Apa itu WHM? Fungsi, Fitur dan Bedanya dengan cPanel

web hosting manager

WHM termasuk istilah yang akan kerap kamu jumpai dalam dunia hosting website. Istilah tersebut merujuk tool yang digunakan untuk mengelola layanan hosting.

Biasanya, kamu akan diberikan akses ke tool WHM saat membeli hosting. Namun, bisa penyedia layanan memberikan akses ke cPanel alih-alih WHM.

Kedua tool tersebut memiliki fungsi yang serupa, sehingga banyak yang menganggapnya sama. Padahal hal tersebut tidak tepat. Yuk, Sob, kenali lebih lanjut mengenai WHM.

Apa itu WHM?

WHM atau Web Hosting Manager merupakan suatu tool administratif yang memungkinkan pengguna untuk mengakses backend dari akun cPanel.

Penggunaan tool ini memungkinkan kamu untuk mengakses backend hosting pada tingkat yang lebih dalam daripada cPanel. Tool ini memungkinkan pengguna untuk mengelola server hosting secara keseluruhan.

Dengan Web Hosting Manager, kamu bisa membuat akun cPanel, mengelola hosting, mengelola sertifikat SSL, dan banyak lagi.

Tool ini biasanya digunakan oleh reseller atau penyedia layanan hosting untuk mengelola banyak akun klien berbasis cPanel.

Fungsi WHM

Web Hosting Manager membuat proses pengelolaan server hosting yang kompleks menjadi jauh lebih mudah. Supaya lebih paham, berikut uraian fungsi dari tool ini:

1. Melacak Aktivitas Server

Tool Web Hosting Manager memungkinkan kamu untuk memantau dan mengelola seluruh aktivitas pada server. 

Cek Konten Lainnya:
Panduan Cara Beli VPS di Jagoan Hosting

Kamu bisa mengecek Process Manager untuk melihat semua proses yang berlangsung. Selain itu, bisa juga mengecek aktivitas yang berjalan di latar dengan bantuan opsi Service Manager.

Tool ini juga memudahkan kamu untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan ruang penyimpanan.

2. Mengelola Akun cPanel

Fungsi yang kedua yaitu untuk mempermudah pengelolaan banyak akun cPanel. Mulai dari pembuatan, pembekuan, hingga penghapusan akun semua bisa kamu lakukan melalui tool ini.

Penggunaan Web Hosting Manager juga memungkinkan kamu untuk hosting tiap website menggunakan akun yang berbeda. Sehingga pengelolaan dan pemantauan statistik masing-masing website bisa lebih mudah.

3. Mengaktifkan Sistem Keamanan

Tool ini juga berfungsi untuk memastikan bahwa server terlindungi dan bekerja dengan lancar. Terdapat beberapa fitur yang membantu manajemen keamanan. Sebagai contoh pemasangan sertifikat SSL.

4. Menambahkan Branding ke Dashboard

Kamu juga bisa menggunakan Web Hosting Manager untuk menambahkan sentuhan khas brand ke tampilan laman. Misalnya dengan kustomisasi tema dan menambahkan logo bisnis.

5. Menawarkan Paket Hosting

Pengguna WHM bisa mendapatkan banyak keuntungan. Salah satunya yaitu bebas memutuskan penggunaan ruang penyimpanan. 

Berkat opsi ini kamu bisa membuat sejumlah paket hosting dengan penawaran yang berbeda. 

6. Menambahkan Plugin

WHM menawarkan fungsionalitas tambahan melalui plugin. Tool ini kompatibel dengan sejumlah plugin yang bermanfaat untuk menambahkan sistem keamanan ekstra dan berbagai fungsi lain.

7. Mencadangkan File

Penggunaan tool ini juga membuat kamu bisa membuat backup informasi server tunggal maupun beberapa server sekaligus. Data tersebut kemudian akan dipindahkan ke penyimpanan berbasis cloud.

8. Menyediakan Layanan CMS

Penyedia atau reseller layanan hosting biasanya menggunakan fungsi yang satu ini untuk memberikan klien kemudahan untuk mengontrol website. 

Fitur WHM

Web Hosting Manager dilengkapi dengan serangkaian fitur yang bakal bermanfaat untuk kamu, Sob. Berikut beberapa di antara fitur unggulan dari WHM:

1. Create New Accounts

Fitur ini memungkinkan kamu membuat akun cPanel baru dengan praktis. Caranya yaitu cukup dengan mengisikan beberapa data seperti username, password, dan paket hosting.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu DevOps? JobDesc, Tahapan dan Toolsnya 

2. List Accounts

Seperti namanya, fitur ini menampilkan daftar seluruh akun hosting yang terdapat pada server. Selain itu, tercantum pula berbagai informasi seperti paket hosting, bandwidth limit, dan sebagainya.

