Kerugian bisnis sekarang bisa datang akibat data bocor. Ini sangat mungkin terjadi kalau tidak menggunakan web applications firewall. Sistem keamanan itu berperan seperti gelembung yang melindungi web, mencegah serangan masuk.
WAF dengan sigap langsung memutus lalu lintas berbahaya sebelum mencapai server. Dengan begitu memungkinkan pencegahan data dibobol yang mengancam operasional bisnis. Jelas WAF sudah menjadi barang wajib bisnis dengan web.
Kalau kamu belum pasang, yuk kenali pentingnya WAF dan bagaimana bekerja mengenali potensi bahaya melalui ringkasan berikut!
Apa itu Web Application Firewall?
WAF adalah ‘tembok api’ khusus web application yang fungsinya mengamankan dari berbagai serangan peretas. WAF mampu memblokir SQL injection, DDoS, file inclusion, hingga XSS.
Keamanannya mencapai hingga 7 lapis guna memastikan semua serangan berhasil disaring sebelum terlambat. WAF mulai dengan mengawasi, mengidentifikasi, menyaring, lalu memblokir jika terbukti sebuah potensi serangan.
Manfaat Web Applications FIrewall
Soal keamanannya, WAF sangat unggul. Bahkan mampu memblokir serangan yang sebelumnya masih terlewat. Sistem keamanan ini bakal menyelamatkan bisnis kamu dari berbagai masalah secara jangka panjang, seperti:
1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Kepercayaan pelanggan penting dijaga agar tetap setia dengan bisnis kamu. Salah satu menjaga kepercayaan tersebut dengan menyediakan web application yang aman.
Bayangkan jika bisnis kamu pernah kehilangan data. Pastinya itu mencoreng reputasi bisnis dan bisa mengurangi kepercayaan pelanggan ke depannya. Justru kamu bisa ikut rugi akibat berkurangnya pelanggan.
2. Memblokir Aktivitas Berbahaya
Banyak sekali aktivitas mencurigakan yang wajib kamu ketahui. Ada serangan yang mengubah data sensitif, menyamar sebagai user, bahkan menggemukan trafik sehingga web tidak responsif.
Web applications firewall mampu mencegah masalah-masalah tersebut terjadi. Jika salah satu ada yang lolos, banyak sekali kerugian yang harus kamu tanggung sebagai pengelola bisnis.
Bukan hanya data penting bisnis yang diserang, pengguna web juga bisa terserang karena skrip berbahaya yang disebarkan.
3. Menjaga Data Sensitif
Setiap bisnis pastinya mempunyai data sensitif yang wajib dijaga. Misalnya database pelanggan, hingga data-data mengenai operasional bisnis.
WAF akan melindungi agar data-data tersebut tetap aman. Jika data tersebut berhasil dicuri, data bisa disalahgunakan oleh pihak ketiga, misalnya untuk pemerasan atau penipuan.
Lagi-lagi bisnis kamu yang akan dirugikan. Jangan sampai hal ini terjadi karena lengah tidak menggunakan WAF.
4. Mencegah Risiko Kebocoran Data
Masalah lain yang bisa dicegah web applications firewall adalah kebocoran data. Ini bisa terjadi bila ada celah yang memungkinkan terjadinya pencurian bahkan pembocoran data ke publik oleh pihak ketiga.
Sebagai pelanggan, mereka bisa menuntut bisnis kamu atas kelalaian tersebut. Tentunya ini mendatangkan masalah besar, apalagi tuntutan hukum bisa berujung pidana.
Fitur Web Application Firewall
Dalam menjalankan fungsinya untuk memblokir trafik mencurigakan, WAF dibekali dengan sejumlah fitur. Beberapa fitur kemampuan luar biasa dari firewall satu ini di antaranya:
1. Jaringan Pengiriman Konten
WAF bisa menyimpan data web dalam cache melalui content distribution network (CDN). Nantinya CDN disebarkan ke beberapa titik. Pengunjung yang ingin mengakses web akan dilayani dari titik paling dekat.
2. Perlindungan DDoS Tambahan
DDoS termasuk serangan yang berbahaya. Guna memperkuat keamanan, kamu bisa menginstal platform tambahan khusus penanganan DDoS.
Nantinya web application firewall akan mengirimkan data trafik ke platform tersebut untuk perlindungan maksimal.
3. Dukungan Analisis Berbasis AI
WAF didukung tenaga AI (artificial intelligence) saat menganalisis trafik. Ketika ada trafik mencurigakan, WAF segera akan menandai dan langsung memblokirnya sebelum merembet ke bagian lain.
