Virtualisasi Server: Jenis, Contoh dan Teknologinya

virtualisasi server

Virtualisasi server merupakan salah satu teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan manusia, terutama dalam bidang IT. Teknologi ini sudah ada sejak 1960, banyak yang menggunakannya mulai dari lembaga, organisasi, hingga perusahaan.

Dahulu penggunaan teknologi virtualisasi masih sangat terbatas, tetapi untuk sekarang semakin banyak yang memakainya. Perusahaan mulai beralih dari teknologi fisik ke virtualisasi untuk mengurus masalah server.

Lalu, apa yang dimaksud dengan server virtualisasi dan apa saja jenis-jenis, keuntungan, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Cek lengkapnya di artikel ini. 

Apa Itu Virtualisasi?

Sebelum membahas servernya, kamu harus tahu terlebih dahulu tentang konsep virtualisasi, Sob. 

Jadi, arti dari virtualisasi adalah proses yang memungkinkan komputer dapat berbagi sumber daya perangkat keras dengan banyak lingkungan secara digital. 

Teknologi virtualisasi sendiri sudah ada sejak tahun 1960. Ketika itu, IBM mengembangkan teknologi VM (Virtual Machine). 

Virtual Machine membuat beberapa sistem operasi mampu berjalan pada satu komputer fisik secara bersamaan. 

Selanjutnya, pada tahun 1970-an,sistem virtualisasi semakin berkembang sehingga memungkinkan beberapa pengguna mengaksesnya.

Virtualisasi baru populer pada tahun 2000-an. Teknologi ini sudah mulai digunakan secara luas pada data center dan lingkungan server.

Apa Itu Virtualisasi Server?

Adapun yang dimaksud dengan virtualisasi server adalah teknologi yang dapat membuat representasi virtual dari server. Pada dasarnya, virtualisasi ini merupakan sebuah software yang meniru fungsi server dalam bentuk perangkat keras.

Cek Konten Lainnya:
Membangun Server Siakad dengan Jagoanhosting

Selain itu, teknologi ini juga bisa diartikan sebagai sistem gabungan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk menciptakan mesin virtual di dalam satu server fisik. 

Sehingga di dalam satu server fisik terdapat mesin virtual untuk mengontrol server tersebut. Pada mesin virtual tersebut terdapat sumber daya tersendiri seperti  CPU, memori, dan penyimpanan yang dapat kamu atur melalui software virtualisasi.

Jenis-jenis Virtualisasi

Virtualisasi server bukan satu-satunya jenis virtualisasi, karena masih banyak yang lainnya. Berikut ini tipe-tipe virtualisasi beserta contohnya yang harus kamu ketahui:

1. Network Virtualization

Network virtualization atau virtualisasi jaringan merupakan metode virtualisasi dengan menggabungkan sumber daya di dalam jaringan. 

Caranya yaitu dengan memilah bandwith menjadi beberapa channel, yang mana masing-masing channel ini bersifat independen.

Dengan adanya virtualisasi jaringan, kamu bisa melakukan kontroll jaringan secara virtual tanpa harus menyentuh komponen fisiknya. Tugasnya pun menjadi lebih mudah.

2. Storage Virtualization

Storage virtualization atau virtualisasi penyimpanan adalah teknologi virtualisasi yang bekerja dengan cara polling penyimpanan fisik dari beberapa perangkat penyimpanan jaringan. Setiap perangkat ini bisa diatur dari konsol utama.

Virtualisasi penyimpanan menggabungkan fungsi perangkat penyimpanan fisik dan jaringan area penyimpanan. 

Virtualisasi ini menggunakan seluruh penyimpanan data fisik sekaligus menciptakan unit penyimpanan virtual besar yang bisa kamu kontrol menggunakan software manajemen.

3. Data Virtualization

Data virtualization atau virtualisasi data adalah teknologi integrasi data sehingga memungkin mengaksesnya secara real time. Teknologi ini bertujuan untuk efisiensi manajemen data sehingga tidak perlu lagi menginput secara manual.

Dengan manajemen data yang efektif membuat kamu bisa mengambil keputusan bisnis secara lebih baik. Termasuk juga keputusan yang berhubungan langsung dengan perusahaan.

Cek Konten Lainnya:
Promo VPS Harga Murah Mulai 100rb Perbulan

4. Application Virtualization

Application virtualization atau virtualisasi aplikasi adalah teknologi yang memungkinkan aplikasi bisa berjalan di sistem operasi selain khusus untuk aplikasi tersebut.

