Kalau misalkan sobat Jagoan sekalian sedang getol-getolnya menggunakan Instagram untuk keperluan bersosial media, maupun mempromosikan bisnis Sobat, tidak ada yang salah karena memang Instagram sedang bagus-bagusnya. Sehingga gaung suara Vero tak terlalu di dengar peluncurannya.
Tapi ternyata di balik ‘bagus-bagusnya’ tersebut terselip satu statemen bahwa Instagram sendiri sedang memasuki masa emas sekaligus zona nyaman dan tempat dimana seringkali fase ini jadi fase bunuh diri sejumlah aplikasi dan sosial media. Sudah, kamu tak perlu menoleh ke Snapchat ya!
Lantas dengan adanya kondisi yang demikian apakah lalu secara instan membuat Instagram runtuh? Tentu tidak, tetapi penantang akan selalu muncul. Itulah awal dimana sebuah aplikasi diluncurkan di Inggris dengan nama ‘VERO’. Aplikasi ini resmi meluncur baru-baru ini, dan pada 27 Februari 2018 yang lalu kemudian dibahas oleh Mashable. Well, tidak sebaru itu sebenarnya karena ternyata apps ini sudah dikembangkan sejak 2015 yang lalu.
Pertanyaan besar dari Mashable saat itu adalah apakah Vero sudah cukup kuat untuk menghancurkan supremasi dari Instagram? Kemungkinan iya, tapi lebih banyak ‘Tidaknya’. Apalagi jikalau melihat perkembangan Vero masih sangat hijau sekali akan terlalu naas melihat Vero langsung harus berhadapan dengan buldoser macam Instagram yang siap melindas kapan saja.
Seperti apa sih Vero tersebut?
jangan kaget ya, Apps ini bisa dibilang seperti anak cewek cakep yang baru pindahan ke sekolah yang isinya cowok semua. Langsung jadi kerubutan di hari ke-dua peluncurannya. Sehingga tak heran dalam dua hari saja Vero sudah diunduh oleh 500 ribu user!
Karena mengundang penasaran, langsung saja dong mimin mencoba untuk mengunggahnya dan mencoba mencari tahu bagaimana rupa social media yang kabarnya bisa menggeser Instagram ini.
Setidaknya, saat sebelum installan Vero selesai mimin mendapatkan sejumlah referensi yang mengatakan bahwa ada beberapa kelebihannya dibandingkan dengan Instagram. Yang mana beda dengan Instagram yang akan menampilkan konten feed sesuai dengan banyaknya engagement yang terjadi pada usernya.
Di sisi lain Vero yang juga dicetuskan oleh seorang pebisnis asal Lebanon yakni Rafik Hariri menyebutkan bahwa feed Vero akan menampilkan hal baru. Algoritma dari apps ini akan menampilkan sesuatu yang baru setiap saat. Mungkin agak mengingatkan dengan algoritma milik Facebook (3 tahun yang lalu ya?)
However, penggunaan algoritma tersebut dicetuskan lantaran si pembuat merasa kurang puas dengan apa yang dirinya rasakan di Instagram. Pada saat itulah, justru akhirnya Vero diiklankan, lewat Instagram pula.
Setidaknya hingga berita ini dinaikkan langsung mencapai posisi pertama sebagai social media apps yang popular di Amerika Serikat. Salah satu penyebabnya sederhana, dimana feednya relative bersih dari iklan. Tidak seperti Instagram yang bahkan memungkinkan seorang pria patah hati bisa mencari jodoh lewat post berbayar!
Bagaimana Vero bisa Berfungsi?
Vero secara spesifik memungkinkan para penggunanya untuk bisa memposting dan share apapun yang mereka punya. Mulai dari foto, link, music, film, buku, ataupun sekedar check in yang dulunya sudah pernah dimiliki oleh Yahoo Koprol. Iya mimin tua, mau apa?
Lantas nantinya dari postingan-postingan tersebut akan bisa mendapatkan interaksi yang beragam sesuai dengan respon kamu, Sob. Entah kamu suka, tersenyum, dan respon-respon yang lainnya.
Dengan menggunakan satu jargon ‘TRUE SOCIAL’, keberadaan dari apps ini dimaksudkan supaya Sobat bisa mengisi feed Sobat menggunakan item yang amat personal dengan berbagai postingan tanpa adanya iklan sama sekali. Sebetulnya, kalau misalkan Sobat Jagoan mau coba aplikasi ini bisa langsung didownload di Playstore.
Dengan kemampuan untuk share foto, video, tulisan, buku, film dan link mungkin bisa jadi para penggunanya akan langsung senang, karena otomatis berbeda dengan Instagram. Tapi nyaris sama dengan satu social media lainnya. Apa ya namanya… Oh iya. Tumblr!
Kendala dari Vero
Vero mungkin terdengar menggiurkan karena seperti Tumblr yang berversi lebih bersih dari iklan. Tapi yang Sobat perlu tahu adalah bahwa interfacenya tidak semudah yang dibayangkan. Just be honest, interface Tumblr bahkan lebih mudah untuk dioperasikan daripada.
Selain itu, ternyata program dari Vero yang menjanjikan gratis tanpa perlu bayar apapun ternyata harus berakhir saat penggunaan setahun dari apps tersebut untuk satu akun. Jelas, tak cocok dengan masyarakat kita nan hemat (baca: PELIT)