4. Profiling
Website application firewall mengecek segala permintaan yang masuk. Bila terdeteksi berbahaya, permintaan tersebut tentunya tidak akan diterima dan langsung dimatikan.
5. Kustomisasi
Kamu bebas mengatur perilaku sistem keamanan ini dalam mendeteksi bahaya sesuai kebutuhan web. Misalnya membiarkan IP tertentu tetap bisa masuk ke server.
Jenis Web Applications Firewall
Setiap web pastinya memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda-beda. Pertimbangkan dari segi harga, kemudahan pengelolaan, dan penggunaannya biar tidak bingung. Adapun jenisnya yaitu:
1. WAF Berbasis Cloud
Jenis WAF ini sepenuhnya dikelola oleh provider, sehingga pas kalau kamu belum punya tim khusus yang menangani hal ini.
Otomatis biaya yang dikeluarkan juga lebih hemat dibandingkan jenis WAF yang lain. Tugas kamu hanya memindahkan trafik saja dengan cara mengubah proxy.
2. WAF Berbasis Host
Keamanannya lebih kuat untuk jenis ini. Namun memang sumber daya yang dibutuhkan lebih besar. Jenis web application firewall ini memerlukan tim khusus.
Pasalnya untuk menjalankannya diperlukan server lokal biar berjalan maksimal. Biayanya masih tergolong murah dengan kemampuan yang ditawarkan, namun ada biaya besar untuk mengelola tim khusus.
3. WAF Berbasis Network
Ini adalah jenis yang paling mahal. Karena biasanya kamu harus mengeluarkan biaya pemeliharaan ke provider. Kamu juga membutuhkan dukungan perangkat keras tertentu.
Soal keamanan WAF ini tidak perlu diragukan lagi. Dibanding jenis sebelumnya, ini minim latensi, lebih lancar, dan memungkinkan deployment besar.
Cara Kerja Web Application Firewall
Sekilas kamu sudah tahu cara kerja WAF, bukan? Dimulai dari memantau, mengidentifikasi, lalu memblokir jika memang ada potensi bahaya. Dalam melakukan fungsi ini, WAF menggunakan tiga pendekatan berbeda, yaitu:
1. Blacklisting
Blacklisting berpatok pada aturan khusus saat menjalankan fungsinya. Dengan begitu, semua yang diblokir belum tentu trafik berbahaya. Ada juga trafik baik.
Biasanya ini dipakai di website publik yang setiap harinya menerima berbagai macam IP. Hanya saja kamu perlu memiliki informasi tambahan untuk memilah dan menyaring data.
2. Whitelisting
Secara otomatis pendekatan ini langsung memblokir semua permintaan tanpa proses lebih lanjut. Tetapi whitelisting tetap memberikan akses ke trafik yang ditandai aman.
Pendekatan web application firewall ini paling mudah dibandingkan blacklisting. Hanya saja ada kemungkinan memblokir alamat yang sebenarnya aman. Dibandingkan blacklisting, pendekatan ini sering dianggap kurang baik.
3. Hybrid Security
Pendekatan ini menggunakan konsep gabungan dari dua pendekatan sebelumnya. Sangat direkomendasikan kalau kamu ingin menikmati keunggulan dari kedua pendekatan sebelumnya.
Blokir Trafik Berbahaya dengan Hosting Andalan
Meski memasang WAF bukan langkah yang bisa disepelekan, memilih hosting andalan juga sama pentingnya. Dengan hosting terbaik, performa web bakal tetap stabil meski menghadapi arus trafik yang tinggi.
Jagoan Hosting menyediakan paket hosting dengan uptime 99.9%, domain gratis, dan Live WhatsApp Chat bersama tim support terbaik. Kamu juga diberikan layanan optimasi web gratis dari tim expert biar bisnis menarik lebih banyak pengunjung.
Segera bangun pondasi web application firewall kuat dengan buat website pakai hosting terbaik di Jagoan Hosting Indonesia Web Hosting dan Cloud Service. Dengan dukungan support via WhatsApp. Konsultasi mudah langsung kapan saja!
FAQ
Apa itu WAF block?
Yaitu perlindungan ‘tembok api’ untuk web application agar tidak diserang berbagai bahaya, termasuk serangan DDoS dan XSS.
Bagaimana cara membuka blokir WAF?
Pergi ke menu Admin Tools, lalu pilih Unblock My IP dan blokir pun bisa langsung dibuka.
Apa itu F5 WAF?
F5 WAF adalah keamanan yang bekerja secara lebih dalam guna menyaring serangan yang mungkin terlewati WAF lain.