Website vs Marketplace: Mana yang Terbaik Buat Bisnis?

website vs marketplace

Khususnya bagi para pebisnis yang baru mulai merintis usaha, biasanya selain media sosial, mereka juga akan memakai platform marketplace lainnya seperti aplikasi ecommerce.

Website jarang sekali menjadi pertimbangan karena seringkali dianggap mahal dan ribet. Namun lantas apakah website jadi tidak berguna?

Untuk membuka wawasanmu soal ini maka mari simak artikel berikut yang akan mengupas tuntas mengenai website vs marketplace.

Adapun yang akan dibahas adalah perbandingannya pada beberapa aspek lalu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform ini yang mereferensikan dari crazydomains:

Perbandingan Website vs Ecommerce Berdasarkan Beberapa Aspek

Tingkat Persaingan

Aspek pertama yang akan dijadikan perbandingan website vs marketplace ecommerce adalah tingkat persaingannya. Ecommerce dalam hal ini tingkat kompetisi memperebutkan customer lebih tinggi daripada website. Mengapa bisa begitu?

Jika dianalogikan, ecommerce itu selayaknya seperti pasar tradisional di mana seorang pengelola memberikan ruang untuk berbagai macam orang membuka lapak.

Bedanya di sini bentuk lapak dalam ecommerce adalah lewat dunia maya dan tidak perlu membayar sepeserpun untuk memakainya.

Dengan kondisi yang seperti itu, tidak mengherankan jadinya kalau kamu akan menghadapi persaingan yang ketat. Saat customer mengetikkan suatu kata kunci dalam aplikasi maka akan langsung muncul produk jualan dari berbagai toko dalam satu waktu.

Pilihan yang tersedia begitu banyak sehingga kamu harus pandai-pandai menentukan harga, kualitas produk, dan layanan supaya customer tertarik.

Berbeda halnya dengan website karena sesuai dengan pernyataan Neil Patel, 75% netizen hanya mencari informasi pada halaman 1 mesin pencari saja. Jadi seandainya kamu berhasil membuat website berada di halaman pertama maka pesaing di halaman lainnya tidak perlu terlalu kamu risaukan.  

Cek Konten Lainnya:
5 Tips Membuat Flowchart yang Mudah & Benar

Pengelolaan Lapak

Selanjutnya yang akan menjadi perbandingan website vs marketplace adalah berdasarkan aspek pengelolaannya. 

Semua fitur yang berguna buat kamu mengutak-atik lapak dalam ecommerce sudah tersedia relatif lengkap, kamu tinggal pakai saja. Misalnya seperti fitur untuk mencantumkan gambar, deskripsi produk, dan kolom testimoni. 

Namun sayangnya sampai saat ini para developer ecommerce belum memberikan ruang bagi pebisnis untuk mengubah visual lapak mereka.

Dengan demikian akan lebih sulit untuk menciptakan nilai keunikan dan kemenarikan tersendiri di mata customer.

Sedangkan dalam website, kamu tidak akan mengalami kesulitan seperti itu karena pasti tersedia pengaturan untuk mengubah template dari website. Apalagi kini semakin mudah karena adanya Content Management System seperti WordPress.

Dengan wordpress Kamu tidak perlu bersusah payah belajar coding karena di sini memiliki banyak sekali opsi template siap pakai. Kamu tinggal instal lalu pasang dalam lapak jualanmu.  

Kompetensi Untuk Berinteraksi  dengan Konsumen

Pada aspek yang satu ini dalam website vs marketplace, keduanya sama-sama sangat nyaman dalam menjalin interaksi. Namun website lebih unggul karena akses yang diberikan lebih banyak.

Dalam marketplace ecommerce,  akses komunikasi yang ada hanya melalui kolom percakapan. Sementara lewat website, kamu bisa berinteraksi dengan customer melalui : 

  • Memasang fitur live chat.
  • Menawarkan pengunjung untuk berlangganan email untuk mendapat info promo terbaru.
  • Mengarahkan pengunjung ke akun media sosial.

Penetapan Ongkos Kirim

Aspek keempat yang menjadi pembeda antara website vs marketplace adalah pada masalah biaya yang harus ditanggung terutama pada penetapan ongkos kirimnya. 

Dalam marketplace ecommerce, kamu sebagai pemilik lapak tidak bisa mengatur sendiri ingin menentukan ongkos kirim di nominal kisaran berapa. 

Semua murni tergantung sistem sehingga hal ini berisiko membuat customer kabur kalau nominal yang dikenakan tidak sesuai harapan. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka malah beralih ke pesaing. 

