Dunia penuh sesak dengan label entrepreneur. Banyak orang mengakui dirinya sebagai seorang entrepreneur. Tak jarang bahkan yang menjadikan label ini sebagai profesi utama. Apakah salah? Mari kita renungkan beberapa alasan dari Ben Lamm, Co-Founder dan CEO dari Conversable untuk tidak mudah menyebut diri sebagai seorang entrepreneur.
Ben menuliskan artikel kontroversialnya di entrepreneur.com mengenai jangan sembarangan menggunakan label “entrepreneur”. Ia mengatakan bahwa banyak orang kini kebingungan membedakan antara seorang entrepreneur dan pemilik usaha kecil. Serta cenderung bangga melabeli dirinya entrepreneur. Memang apa bedanya?
Entrepreneur tidak memilih untuk berbeda, mereka memang sudah berbeda
Banyak artikel, buku bacaan bahkan tayangan yang mengatakan bahwa seorang entrepreneur adalah yang berani membuat diferensiasi atas dirinya dan orang lain. Ben mengatakan itu adalah pemahaman yang salah. Pengalamannya di dunia bisnis memberikannya kesadaran bahwa konsep dan label entrepreneur hanya lekat pada orang yang memang sudah berbeda. Semisal, entrepreneur adalah mereka yang sudah berhasil menaklukan ketakutan dan persaingan bisnis. Entrepreneur adalah mereka yang telah berhasil menjadikan kegagalan sebagai bagian yang menyenangkan dari proses bisnis.
Pemilik usaha kecil itu….
Menurut Ben, perbedaan yang sangat mencolok dari seorang entrepreneur dan pemilik usaha kecil terletak pada bagaimana mereka memposisikan diri pada saat membesarkan bisnisnya. Ben mengatakan bahwa pemilik usaha kecil cenderung menghindari resiko. Kebanyakan dari mereka fokus memikirkan bagaimana memperoleh untung yang cukup untuk membiayai kehidupan pemilik usaha dan karyawan. Kecenderungan pemikiran seperti ini biasanya akan melahirkan tindakan yang hanya terfokus pada hasil. Sedangkan, Ben meyakini seorang entrepreneur memiliki pemikiran lebih daripada ini. Seorang entrepreneur akan menghargai proses dan berani mengambil resiko. Mereka mempercayai proses sebagai bagian penting saat membesarkan bisnis.
Kedua label ini mempunyai keunggulannya masing-masing
Perlu kita sadari bahwa memang tidak semua orang yang menjalankan bisnis bisa disebut entrepreneur. Tetapi, kita perlu berbahagia atas hal ini. Sebab, dunia membutuhkan keduanya! Anda pasti setuju bahwa entrepreneur hidup dalam siklus yang penuh resiko dan ketidakstabilan. Sedangkan pemilik usaha kecil, menghadirkan sisi lain dalam berbisnis, yaitu kondisi yang lebih stabil. Ben mengatakan bahwa kita memerlukan kesadaran yang utuh. Melihat dengan nalar dan logis dalam menanggapi fakta bahwa 90% startup mengalami kegagalan di tahun-tahun awal mereka berdiri. Oleh karena itu, kita perlu rasional. Mengambil peran masing-masing. Entah sebagai entrepreneur maupun pemilik usaha kecil. Intinya, manapun yang kita pilih sepenuhnya atas kesadaran dan tanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial.
Kita memang membutuhkan lebih banyak entrepreneur di masa mendatang. Tapi, jangan lupakan, bahwa masa kini pun membutuhkan para pemilik usaha kecil untuk menjalankan roda perekonomian dan sosial di masyarakat. Solusi terbaik yang bisa Anda lakukan kini adalah berhenti untuk memberikan label sebagai seorang entrepreneur kepada diri Anda. Mulailah mengambil peran dan aksi nyata!
Nah, salah satu bentuk pengabdian kita untuk membantu para pelaku usaha bisnis UMKM adalah dengan membantu memasarkan produk mereka lebih luas lagi. #PahlawanDigital adalah solusinya. Pahlawan Digital adalah bisa menjadi pilihan untuk Anda menjadi entrepreneur di usia muda. Cek #PahlawanDigital di sini.