Belakangan ini muncul berbagai profesi baru yang namanya masih asing di telinga orang awam. Banyak sekali peluang pekerjaan yang baru muncul setelah kemajuan teknologi informasi mendominasi kehidupan sehari-hari. Mulai dari kemunculan para influencer di bidang digital marketing sampai profesi kece bernama UI/UX Designer.
Nah, kali ini Mimin akan mengulas seputar UI/UX Designer. Salah satu profesi yang sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi namanya baru hits belakangan ini. Simak ulasannya sampai akhir ya, Sob!
UI dan UX
Sebelum membahas tentang profesinya, kita pahami bersama dulu apa itu UI dan UX. UI merupakan singkatan dari user interface. Ini adalah cara atau sarana untuk bisa berkomunikasi dengan pengguna. UI adalah wujud visual dari website atau aplikasi. Visual inilah yang digunakan untuk menjalin interaksi dengan pengguna.
Selanjutnya ada UX atau user experience. Sesuai dengan namanya, UX adalah pengalaman pengguna ketika mengakses website atau aplikasi. Ini adalah fokus utama dalam bisnis yang menggunakan framework agile. Pengguna adalah fokus yang paling utama dibandingkan hal-hal yang lain.
Menjadi UI/UX Designer
Lalu, bagaimana UI dan UX memerlukan seorang “desainer”? Profesi UI/UX Designer adalah profesi yang bertugas untuk merancang visual website atau aplikasi agar bisa memberikan pengalaman yang nyaman untuk pengguna. Kalau dilihat deskripsinya, UI/UX Designer memang dekat sekali dengan dunia programming. Kenyataannya nggak begitu kok, Sob. Nggak semua UI/UX Designer berlatar belakang dunia IT.
Untuk bisa mendesain UI dan UX yang baik, mereka juga memerlukan bantuan dari anggota tim yang lain. Biasanya anggota tim ini meliputi product owner dan UI/UX researcher. Ini adalah projek yang menggabungkan bidang teknologi dengan bidang sosial. Sebuah profesi yang membutuhkan interaksi unik dari berbagai bidang.
Peluang besar profesi ini
Uniknya, profesi ini bukan sekadar musiman aja. Ada peluang karier yang besar untuk profesi ini. Startup baru terus bermunculan, bisnis-bisnis muda terus tumbuh dan banyak website dan aplikasi yang dikembangkan. Alasan ini memperkuat pernyataan bahwa UI/UX Designer memang menjadi profesi berpeluang besar.
Kamu nggak akan rugi untuk mempelajari skill yang dibutuhkan profesi ini. Jangan keburu minder kalau kamu nggak punya latar belakang pendidikan IT. Semua skill-nya bisa dipelajari. Kalaupun nggak, kamu masih bisa menjadi bagian dari UI.UX yang lain. Contohnya sebagai UI/UX researcher.
Skill yang dibutuhkan mereka
Beberapa skill yang harus dikembangkan untuk bisa menjadi UI.UX Designer adalah:
- Kemampuan riset dan analisis
- Problem solving
- Kemampuan pemrograman
- Kemampuan typography
- Keterampilan komunikasi
Nggak cuma itu, kemampuan untuk berbahasa asing juga menjadi skill yang penting. Menguasai bahasa asing dengan baik menjadi nilai tambah yang akan sangat bermanfaat ketika menjadi UI/UX Designer nanti.
Mau tau berapa gaji mereka?
Belum diketahui berapa kisaran gaji yang umumnya diterima oleh profesi ini. Namun, berdasarkan ketenarannya diduga profesi kece yang satu ini menerima tawaran gaji yang cukup besar. Bahkan bisa berada di atas rata-rata gaji programmer pada umumnya. Beberapa perusahaan besar bisa menawarkan gaji di atas 10 juta untuk profesi ini.
UI/UX Designer memang begitu menjanjikan. Nggak heran kalau sampai sekarang profesi ini masih terus ramai diperbincangkan. Kamu masih punya peluang besar untuk bisa menjadi salah satunya. Rajin-rajinlah membaca referensi seputar UI dan UX. Kembangkan dirimu dan buktikan bahwa kamu bisa menjadi salah satu desainer terbaik.
Itu dia informasi seputar salah satu profesi di bidang IT. Kamu bisa membaca ulasan profesi lainnya di blog Jagoan Hosting. Jagoan Hosting, jagonya hosting dengan layanan VPS Indonesia dan Hosting Terbaik. Kami selalu memberikan update informasi terkini seputar teknologi, game bahkan anime. Pantengin terus, Sob!