3. Process Manager

Process Manager WHM adalah fitur yang fungsinya untuk melihat dan mengelola berbagai proses yang sedang berjalan pada server. Tersedia juga opsi untuk menghentikan proses tertentu, misalnya karena mengganggu.

4. DNS Zone Manager

Fitur ini membantu kamu dalam mengelola DNS zone serta mengatur pengalihan domain ke server WHM.

5. Monitoring Server

Fitur ini bermanfaat untuk melakukan pemantauan kinerja server secara real-time.

6. Transfer File

WHM juga memungkinkan kamu untuk melakukan transfer file dari server terpisah jarak jauh ke akun hosting. Fitur ini sangat membantu bagi klien yang membuat website di lokasi berbeda.

7. SSL/TLS

FItur ini berfungsi untuk melakukan instal dan pengelolaan SSL. Sertifikat SSL termasuk komponen penting bagi keamanan website, sehingga penting bagi reseller layanan hosting untuk menyediakannya.

8. Manage cPAddons Site Software

Fitur yang satu ini memungkinkan kamu untuk menyediakan sejumlah pilihan CMS (Content Management System) pada cPanel.

Keuntungan Penggunaan WHM

Web Host Manager lebih cocok untuk server dedicated atau reseller layanan hosting. Penggunaan tool ini memberikan banyak keuntungan, antara lain:

1. Pengelolaan yang Lebih Mudah

Tool WHM memudahkan kamu untuk membuat, menghapus, atau membekukan akun. Ada banyak kemudahan pengelolaan hosting yang bisa kamu nikmati. Salah satunya yaitu memungkinkan kustomisasi pengaturan dan pemantauan aktivitas web.

Termasuk keuntungan utama dari penggunaan tool ini adalah mempermudah pengelolaan banyak akun hosting pada satu dashboard.

2. Keamanan Lebih Tinggi

Tool ini dilengkapi dengan sistem keamanan yang lengkap. Termasuk antivirus yang melakukan pemindaian virus pada website.

3. Kustomisasi

Web Hosting Manager menyediakan opsi untuk melakukan kustomisasi dashboard. Jadi, kamu bisa melakukan perubahan tema, gaya, hingga notifikasi. 

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Virtual Machine (VM)? Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya

4. Cocok untuk Reseller Layanan Hosting

Berkat fungsinya untuk membuat beberapa paket hosting, WHM sangat cocok untuk digunakan oleh reseller layanan hosting. Terlebih lagi, tool ini juga memungkinkan kamu untuk memasang sertifikat SSL.

Perbedaan WHM dan cPanel

WHM merupakan control panel untuk reseller layanan hosting. Sedangkan cPanel dirancang untuk pengelolaan akun hosting tunggal. Dengan kata lain, cPanel dipakai oleh pengguna akhir dari layanan hosting.

Maksud pengguna akhir yaitu orang yang membeli paket dari reseller atau penyedia layanan hosting. Kamu bisa menggunakan cPanel untuk mengelola akun hosting milikmu sendiri.

Selain dari segi penggunaan, masih terdapat beberapa perbedaan WHM vs cPanel lainnya, seperti:

  • WHM bekerja melalui secure port number 2087. Sementara itu, cPanel berfungsi via 2083 sebagai secure port number.
  • Pengguna WHM hanya bisa menambahkan domain, tapi tidak bisa menambah subdomain. Sedangkan, cPanel memungkinkan penambahan dan penghapusan domain maupun subdomain.
  • WHM menyediakan akses tingkat mendalam yang ideal bagi reseller. Sementara cPanel hanya menyediakan akses ke akun web hosting pada pengguna terkait.

FAQ

Apakah cPanel sudah termasuk dalam WHM?

Ya, cPanel sudah termasuk dalam WHM. 

Bagaimana cara akses cPanel melalui WHM?

Kamu bisa mengakses akun cPanel dengan klik Account Information yang terdapat pada panel sebelah kiri. Kemudian klik opsi List Accounts, lalu klik ikon cPanel.

Kapan sebaiknya menggunakan WHM?

WHM menawarkan keunggulan dari sisi keamanan yang lebih tinggi dan kemudahan pengelolaan, sehingga lebih cocok untuk kamu yang menangani banyak website. Selain itu, WHM juga merupakan tool yang lebih ideal bagi reseller paket hosting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
perbedaan cloud hosting dan vps
Read More
Perbedaan Cloud Hosting dan VPS, Cocok untuk Web Apa?
Menjadi seorang pemilik website, tentu kamu harus memahami banyak hal baru salah satunya terkait hosting. Beberapa mungkin masih…
kesalahan memilih web hosting
Read More
10+ Kesalahan Memilih Web Hosting yang Harus Dihindari
Melakukan kesalahan memilih web hosting ternyata memiliki konsekuensi yang sangat besar. Memang terlihat sepele, tapi bagaimana jika performa…