Lain halnya apabila kamu memakai website sebagai platform promosi, ongkos kirim dapat kamu atur secara fleksibel. Silakan bicarakan baik-baik dengan customermu sampai mencapai win-win solution

Cek Konten Lainnya:
Harga Pembuatan Website Ecommerce, Berikut Estimasinya

Sistem Pembagian Keuntungan

Segi lainnya yang juga tidak kalah penting dalam website vs marketplace untuk bisnis untuk kamu tahu adalah masalah pembagian keuntungannya. 

Dalam marketplace, semua keuntungan yang telah kamu peroleh masih akan dipotong dengan persentase antara 5-25% per transaksi yang telah dilakukan. Akumulasi pemotongan semacam ini tidak akan menguntungkan untuk perolehan pendapatan. 

Hal tersebut tidak perlu kamu alami dalam ekosistem website karena 100% keuntungan adalah milikmu, tidak ada potongan komisi. 

Memang dalam website kamu harus membayarkan sejumlah uang untuk penyewaan domain, hosting, dan maintenance tapi biasanya itu baru dikenakan setiap 1 tahun. Dengan begitu bisa dibilang masih cukup terjangkau. 

Kebebasan Untuk Memperluas Promosi

Dari luar menggunakan marketplace ecommerce tampak sangat nyaman karena segala sesuatunya sudah disediakan oleh sistem.

Tidak seperti pada website yang mana kamu masih perlu melakukan penyesuaian pada berbagai sisi. Walaupun demikian tetap ada konsekuensi yang akan kamu terima yaitu pada kebebasan untuk memperluas promosi. 

Contoh lebih terkekangnya kebebasan tersebut dalam perbandingan website vs marketplace adalah ketergantungan murni pada penllaian algoritma. Supaya tokomu direkomendasikan harus terlebih dahulu memenuhi syarat seperti volume penjualan atau tanggapan customer. 

Memang sistem semacam itu pun juga berlaku pada persaingan dalam website. Namun google memberikan alternatif untuk kamu yang ingin promosi secara lebih luas melalui fitur google ads lewat membayarkan sejumlah uang.

Dengan itu kami dapat menentukan berapa lama iklan dinaikkan, dan menentukan target customer. Nantinya iklan yang dipakaikan fitur ini akan muncul sebelum website nomor 1 pada halaman pertama. 

Kelebihan dan Kekurangan Website

Setelah tahu beberapa hal yang membedakan secara spesifik pada website vs marketplace , mari sekarang ketahui soal masing-masing kelebihan dan kekurangannya secara umum. Harapannya pertimbanganmu dalam memilih akan semakin matang. Jadi perhatikan baik-baik penjabarannya : 

Kelebihan WebsiteKekurangan Website
Memiliki website memberikan kesan profesional dan menambah kredibilitas bagi bisnis kamu. Pelanggan cenderung lebih percaya untuk bertransaksi dengan bisnis yang memiliki kehadiran digital yang kuat.Membuat website atau webstore adalah investasi jangka panjang. Biaya pembuatan awal mungkin murah, tapi setelahnya kamu harus menyiapkan biaya pengelolaan dan pemeliharaan
Dengan website, kamu dapat dengan mudah mengumpulkan data pelanggan melalui formulir kontak, langganan email, atausurvei. Data ini berharga jika kamu ingin melakukan retargeting atau melakukan pendekatan kembali ke konsumen yang sudah pernah berinteraksi dengan website .Ada banyak tantangan dalam mengelola website sendiri, salah satunya adalah menjaga keamanan website tersebut. Oleh sebab itu, kamu perlu menjalin kerjasama dengan pihak tepercaya
Kamu dapat menyesuaikan desain website sesuai dengan style bisnis.Memiliki website sendiri tentu menguntungkan. Namun, kamu harus memulai segalanya dari nol. Perlu ada strategi untuk mendulang traffic dan meningkatkan penjualan.
Tidak ada biaya admin. Tidak adanya potongan tambahan di setiap transaksi pembeli membuat keuntungan yang kamu  dapatkan akan jauh lebih besar. 
Keuntungan terbesar website atau webstore berikutnya adalah kebebasan untuk berjualan di media sosial. kamu bisa menghubungkan website dengan FB Shops atau IG Shops. Fitur shops tersebut memang wajib menggunakan website, tidak bisa dengan marketplace saja 
Sebagian besar pembeli website adalah pembeli loyal. Jika mereka sudah mengenal brand kamu, kemungkinan besar mereka akan melakukan pembelian ulang. 

Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

Kelebihan MarketplaceKekurangan Marketplace
Kemudahan dalam meningkatkan brand awareness. Alasannya karena marketplace memiliki basis pengguna yang besar, yang dapat memberikan eksposur besar bagi bisnis. Jadi, kamu dapat menjangkau  audiens yang luas. Tidak perlu repot-repot mengoptimasi SEO agar website muncul di ranking teratas mesin pencariPada dasarnya, menggunakan marketplace mirip dengan menyewa tempat untuk berjualan konvensional. Artinya kamu harus membayar biaya administrasi. Setiap marketplace menerapkan biaya berbeda-beda, umumnya mulai dari 1% hingga 2%
Bisa langsung berjualan. Tak perlu repot desain website untuk bisnis online kamu. Marketplace sudah menyiapkan  platform berjualan dengan fitur lengkap untuk memudahkan proses jual beli  Ada banyak toko yang menjual produk serupa di marketplace.  Kamu jadi harus bersaing ketat dengan ratusan ribu penjual produk sejenis.
Pemeliharaan sistem dilakukan oleh pihak marketplace. Platform marketplace bertanggung jawab atas update, memperbaiki bug, dan mengatasi kendala lainnya. Jadi penjual hanya perlu update aplikasi secara berkala.Biasanya pembeli tidak terlalu memedulikan nama toko atau semacamnya.
Mereka hanya mencari harga paling murah. Kondisi yang membuat kamu  kesulitan melakukan branding perusahaan  jika hanya menggunakan marketplace.
 Jika kamu  hanya menggunakan marketplace, kekurangan berikutnya terkait dengan iklan atau fitur di media sosial.

Ada aturan di mana produk tidak akan bisa diiklankan di FB Ads, padahal iklan di Facebook sudah terbukti sangat efektif. 

Jadi itulah tadi beberapa hal untuk membandingkan website vs marketplace?Kira-kira apakah kamu sudah gambaran mau pakai yang mana untuk promosi? Manapun yang kamu pilih tetap ingat untuk sesuaikan dengan kemampuanmu. 

Cek Konten Lainnya:
14+ Cara Mendapatkan Banyak Backlink Berkualitas

Onlinekan Website Lebih Mudah dan Terjangkau di Jagoan Hosting

digitalisasi bisnis pakai jagoan hosting

Sebelumnya, kamu mungkin terjebak mempertimbangkan antara website atau hanya mengandalkan marketplace untuk membangun bisnis secara online.

Sekarang, kamu bisa memiliki keduanya dengan mudah. Dengan layanan Web Hosting dan Domain dari Jagoan Hosting, kamu dapat membangun dan mengelola situs web profesional, sambil tetap aktif di platform marketplace favoritmu.

Jangan biarkan pilihan ini menjadi hambatan. Pilih keberadaan online yang solid dengan Web Hosting dan Domain dari Jagoan Hosting. Mulai sekarang, bangun visibilitas dan kehadiran online dengan percaya diri!

FAQ

Apakah saya harus memilih antara memiliki website atau marketplace?

Tidak selalu. Banyak bisnis memilih untuk memiliki keduanya. Website dapat digunakan untuk membangun merek dan kehadiran online, sementara marketplace dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dan menjual produk kepada pelanggan yang sudah ada.

Apakah saya dapat memiliki website dan juga menjual produk di marketplace?

Ya, banyak bisnis memiliki website untuk membangun merek mereka dan juga menjual produk mereka di marketplace seperti Amazon, eBay, atau Etsy. Ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan keuntungan dari kehadiran online mereka sendiri dan juga pasar yang sudah ada di marketplace.

Apakah marketplace lebih cocok untuk bisnis kecil atau besar?

Marketplace dapat cocok untuk bisnis kecil dan besar. Untuk bisnis kecil, marketplace dapat memberikan akses ke pasar yang lebih besar tanpa biaya overhead yang tinggi.

Sementara itu, bisnis besar juga dapat menggunakan marketplace untuk memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan penjualan.

Bagaimana saya memutuskan apakah saya memerlukan website, marketplace, atau keduanya?

Keputusan tersebut tergantung pada strategi bisnismu, target pasar, dan sumber daya yang tersedia. Pertimbangkan tujuan bisnis , audiens target, dan kebutuhan  sebelum membuat keputusan. Jika memungkinkan, keduanya dapat digunakan bersama untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Keinginan Pelanggan yang WAJIB Diketahui Pengusaha
Read More
7 Keinginan Pelanggan yang WAJIB Diketahui Pengusaha
Seberapa baik kita mengenal pelanggan setia kita? Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Apa yang harus kita lakukan untuk…
Membangun Brand Loyalty
Read More
Pengertian Brand Loyalty dan Cara Cepat Membangunnya
Brand loyalty adalah pencapaian yang diinginkan oleh semua perusahaan. Dibandingkan dengan brand engagement, awareness maupun personal branding, maka…