- Menggunakan Gitea - Januari 3, 2025
- Pengaturan Akses Pengguna dan Kolaborator di Gitea - Januari 3, 2025
- Setup SSH Key pada Gitea - Januari 3, 2025
Hi Sob! 👋🏻 pada tutorial ini kita akan membahas bagaimana cara membuat pipeline pada Jenkins. Sebelum itu kita kenalan terlebih dahulu dengan Jenkins Pipeline.
Apa itu Jenkins Pipeline?
Jenkins Pipeline adalah serangkaian proses otomatis yang mendefinisikan langkah-langkah (stages) untuk membangun, menguji, dan menyebarkan (deploy) aplikasi. Pipeline menggunakan file berbasis kode (Jenkinsfile) yang memungkinkan pengelolaan pipeline dengan cara yang lebih fleksibel, kolaboratif, dan dapat diulang.
Perbedaan antara Freestyle Jobs dan Pipelines
Freestyle Jobs | Pipelines |
---|---|
Dikembangkan menggunakan antarmuka grafis Jenkins. | Ditulis dalam kode menggunakan Groovy |
Tidak mendukung kontrol versi secara langsung | Jenkinsfile dapat dikelola dalam sistem kontrol versi (misalnya Git) |
Kurang fleksibel untuk proses kompleks | Mendukung proses yang lebih kompleks seperti conditional execution, paralelisme, dan loop |
Setiap perubahan perlu dilakukan di antarmuka Jenkins | Perubahan dapat dilakukan di kode pipeline |
Sekarang lanjut cara membuat pipeline pada Jenkins, Yuk ikuti langkah langkahnya ! 🚀
Membuat Pipeline Sederhana
Masuk ke Jenkins. pergi ke Manage Jenkins > plugin
Cari dan Install plugin Pipeline
Klik New Item.
Beri nama dan pilih Pipeline.
Klik OK.
Scroll ke bawah ke bagian Pipeline, pilih opsi Pipeline script.
Masukkan kode berikut:
pipeline {
agent any
stages {
stage('Build') {
steps {
echo 'Building...'
}
}
stage('Test') {
steps {
echo 'Testing...'
}
}
stage('Deploy') {
steps {
echo 'Deploying...'
}
}
}
}
Klik Build Now pada bar sebelah kiri untuk menjalankan pipeline.
Anda akan melihat setiap stage (Build, Test, Deploy) dijalankan dalam urutan yang telah ditentukan.
Pipeline di atas adalah contoh dasar yang menggambarkan cara kerja Jenkins Pipeline. Setiap stage (Build, Test, Deploy) mencerminkan langkah penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak, meskipun hanya berupa simulasi. Anda dapat mengembangkannya lebih lanjut sesuai kebutuhan proyek.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memulai otomatisasi alur kerja dengan Jenkins Pipeline. Semoga panduan ini bermanfaat untuk pengembangan proyek Anda!
Jika ada kendala jangan ragu untuk menghubungi support kami yang siap melayani kamu 24jam! Have a good day sob! 😉