Gejala Stress pada Guru – Di masa pandemi seperti ini, aktivitas mengajar yang dilakukan oleh para pengajar terkadang memicu stres tinggi yang bisa berakibat pada burn out, yaitu kondisi saat seseorang merasa lelah, gagal, dan tidak percaya diri akibat tuntutan yang berlebihan.
Bagaimana tidak, pasalnya guru tetap dituntut untuk memberikan materi pada siswa dengan berbagai cara dan usaha agar mudah dipahami oleh siswa ketika belajar daring.
Baik itu di sekolah formal maupun non formal, permasalahan ini bisa menguras energi dan menyebabkan ketegangan emosional bagi si guru. Apalagi jika peserta didiknya juga tidak bersungguh-sungguh dalam pembelajaran online.
Jika hal ini dibiarkan terlalu lama, akan mengakibatkan kelelahan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, sebelum terlambat, yuk kenali gejala stres pada guru dan solusinya berikut!
1. Perlahan menghilang dari kehidupan sosial adalah salah satu gejala stress pada guru
Bisa dibilang, menghadapi stres itu seperti sedang bertarung dengan diri sendiri. Biasanya, ketika stres, orang tersebut cenderung akan menghindari perkumpulan sosial.
Bukan tanpa alasan, tapi karena mereka merasa orang-orang di sekitarnya baik-baik saja dengan pekerjaannya, sementara dirinya tidak.
Jika terjadi hal seperti ini Anda, sebenarnya tidak masalah jika Anda menjaga jarak dengan lingkungan sekitar untuk sementara waktu, seperti menolak ajakan untuk makan siang bersama contohnya.
Anda tidak harus menyanggupi semua ajakan orang! Lakukan saja hal-hal yang dapat membuat beban sedikit berkurang dengan mengatur prioritas kegiatan.
2. Gejala stress pada guru yang lainnya, menghabiskan waktu dengan mengeluh
Guru yang sedang merasa stres akan berbicara dengan macam-macam keluhan, seperti masalah murid, kelas, bahkan masalah di luar itu.
Mengkomunikasikannya dengan teman sejawat bisa menjadi solusi untuk mengeluarkan unek-unek yang Anda pendam. Tidak perlu banyak, cukup cari beberapa teman yang bisa dipercaya untuk berbagi keluhan tersebut.
Perlu diingat, jangan hanya mau didengarkan, tapi juga harus mau mendengarkan lawan bicara.
3. Kehilangan gairah dalam diri
Gejala yang satu ini bisa dilihat dari bahasa tubuh saat mengajar, seperti mata atau senyuman yang berbeda dari hari-hari biasanya. Bagi guru yang sedang merasa stres, matanya akan terlihat redup dan kosong. Ia akan jarang menjawab sapaan siswanya sambil tersenyum.
Jika hal ini terjadi, maka menemui lembaga konseling bisa dipertimbangkan. Tidak ada yang salah dengan pergi ke psikolog, karena dapat membantu Anda dalam menemukan dan mengidentifikasi akar permasalahan.
4. Sulit mengeluarkan ide baru untuk mengajar
Stres dapat membuat otak menjadi tidak jernih karena terlalu banyak yang dipikirkan tanpa tahu bagaimana menyelesaikannya. Ide baru untuk menciptakan kelas yang menyenangkan pun seringkali terhambat karena khawatir dirinya merasa akan gagal dan malah membuat masalah baru.
Terlebih di masa pandemi seperti ini yang mengharuskan siswa dan guru melakukan pembelajaran secara daring. Guru akan merasa lebih kesulitan karena tidak punya ide lagi bagaimana harus menerapkan kelas yang nyaman dan tentu materi bisa tersampaikan dengan baik.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, guru dan pihak sekolah bisa mengembangkan website sekolah berbasis pendidikan. Seperti layanan Instant School Apps dari Jagoan Hosting.
Instant School Apps menjadi salah satu layanan dari Jagoan Hosting yang didukung oleh server terbaik dan memiliki penyimpanan memadai. Penyimpanan tersebut bisa menyimpan data maupun kebutuhan terkait pembelajaran siswa.
Dengan Instant School Apps, Anda tidak hanya mendapat kemudahan seperti aplikasi Instant yang sudah disediakan, namun juga mendapatkan rekomendasi server dan hosting sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Anda sebagai guru juga bisa menggunakan aplikasi Moodle yang dibuat khusus untuk media pembelajaran daring. Dengan berbagai fitur yang dimilikinya, Anda tidak perlu lagi pusing bagaimana akan menerapkan cara mengajar yang efektif dan menyenangkan.
Sob, itulah beberapa gejala stres pada guru dan bagaimana cara mengatasinya. Jangan abaikan gejalanya dan berikan motivasi pada sendiri agar bisa keluar dari masalah tersebut. Tetap semangat dalam melakukan pembelajaran online di rumah!