Contohnya, aplikasi yang seharusnya bisa berjalan di Windows, juga bisa berjalan di sistem operasi lainnya, seperti Linux atau ChromeOS. Begitu juga sebaliknya, aplikasi Linux bisa dijalankan di Windows.

Contoh Virtualisasi Server

Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak contoh penggunaan virtualisasi yang satu ini. Apa sajakah itu?

1. Konsolidasi Server

Penerapan yang pertama yaitu konsolidasi server atau penggabungan beberapa server fisik menjadi beberapa mesin virtual di dalam satu server fisik. 

Server yang divirtualisasi ini dapat mengurangi kebutuhan perangkat fisik dan mengoptimalkan pemakaian sumber daya. 

Pada intinya, konsolidasi server ini menggabungkan beberapa server fisik sehingga cukup hanya satu saja dalam bentuk virtual.

2. Cloud Computing

Contoh penerapan server virtualization lainnya yaitu teknologi cloud computing. Adapun maksud dari cloud computing adalah model pengiriman layanan komputasi melalui internet.

Teknologi virtualisasi server yang satu ini menyediakan server, penyimpanan data, jaringan, dan software yang bisa kamu akses secara fleksibel. 

Teknologi ini juga memungkinkan penyimpanan, pengelolaan, serta akses data dan aplikasi melalui internet.

Apakah kamu tahu tentang Google Drive? Itu adalah contoh penerapan cloud computing yang mana kamu sebagai pengguna bisa melakukan penyimpanan dokumen dan data tanpa melalui piranti fisik, tetapi bisa melalui internet.

Selain itu, hosting pada website juga merupakan contoh lain dari penerapan virtualisasi cloud computing.

Keuntungan Virtualisasi Server

Dengan adanya teknologi virtualisasi, ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa kamu rasakan, antara lain yaitu:

1. Menghemat Penggunaan Hardware

Dalam virtualisasi, beberapa mesin virtual bisa berjalan hanya dengan satu perangkat fisik saja. Itu menanda, kamu hanya membutuhkan satu hardware saja.

Cek Konten Lainnya:
Intel Xeon vs AMD Epyc: Prosesor Server Mana yang Terbaik?

Tidak perlu sampai membeli banyak perangkat keras untuk mengontrol suatu sistem. Dengan begitu, pengeluaran kantor pun bisa kamu tekan.

Kamu tidak lagi terlalu bergantung pada banyak hardware untuk mengontrol server. Sebab, semuanya bisa kamu kontrol secara virtual, Sob. 

2. Mudahnya Backup dan Recovery

Keuntungan selanjutnya jika kamu menggunakan teknologi virtualisasi server adalah proses backup dan recovery menjadi lebih mudah. Jadi, file backup bisa tersimpan hanya di satu mesin virtual saja, tidak lagi di beberapa perangkat lagi.

Bagi kamu yang memiliki website, file yang sudah kamu cadangkan tersebut akan tersimpan di mesin virtual, bukan lagi di HP, laptop atau komputer. 

Hal yang sama juga berlaku ketika recovery data. Recovery cukup secara virtual, tidak membutuhkan peralatan tambahan apa-apa lagi.

Selain itu, jika suatu saat server tersebut crash, kamu tidak perlu mengulangi proses instalasi dan konfigurasi. Kamu hanya perlu mengambil salinan gambar yang sudah disimpan, restore kembali data hasil backup terakhir supaya server berjalan seperti dahulu.

Dapatkan Teknologi Server Virtual Terbaik Sekarang

spesifikasi vps jagoan hosting

Kamu bisa melakukan virtualisasi server sendiri dengan teknologi terbaik dan aktual yaitu KVM. Dengan penyimpanan besar melebihi 20.000 GB dan memiliki network data transfer hingga 10GB/s.

Dapatkan Cloud VPS Murah Terbaik dengan Virtualisasi KVM di Jagoan Hosting sekarang juga. Pekerjaan pun semakin mudah dan cepat selesai tanpa harus menunggu lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
vps vs dedicated hosting
Read More
Perbedaan VPS vs Dedicated Hosting, Pilih yang Mana?
Mau upgrade layanan hosting, Sob? Kenali dulu perbedaan VPS vs dedicated hosting biar tidak salah pilih. Dua layanan…
cara mengelola server
Read More
Inilah 3 Cara Lebih Mudah Mengelola Server
Selain cara membuat website, kita juga perlu tahu bagaimana cara mengelola server agar website tetap berjalan dengan stabil.…