Apa itu Web Security, Fungsi, dan Tips Melakukannya

web security

Web security adalah salah satu hal penting yang perlu Sob ketahui demi melindungi website kamu dari berbagai serangan siber atau cyber crime.

Apalagi mengingat perkembangan teknologi yang kini semakin pesat, keamanan digital seperti situs website merupakan bagian paling utama untuk diperhatikan.

Jangan sampai, data kamu yang terdapat dalam website dicuri oleh hacker yang melakukan serangan seperti cross-site scripting atau XXS.

Lantas, bagaimana cara melakukan web security

Untuk itu, Jagoan Hosting telah merangkum secara lengkap mengenai fungsi web security hingga tips-tipsnya yang perlu Sob ketahui.

Apa itu Web Security?

Web security adalah segala tindakan dengan tujuan mengamankan dan melindungi website dari serangan internet yang biasanya dilakukan oleh hacker atau penjahat dunia maya. 

Pada dasarnya, web security adalah tindakan untuk melindungi website, atau disebut juga dengan cyber security. 

Itulah sebabnya, tindakan web security adalah dengan mendeteksi, mencegah serta menangani ancaman dan serangan yang terjadi pada dunia maya. 

Perlu diingat, melakukan web security adalah hal yang penting, pasalnya situs web maupun aplikasi web seringkali rentan dengan pelanggaran keamanan. 

Sama halnya dengan menjaga keamanan rumah, toko, dan sebagainya, website juga perlu dijaga keamanannya.

Jadi kesimpulannya, web security adalah sistem yang dibuat sebagai tindakan untuk melindungi dan memberikan protokol yang dibutuhkan oleh website dari peretas, atau pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab. 

Baca juga: Cyber Security Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Fungsi Web Security

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tujuan web security adalah untuk melindungi dan mengamankan website dari serangan dunia maya. 

Namun selain itu, ada beberapa fungsi web security lainnya yang tidak kalah penting. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini. 

1. Menjaga Keamanan Data Pelanggan

Pertama fungsi web security adalah untuk menjaga keamanan data pelanggan. 

Selain data pelanggan, web security juga berfungsi untuk menjaga informasi perusahaan.

Tindakan ini penting untuk dilakukan apalagi jika website tersebut merupakan tempat di mana pelanggan melakukan transaksi jual beli.

Web security penting dimiliki oleh ecommerce karena biasanya pelanggan akan menginformasikan nama, informasi kartu kredit, tanggal lahir, dan data pribadi lainnya.

Cek Konten Lainnya:
Cara Mempercepat Loading Website Anti Lemot (7 Langkah)

Data-data ini rentan diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan menggunakan web security, data-data penting tersebut akan terlindungi. 

2. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Bayangkan jika pelanggan mengetahui bahwa websitemu tidak aman dari serangan dunia maya, maka bukan tidak mungkin mereka akan enggan mengakses websitemu apalagi sampai melakukan transaksi jual beli di dalamnya.

Maka dari itu, penting bagi pemilik website untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan menggunakan web security. 

Dengan begitu, kredibilitas bisnis akan meningkat dengan adanya keamanan website yang terjamin dan terpercaya. 

3. Meningkatkan Kelancaran Jual Beli 

Fungsi web security berikutnya adalah untuk meningkatkan kelancaran jual beli. 

Apabila sebuah website tidak memiliki web security, pasti akan mengancam keamanan perusahaan, sehingga dapat menghilangkan banyak penjualan yang berpotensi.

Dampak terburuknya, proses produksi dan operasional perusahaan akan terhenti. 

4. Menghindari Serangan Malware 

Dengan memiliki web security untuk website, bisa dipastikan situsmu akan terhindar dan mencegah serangan malware yang berbahaya.

Pasalnya, jika keamanan tidak dijaga dengan baik, bisa jadi website atau aplikasimu terserang malware, sehingga akan membuatmu mengeluarkan modal yang besar untuk memperbaikinya. 

5. Memberikan Jaminan untuk Memenangkan Persaingan

Fungsi web security yang terakhir adalah untuk memenangkan persaingan. 

Banyaknya website serupa yang menjadi kompetitor mu akan susah untuk memenangkan hati pelanggan.

Akan tetapi, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan web security yang bisa memberikan jaminan untuk memenangkan persaingan.

