user friendly, responsif, dan mudah digunakan.
- Memiliki sistem notifikasi yang mumpuni.
- Tidak perlu memakai aplikasi tambahan, dengan Trello kamu bisa berbagi dan mengirim dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau proyek.
Kekurangan Trello
Adapun kekurangan Trello adalah sebagai berikut:
- Hanya bisa diakses ketika memiliki jaringan internet
- Meskipun bisa digunakan gratis, banyak fitur yang lebih lengkap untuk yang berbayar.
- Apalagi proyek atau tugas semakin banyak, pengaturan tugas pada boards maupun cards akan sulit dilakukan dan akan terlihat membingungkan.
Itulah hal-hal yang perlu kamu tahu tentang Trello. Pada intinya, Trello adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk manajemen atau pengatur kegiatan. Bagaimana sob, apakah kamu tertarik mencobanya?
Nah, selain Trello, ada juga lho pembahasan seputar aplikasi lain yang tentunya bermanfaat dan bisa bantu pekerjaanmu menjadi lebih efisien. Langsung saja baca ulasannya di blog Jagoan Hosting!