Site icon Knowledge Base Jagoan Hosting Indonesia

10 Tips Menggunakan CodeIgniter

Buat kamu yang baru atau bahkan belum mengenal dengan codeIgniter, berikut adalah tips buat kamu biar makin mudah dan paham tentang codeIgniternya. Yuk ikuti dan pelajari panduannya berikut ini

Disini kita akan membagi menjadi 2 tahap tips, untuk tips yang pertama yaitu :


a. Struktur default CI

CodeIgniter memiliki pola yang terstruktur yaitu MVC. Fungsi dari MVC sendiri adalah sebagai berikut :


b. Form Validasi menggunakan CI

CodeIgniter menyediakan fitur form validasi untuk menampilkan pesan, membuat peraturan, serta yang utama adalah untuk memvalidasi data.

Syntax untuk kamu yang mau membuat peraturan

$this->form_validation->set_rules();

Contohnya :

$this->form_validation->set_rules(‘email’, ‘Email’, ‘required’);

Atau kamu juga bisa gunakan syntax seperti ini

$this->form_validation->set_rules(‘email’, ‘Email’, ‘required|max_length[12]|is_unique[users.email]’);


c. Membersihkan Input

Sebelum mengirimkan data ke database, membersihkan input sangat penting untuk SQL. Pastikan juga data yang valid untuk dikirim ke database kamu.

Kamu bisa menggunakan method dibawah ini untuk membersihkan input kamu :

$employees = $this->security->xss_clean($employees);

Sedangkan untuk menjalankan filter secara otomatis, kamu bisa mengatur pengaturan config di codeIgniter, seperti berikut

$config[‘global_xss_filtering’] = TRUE;

Note : sanitize_filename() juga dapat digunakan untuk mengecek data yang diinput oleh user.


d. Menjaga Website dari Cross-Site Request Forgery (CSRF)

Untuk menjaga website dari CSRF haruslah selalu mengaktifkan pengaturan CSRF pada codeIgniter kamu denagn cara buka file konfigurasi dan cari kode seperti dibawah ini :

$config[‘csrf_protection’] = TRUE;


e. Menggunakan CI Styling dan Komentar

CodeIgniter menyediakan fitur ini untuk memformat kode dengan baik. Hal ini sangat direkomendasikan buat kamu dan semua orang agar styling dan komentar dapat membantu orang lain membaca kode yang kamu tulis.


Yang kedua ini adalah lanjutan dari 5 tips codeIgniter diatas

f. Menggunakan Teknik  Caching seperti Query Caching

CodeIgniter menyediakan class database yang digunakan untuk mengurangi beban database dan chace query, codeIgniter membuat class ini secara otomatis. Kamu bisa mengaktifkan cache di dalam file database. php, di bawah direktori config seperti dibawah ini

$db[‘default’] = array(

‘dsn’ => ”,

‘hostname’ => ‘localhost’,

‘username’ => ”,

‘password’ => ”,

‘database’ => ”,

‘dbdriver’ => ‘mysqli’,

‘dbprefix’ => ”,

‘pconnect’ => FALSE,

‘db_debug’ => (ENVIRONMENT !== ‘production’),

‘cache_on’ => FALSE,

‘cachedir’ => ”,

‘char_set’ => ‘utf8’,

‘dbcollat’ => ‘utf8_general_ci’,

‘swap_pre’ => ”,

‘encrypt’ => FALSE,

‘compress’ => FALSE,

‘stricton’ => FALSE,

‘failover’ => array(),

‘save_queries’ => TRUE

);

Note : Kamu juga bisa menggunakan teknik caching seperti saat memcache dan CI3 yang terintegrasi dengan Redls


g. Merubah index.php Menggunakan URL

Untuk merubahnya kamu bisa mengubah .htaccess code agar dapat berjalan dengan baik, kamu bisa ikutin panduannya seperti dibawah ini

Contohnya :

Merubah file config :

$config[‘index_page’] = “index.php” menjadi $config[‘index_page’] = “”

Merubah di .htaccess file :

RewriteEngine On

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d

RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]


h. Gunakan Alternatif di CodeIgniter, jangan gunakan kode PHP

Disarankan untuk tidak kamu gunakan kode PHP, temukan CI alternatif untuk mengimplementasikan semua yang kamu inginkan.


i. Buatlah helper untuk Fungsi yang Sering Digunakan

Helper digunakan untuk memudahkan kamu memanggil fungsi atau kategori tertentu. Untuk membuatnya kamu harus memuatnya secara default, seperti dibawah ini :

$this->load->helper(‘helper_name’);


j. Config Directory Harus Memiliki semua informasi konfigurasi

Simpan semua config file ke config directory, jika tidak maka akan susah untuk ditemukan. Hal ini akan membantu kamu untuk mengerjakan proyek besar dalam jangka waktu yang lama.

Note : Selalu muat apa yang kamu butuhkan pada aplikasimu. Sehingga kamu bisa menggunakan construct controller untuk memuat sebagian fungsi.


Nah, ternyata gampang kan, Yuk simak terus Tips Hosting di halaman tutorial Jagoan Hosting Indonesia ya, jika ada bagian dari tutorial yang tidak ditemukan, kamu bisa menghubungi teman-teman di Jagoan Hosting supaya bisa dibantu lebih lanjut melalui Live Chat

 

 

Related Posts
Tutorial Wordpress – Mengatasi Warning: Cannot modify header information

Halo, Sob! Pernahkah kamu mengalami pesan peringatan seperti ini saat instalasi pertama WordPress maupun upgrade WordPress kamu? Warning: Cannot modify Read more

Cara Atasi Fatal Error Allowed Memory Size of Bytes Exhausted

Pengantar Pernahkah kamu mengalami pesan "Fatal error: Allowed memory size of 33554432 bytes exhausted" saat kamu mencoba upload sebuah gambar Read more

Tutorial Mengatasi Fatal Error Undefined Function Is_network_admin()

Pernahkah kamu mengalami error seperti di bawah ini? "Fatal error undefined function is_network_admin()" Biasanya error ini muncul saat kamu melakukan Read more

Tutorial Mengatasi Error Session Joomla dengan Mudah

Tidak di pungkiri lagi, bahwa Joomla adalah sebuah CMS (Content Management System) yang baik untuk membuat website. Namun tak jarang Read more

Exit mobile version