Hal ini akan membuat pelanggan lebih percaya kepada website dan juga aplikasi milikmu yang sudah terjamin aman dibandingkan dengan kompetitor yang tidak melakukan hal serupa. 

Baca juga: Apa Itu Spoofing: Contoh Kasus serta Cara Menghindarinya

Jenis-jenis Serangan Web

Berbicara tentang web security, maka tidak akan terlepas dari ancaman peretasan atau serangan web. 

Berikut adalah jenis-jenis serangan web yang perlu kamu ketahui. 

1.  Cross-site Scripting (XSS)

Cross site scripting (XSS) merupakan salah satu jenis serangan web yang perlu kamu hindari.

Cara kerja serangan web ini adalah dengan memasukkan skrip dari sisi klien ke halaman web, kemudian mengakses informasi penting secara ilegal, meniru data dan identitas pengguna, juga memanipulasi pengguna agar membeberkan informasi penting. 

2. SQL Injection (SQi) 

Jenis serangan web berikutnya adalah SQL injection. Penyerangan ini menggunakan SQi untuk mengambil akses informasi secara ilegal, kemudian mengubah pengguna baru, memanipulasi, hingga menghancurkan data penting.

3. Denial of Service (DoS) dan Distributed Denial of Service (DDoS) 

Perlu diketahui, jenis serangan web juga bisa menyerang website dengan cara membebani server yang ditargetkan, merusak infrastruktur dengan berbagai serangan atau traffic attacks.

Serangan Dos dan DDoS bekerja ketika server tidak bisa lagi memproses permintaan masuk secara efektif, dan server menjadi lebih lambat, hingga akhirnya menolak perintah atau permintaan masuk dari pengguna sahnya. 

Cek Konten Lainnya:
Data Lifecycle Management: Pengertian, Manfaat dan Fasenya

4. Phising

Phising adalah salah satu jenis serangan web yang menggunakan email, telepon atau teks untuk memanipulasi korban agar memberikan data penting atau sensitif dalam bentuk informasi login, atau detail kartu kredit. 

Biasanya, serangan web phising ini akan menyamar menjadi institusi resmi dan legal, kemudian akan mengirimkan URL  yang digunakan untuk mengelabui pengguna. 

5. Malware 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, web security dapat melindungi website dari serangan malware yang berbahaya. 

Malware ini didesain oleh para hackers untuk melakukan eksploitasi dan merusak perangkat, server, hingga jaringan. 

Baca juga: Apa itu Spyware? Contoh, Jenis, Cara Kerja & Mengatasi

6. Memory of Corruption

Jenis serangan web berikutnya adalah memory of corruption atau disebut dengan kerusakan memori. 

Serangan web ini bisa mengakibatkan kerusakan pada software dan eksploitasi kerusakan memori dengan cara melakukan injeksi kode atau melakukan buffer overflow. 

7. Buffer Overflow

Sama dengan jenis serangan web lainnya, buffer overflow juga berbahaya. 

Bentuk serangan web ini adalah sebuah anomali pada perangkat lunak yang menuliskan data ke ruang yang ditentukan dalam memori. Hal inilah yang disebut dengan buffer.

Luapan buffer ini yang nantinya mengakibatkan lokasi memori tertimpa dengan data.

Pelaku serangan ini akan memanfaatkan injeksi kode berbahaya, ke dalam memori dan akan membuat kerentanan pada perangkat yang ditargetkan. 

Tips Melakukan Web Security

Banyaknya serangan web yang terjadi di dunia maya, mengharuskan setiap website untuk memiliki web security. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan web security yang bisa kamu lakukan. 

1. Gunakan Password yang Kuat

Sekilas, tips membuat password yang kuat memang sederhana, namun cara ini penting dilakukan. 

Alasannya, jika kamu menggunakan password yang mudah ditebak maka, hacker akan mudah untuk melakukan serangan dan meretas website. 

Hindari menggunakan password umum seperti 123456. 

Hindari juga dengan membuat password yang mudah ditebak, contohnya menggunakan tanggal lahir atau nama pengguna.

Usahakan untuk membuat password yang kuat dengan kombinasi campuran huruf, angka, karakter yang tidak beraturan. 

Baca juga: Carding Adalah: Pengertian, Jenis, Kasus & Cara Mengatasinya

2. Manfaatkan SSL

Salah satu cara melakukan web security adalah dengan menggunakan SSL. SSL ini berfungsi untuk mengenkripsi informasi dan data sehingga tidak ada pihak ketiga yang dapat membacanya.

