Control panel seperti cpanel dengan segala popularitasnya, mungkin kamu akan merasa orang-orang akan pasti memilihnya dalam sistem perangkat yang mereka miliki. Padahal kenyataannya tidaklah demikian karena juga menyesuaikan kebutuhan user.
Oleh karena itu supaya pilihanmu untuk control panel semakin bervariasi maka artikel ini akan memperkenalkan webmin.
Apa Itu Webmin?
webmin adalah tools yang berfungsi untuk mengatur server website dengan berlandaskan sistem unix. Adapun yang bisa diatur di sini seperti: jumlah pengakses server, jumlah layanan sumber daya, dan konfigurasi lainnya.
Di luar itu lewat webmin kamu pun bisa mengutak-atik aplikasi yang bersifat open source semacam : Apache HTTP (Hypertext Transfer Protocol) Server, Hypertext Preprocessor (PHP), Berkeley Internet Name Domain (BIND), dan MySQL.
Secara umum webmin memiliki kurang lebih 110 jenis modul yang membuat kamu bisa menggunakan berbagai macam user interface serta pengaturan konfigurasi server.
Fungsi Webmin
Nikmati berbagai fungsi webmin control panel berikut saat kamu mengaplikasikannya ke dalam perangkatmu :
- Membagikan file dan direktori memakai sistem Windows dengan Samba file sharing.
- Mempersiapkan kuota disk dalam rangka mengatur jumlah space yang available bagi
- Melakukan perubahab pada alamat IP (Internet Protocol), pengaturan DNS (Domain Name System), dan konfigurasi routing.
- Mengelola data base, tabel, dan kolom di server basis data MySQL atau PostgreSQL.
- Memasang, melihat, dan menghapus paket perangkat lunak di sistem.
- Membuat dan mengkonfigurasi virtual host untuk server web Apache.
- Membuat, mengedit, dan menghapus akun pengguna di sistem Anda.
- Menyiapkan Firewall Linux untuk mengamankan sistem Anda.
- Berbagi berkas dan direktori dengan sistem Linux lainnya melalui protokol NFS (Network File System).
Fitur Webmin
Dalam menjalankan fungsi-fungsi di atas, webmin dibekali dengan berbagai fitur ini
- Dukungan server web Apache mencakup pengelolaan virtual host untuk domain, menginstal modul Apache, dan meminimalkan header HTTP server kamu untuk meningkatkan keamanan.
- Versi PHP dan variabelnya dapat dikonfigurasi dari dashboard setelah diinstal dari command shell.
- Webmin memiliki manajemen file grafis memudahkan pengeditan, pengunggahan, dan pengunduhan file. Dan kamu bisa mengubah izin file untuk membatasi akses.
- Server email yang dibangun di atas Exim, Dovecot, Postfix, atau qmail didukung secara default, dan ada paket SpamAssassin yang tersedia untuk penyaringan spam.
- Manajemen database MySQL dan PostgreSQL bisa dilakukan setelah menginstal modul terkait dari dashboard Webmin.
- Webmin dilengkapi dengan fitur keamanan server asli mencakup firewall IPTables, penampil log, konfigurasi RAID, perlindungan direktori, autentikasi dua faktor (TFA), dan banyak lagi saat kamu menambahkan modul pihak ketiga.
- Usermin memungkinkan pembuatan akun Webmin terbatas untuk pemilik situs web mengelola file mentah di dalam direktori root mereka.
Kelebihan Webmin dan Kekurangan Webmin
Supaya kamu lebih mengenal secara mendalam tentang webmin maka inilah kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan
- User interface Intuitif yang sifatnya ramah buat segala kalangan dan intuitif demi kemudahan pengoperasian termasuk untuk yang masih pemula
- Kompatibel dengan berbagai layanan: Webmin kontrol panel mendukung konfigurasi untuk berbagai layanan server umum digunakan, termasuk Apache, MySQL, PHP, juga lainnya.
- Akses remote yang memungkinkan kamu utak-atik server dari manapun dan kapanpun. Begitu fleksibel.
