Virtual Data Center: 5 Manfaat dan Tips Memilih biar Data Aman

Virtual Data Center
Virtual Data Center

Keamanan data sensitif perusahaan wajib dijaga biar tak bocor ke tangan yang salah. Caranya bisa memanfaatkan teknologi virtual data center. Cocok dijadikan pilihan yang praktis dan terjangkau daripada data center fisik.

Menyimpan data di data center penting supaya manajemen perusahaan menjadi terpusat dan mudah diakses. Selain itu juga mengurangi risiko data dicuri atau hilang. Otomatis mencegah kerugian perusahaan juga.

Bagi yang belum akrab, yuk kenali berbagai manfaat dan perbedaannya dari data center fisik!

Mengenal Virtual Data Center​

Virtual data center adalah penyimpanan berbasis cloud yang memungkinkan developer, bisnis, hingga pengguna mengakses secara fleksibel dari mana saja. 

VDC menggunakan teknologi virtualisasi yang canggih, sehingga dalam satu server bisa terdiri dari beberapa Virtual Machine (VM). 

Maka VDC juga disebut sebagai kumpulan cloud dari beberapa bisnis. Meski begitu, VDC bisa dikustomisasi berdasarkan kebutuhan bisnis. Misalnya diatur bandwidth, kapasitas penyimpanan, dan lain sebagainya.

Jenis Virtual Data Center

Popularitas VDC mulai naik karena dianggap praktis dan lebih murah. Jangan lupa ketahui jenis-jenis VDC, di antaranya yaitu:

  • Private VDC: Hanya digunakan oleh perusahaan itu sendiri
  • Public VDC: Dimiliki penyedia cloud dan digunakan oleh beberapa perusahaan
  • Hybrid VDC: Gabungan dari private dan public virtual data center, sehingga perusahaan bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan
  • Community VDC: Cloud dibagi menjadi beberapa sektor, misalnya pemerintah, kesehatan, dan pendidikan
  • Managed VDC: Penyedia cloud membantu merawat, memantau, dan mengamankan data-data
Cek Konten Lainnya:
React Native vs Flutter: Pilih yang mana?

Perbedaan Virtual Data Center dan Data Center Fisik

VDC dan data center fisik berbeda dari berbagai sisi. Perbedaan ini yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih data center. Biar kamu mendapat fasilitas yang tepat, ketahui perbedaannya sebagai berikut:

1. Server

Penambahan VM di data center fisik membutuhkan waktu yang lama. Sementara di VDC, kamu bebas menambah VM hanya dalam hitungan menit saja.

Selain itu, dibutuhkan tempat yang luas dan biaya besar kalau ingin menambah VM di data center fisik. 

Beda halnya dengan virtual data center yang memungkinkan ribuan VM ditampung tanpa memakan biaya besar. Pasalnya VDC tak membutuhkan tempat fisik.

2. Disaster Recovery

Satu aplikasi membutuhkan DR supaya fungsinya optimal. Maka tandanya banyak DR yang perlu disiapkan ketika menggunakan data center fisik.

Jika menggunakan VDC, cukup satu DR saja bisa dipakai untuk perlindungan terhadap semua data. 

3. Downtime

Virtual data center Indonesia dan data center fisik sama-sama mengalami downtime. Akan tetapi downtime di data center fisik umumnya terjadi karena sedang ada maintenance atau system failure. 

Sedangkan downtime di VDC terjadi karena sistem cloud yang gagal. Namun VDC jarang sekali downtime.

4. Tenaga IT

Mengingat data center fisik terdiri dari beberapa bagian, jumlah tenaga IT yang dibutuhkan pun lebih banyak. Biasanya terdiri dari tim jaringan, DR, storage, dan lain sebagainya.

Sementara tenaga IT untuk operasional virtual data center lebih sedikit. Hanya saja butuh pengalaman lebih untuk mengoperasikan VDC karena proses kerjanya lebih kompleks. 

5. Perpindahan Data

Apabila ingin memindahkan data center fisik, prosesnya lama karena adanya perangkat keras. Bahkan biaya yang dibutuhkan juga besar. Tetapi data-data di VDC mudah untuk dipindahkan dengan cepat.

6. Jaringan

Pemasangan Load Balancer di VDC mudah disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan di data center fisik harus menggunakan sistem yang terpusat dan high end. Otomatis biaya yang diperlihatkan pun lebih tinggi.

Cek Konten Lainnya:
5 Panduan Optimasi SEO Off Page yang Mudah dan Tepat

Manfaat Virtual Data Center

Menggunakan VDC bisa memudahkan manajamen data di perusahaan kamu. Dibandingkan data center fisik, berikut keunggulan yang ditawarkan VDC:

1. Skalabilitas yang Mudah

Sumber daya di data center mudah diatur mengikuti kebutuhan. Kamu bebas menambah atau justru mengurangi sumber daya yang dibutuhkan. 

Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, khususnya jika bisnis mulai berkembang. Keunggulan ini bagus untuk perkembangan jangka panjang bisnis.