Penggunaan enkripsi ini akan mempersulit para hackers untuk mencuri data dan informasi yang sedang dikirim di website. 

Tenang saja, dengan menggunakan unlimited hosting dari Jagoan Hosting, websitemu bisa mendapatkan SSL secara gratis, sehingga website akan lebih terjamin keamanannya.

3. Gunakan Firewall

Tips berikutnya adalah dengan menggunakan aplikasi firewall

Aplikasi ini memiliki fitur untuk memblokir serangan yang dilakukan oleh para hacker dan juga bisa menyaring spam dan bot yang dianggap berbahaya untuk website.

Cek Konten Lainnya:
5 Aplikasi Belajar Mahasiswa, Biar Kuliah Tetap Lancar!

4. Atur Content Security Policy (CSP)

Menggunakan content security policy (CSP) adalah salah satu cara untuk melakukan web security dengan menerapkan response HTTP Header. 

Pengaturan ini bisa membantu untuk melindungi website dari serangan XSS atau serangan dari kode injeksi lainnya. 

Cara kerja CSP ini adalah dengan mengatur domain mana saja yang diizinkan untuk dimuat pada server. 

Jadi, hacker yang mencoba menyisipkan kode berbahaya pada domain, maka akan langsung terblokir. 

5. Gunakan Parameter Query

Tips berikutnya adalah menggunakan parameter query. Cara ini juga bisa melindungi website dari serangan injeksi SQL. 

Serangan injeksi SQL biasanya menyerang database website dan dilakukan oleh para hacker. 

Cara kerja parameter query ini adalah dengan menggunakan bahasa SQL yang ditampilkan melalui bentuk visual.

Baca juga: 11 Plugin Security WordPress Gratis Buat Websitemu

6. Backup Data Secara Rutin

Usahakan untuk melakukan backup file dan database secara berkala, lalu menyimpannya pada komputer, tidak hanya pada server saja. 

Kemudian, lakukan backup sebelum melakukan penggantian plugin, theme, atau salah satu menghapus cache pada website.

Cara ini bisa menjadi antisipasi jika website diretas atau error, kamu bisa melakukan restore dengan mudah. 

7. Update Aplikasi Atau Software Secara Berkala

Update aplikasi secara rutin merupakan cara sederhana untuk melakukan web security. 

Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan terburuk, seperti, diretas atau error.

Melakukan update menjadi hal yang penting jika berhubungan dengan keamanan data. 

Selain itu, rutin melakukan update juga bermanfaat untuk melindungi dari serangan dunia maya yang menggunakan sistem yang tidak terupdate. 

8. Pilih Penyedia Layanan Cloud Hosting Terpercaya

Memiliki website memang menjadi bagian penting dari bisnis, sehingga saat ini di Indonesia sudah banyak penyedia hosting.

Meski begitu, kamu perlu berhati-hati dalam menentukan penyedia hosting terbaik. Salah satunya bisa dimulai dengan memilih Jagoan Hosting, sebagai penyedia hosting terbaik di Indonesia. 

Jagoan Hosting menawarkan layanan unlimited hosting yang siap kamu gunakan dengan harga yang affordable

Dengan berlangganan layanan Web Hosting ini, kamu bisa mendapatkan domain .COM gratis, SSL untuk keamanan, dan juga plugin premium siap pakai secara gratis. 

Demikianlah pembahasan seputar apa itu web security, fungsi, dan jenis-jenis serangan yang perlu Sob waspadai.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, web security adalah salah satu langkah mencegah kemungkinan ancaman kejahatan di internet.

hosting yang aman

Kamu bisa melakukan sejumlah tips memaksimalkan keamanan web di atas, misalkan dengan rutin update software atau menggunakan layanan cloud hosting terpercaya seperti dari Jagoan Hosting. 

Yuk optimalkan keamanan website kamu bersama kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Bing AI Chatbot
Read More
Mengenal Bing AI, Chatbot Canggih Milik Microsoft
Di tahun 2023 pada bulan Februari, Microsoft resmi membuat Bing AI. Bing ini sudah menggunakan kecerdasan buatan sehingga…
disaster recovery plan
Read More
DRP (Disaster Recovery Plan) pada IT, Cek Arti hingga Contohnya
Melihat bencana kebakaran data center yang terjadi beberapa waktu terakhir, tentu kamu perlu menyiapkan DRP. Secara umum, DRP…