- Webmin didukung komunitas yang besar dan rajin berbagi informasi. Sangat menguntungkan bagi pemula memperoleh bantuan di kala kesulitan.
Kekurangan
- Meskipun layanan yang tersedia relatif lengkap tapi sayangnya masih ada beberapa fitur yang aksesnya terbatas.
- Perlu diingat sifat webmin itu open source sehingga tetap harus hati-hati dalam menjaga keamanan, Jadi jangan malas dalam melakukan pembaharuan secara berkala.
- Ketergantungan website user interface akan menjadi celah apabila server trouble sehingga jadi bisa kamu akses dengan browser.
Peroleh VPS Berkualitas Bagus Sekarang Juga
Kamu yang butuh kontrol penuh atas server pasti tahu betapa rumitnya mengatur VPS secara manual. Tapi tenang, Jagoan Hosting punya solusi! VPS dengan Webmin memberikan kamu kemudahan dalam mengelola server lewat tampilan grafis yang simpel.
Tidak perlu lagi pusing dengan baris kode yang panjang. Sekarang, kamu bisa fokus pada hal penting lainnya tanpa khawatir soal server.
Segera onlinekan VPS dengan VPS Dukungan Webmin dari Jagoan Hosting dan nikmati pengelolaan server tanpa ribet!
FAQ
1. Bagaimana cara menginstal Webmin?
Webmin dapat diinstal pada berbagai distribusi Linux seperti Ubuntu, CentOS, Debian, dan Fedora. Kamu dapat mengunduh paket instalasi dari situs resmi Webmin dan menginstalnya menggunakan manajer paket atau langsung dari baris perintah
2. Apakah Webmin aman digunakan?
Webmin dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan seperti enkripsi SSL, autentikasi pengguna, dan kontrol akses berbasis IP. Namun, untuk memastikan keamanan maksimal, disarankan untuk mengonfigurasi pengaturan keamanan dengan baik, seperti membatasi akses hanya dari IP tertentu dan menggunakan sertifikat SSL.
3. Apakah Webmin mendukung plugin?
Ya, Webmin mendukung berbagai plugin yang memungkinkan kamu untuk menambahkan fungsi tambahan. Plugin ini mencakup berbagai layanan dan aplikasi seperti manajemen basis data, konfigurasi firewall, dan lainnya.
4. Apakah Webmin gratis?
Ya, Webmin adalah perangkat lunak open-source dan tersedia secara gratis. Kamu dapat mengunduh, menggunakan, dan memodifikasi Webmin sesuai kebutuhan kamu tanpa biaya.
5. Apa perbedaan antara Webmin dan cPanel?
Webmin adalah alat administrasi sistem yang lebih fleksibel dan dapat digunakan pada berbagai sistem operasi Unix/Linux, sementara cPanel adalah panel kontrol hosting yang lebih terfokus pada manajemen web hosting dan biasanya digunakan oleh penyedia hosting. Webmin cenderung lebih teknis dan memiliki lebih banyak opsi konfigurasi, sementara cPanel lebih mudah digunakan bagi pemula.
6. Apakah Webmin mendukung manajemen database?
Ya, Webmin memiliki modul untuk mengelola berbagai basis data seperti MySQL, PostgreSQL, dan lainnya. Kamu dapat membuat, mengubah, dan menghapus database, serta mengelola pengguna dan izin basis data melalui antarmuka Webmin.
7. Bagaimana cara mengakses Webmin?
Setelah diinstal, Webmin dapat diakses melalui browser web dengan mengunjungi alamat IP server atau nama domain diikuti dengan port default Webmin (biasanya 10000). Contohnya: https://your-server-ip:10000.
8. Apakah Webmin dapat digunakan untuk mengelola banyak server?
Webmin mendukung pengelolaan beberapa server dari satu antarmuka melalui fitur yang disebut “Webmin Servers Index”. Dengan ini, kamu dapat menambahkan beberapa server ke dalam satu konsol dan mengelolanya dari satu tempat.