2. Tidak ada Biaya Pemeliharaan

Hampir tidak ada biaya pemeliharaan dengan virtual data center. Beda dengan data center fisik yang perangkat kerasnya perlu dirawat serta diganti secara berkala. 

Belum lagi biaya listrik yang tinggi. Tetapi dengan VDC, biaya tersebut dapat ditekan sehingga lebih murah dibandingkan data center fisik.

3. Persiapan Server yang Cepat

Mengatur komponen server yang diperlukan lebih cepat dan akurat. Kalau biasanya memakan waktu hingga berbulan-bulan, dengan VDC menjadi hitungan menit saja. Server pun siap  digunakan.

4. Tingkat Keamanan Tinggi

Keamanan terhadap data-data yang disimpan lebih terjaga. Virtual data center biasanya didukung dengan fitur pemulihan data jika terjadi sesuatu. Maka ketika terjadi data hilang, data bisa segera dipulihkan kembali dalam waktu cepat. 

5. Maintenance Tidak Repot

Disebut tidak repot karena memang maintenance dapat dilakukan secara jarak jauh. Terdapat sistem dengan antarmuka khusus untuk mengelola VDC. Dengan begitu proses maintenance lebih cepat dan praktis dibandingkan data center fisik.

Cara Kerja Virtual Data Center

Penasaran bagaimana sebuah VDC beroperasi sehingga bisa menyimpan banyak data. Pastikan pahami alur cara kerjanya kalau belum tau. 

Virtual data center melibatkan tiga komponen dalam virtualisasi data, yaitu jaringan, server, dan penyimpanan. 

Pertama-tama, data dikirim ke server melalui jaringan. Kemudian data diproses di dalam server untuk disimpan agar keamanannya terjaga. 

Data yang disimpan di data center ini mudah diakses siapa saja secara 24/7. Biasanya data-data yang divisualisasikan adalah data-data penting yang fungsinya menunjang perusahaan.

Tips Memilih Virtual Data Center

Setelah mengetahui lebih dalam tentang data center, jangan sampai kamu salah pilih. Untuk membantumu menemukan virtual data center yang pas, gunakan beberapa tips di bawah ini:

  • Keamanan: Pastikan VDC yang dipilih didukung dengan enkripsi data, firewall, serta dipantau 24/7
  • Performa: Periksa seberapa cepat respons server dan kemampuannya saat menerima beban trafik, pastikan VDC lolos pengujian ini
  • Biaya: Perhatikan apakah ada biaya tersembunyi atau biayanya bisa diatur sesuai penggunaan
  • Sesuai kebutuhan: Pilih VDC yang menawarkan fitur-fitur sesuai kebutuhan perusahaan, tujuannya agar anggaran yang dikeluarkan tidak sia-sia
  • Uptime: Pilih VDC yang dapat diandalkan dengan uptime tinggi 99.9%. Ini menandakan bahwa layanan VDC jarang gangguan
Cek Konten Lainnya:
Mengenal Hotjar, Ini Fitur dan Cara Menggunakannya

Perkuat Keamanan Data dengan VPS Tangguh

VDC membutuhkan VPS hosting yang tangguh agar keamanan data-data perusahaan terjaga maksimal. Jagoan Hosting menyediakan dukungan VPS yang dapat dikomputasi sesuai kebutuhan VDC. 

Biayanya pun menjadi lebih terjangkau tanpa mengorbankan sisi kecepatan atau kapasitas. VPS tidak berbagi dengan pengguna lain, sehingga tak perlu khawatir soal keamanannya. Kamu bakal mendapat server privat yang bebas gangguan.

Virtual data center tentunya wajib menggunakan VPS tangguh biar data-data di dalamnya bebas diakses kapan saja. Tak usah jauh-jauh, pilih VPS Murah Indonesia dengan Teknologi Terbaik & Unlimited Bandwidth biar aplikasi berjalan tanpa hambatan!

FAQ

Apa saja jenis data center?

Colocation, enterprise, cloud, managed service, hingga edge data center. Masing-masing berbeda dari segi metode pengelolaan datanya.

Apa perbedaan cloud dan data center?

Perbedaannya, cloud menyimpan data melalui internet tanpa bentuk fisik. Sedangkan data center menyimpan data di hardware yang ada fisiknya.

Bagaimana memilih data center yang baik?

Tipsnya pertimbangkan biaya, tingkat keamanan, uptime, kualitas dukungan pelanggan, hingga pastikan data center mampu memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan, jika ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
ramalan stephen hawking
Read More
Sobat Penggemar Sains? Ini Dia Ramalan Stephen Hawking untuk Dunia
Sedih ya, Sobat Jagoan. Bahwa 2 hari ini publik dunia, netizen serta banyak media menyoroti kematian seorang ilmuwan…
Integrasi Lebih Mudah dengan Jenkins
Read More
Integrasi Lebih Mudah dengan Jenkins
Tips integrasi dengan Jenkins disampaikan oleh Aryya Widigdha, DevOps Engineer Telco Company in Netherland dalam Tech Corner. Kegiatan…