Cara Mengatasi HTTP 500 – Internal Server Error

Sultan Geraldo
Follow me on

Halo Sobat Jagoan! Kamu pasti lagi cari-cari tutorial cara untuk mengatasi HTTP Error 500 bukan? Pada umumnya ada banyak jenis kode error pada website dan Error 500 adalah salah satunya. tanpa basa basi lagi, yuk mari kita simak dengan seksama!Munculnya HTTP Error Itu Pertanda Apa Ya?Expand

Makna dari HTTP Error 500 artinya tanda bahwa server mendeteksi adanya kesalahan namun mereka tidak bisa mengetahui penyebabnya secara spesifik. Dengan kata lain, server tidak mengenali masalah yang sebenarnya terjadi.Apa Penyebab Munculnya HTTP Error 500?Expand

Jika kode internal server error 500 yang muncul pada browser Anda, ini berarti ada kesalahan di dalam server hosting website tersebut.

HTTP error 500 ini muncul ketika web browser kamu sudah bisa meminta data kepada server hosting, namun server hosting kamu tidak merespon permintaan dari web browser, HTTP error 500 juga disebabkan oleh masalah pada bagian server yang biasanya disebabkan karena file yang corrupt atau pengaturan yang salah di file .htaccess

Hal-hal  yang bisa menjadi alasan mengapa 500 internal server error terjadi. Mulai dari server downrusaknya file .htaccessoutdated PHP version,  script timeout, dan lain-lain.Bentuk-Bentuk HTTP Error 500Expand

Sebelum membahas bagaimana cara mengatasi HTTP Error 500, kamu juga perlu tahu beberapa bentuk pesannya yang sering muncul, Sob. Pada dasarnya, pesan Kesalahan Server Internal 500 dapat dilihat dalam berbagai cara karena setiap situs web diizinkan untuk menyesuaikan pesan.

Berikut ini adalah beberapa bentuk dari pesan Error 500 yang mungkin pernah kamu lihat:

  • 500 Internal Server Error
  • HTTP 500 – Internal Server Error
  • Temporary Error (500)
  • Internal Server Error
  • HTTP 500 Internal Error
  • 500 Error
  • HTTP Error 500

Ada juga bentuk lain dari Error 500 yang serupa seperti contoh dibawah ini Sob!

  • Error 501 not implemented – terjadi ketika server tidak mempunyai fungsi yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari pengguna atau ketika server tidak mengenali permintaan tersebut.
  • Error 502 bad gateway – error yang terjadi saat gateway dan proxy yang digunakan sebagai perantara website dan server menerima respon yang tidak valid dari server.
  • Error 503 service unavailable – terjadi saat web server tempat website di hosting sedang melalui down time atau sedang dalam proses maintenance.
  • Error 504 gateway timeout – error yang terjadi saat web server yang bertindak sebagai gateway atau proxy tidak menerima permintaan dengan tepat waktu.
  • Error 505 http version not supported – terjadi saat web server tidak bisa mendukung versi protokol http yang digunakan dalam permintaan akses website.

Sesungguhnya, pemahaman dasar dari kode HTTP Error 500 adalah indikasi bahwa server hosting sedang mengalami masalah. Umumnya, hal tersebut disebabkan oleh adanya kesalahan penulisan pada .htaccess atau kesalahan pada kode program. Lantas sebenarnya, bagaimana cara mengatasi kode HTTP Error 500?

Nahh, dibawah ini adalah langkah-langkah untuk mengatasi HTTP error 500 Sob!


1. Reload Halaman Website

Lakukan reload halaman dengan mengklik ikon lingkaran yang ujungnya berbentuk anak panah (tepat di sebelah kiri kolom URL).

Atau kamu bisa juga dengan menekan tombol F5 maupun CTRL+R, selain itu juga bisa juga dengan menulis ulang URL alamat website.

2. Menghapus Data Cache & Cookies Browser

kamu bisa melakukan percobaan untuk mengatasi HTTP error 500 dengan menghapus semua Cache & Cookies website yang sedang mengalami error.

3. Cek error_log

Pada beberapa framework atau CMS seperti wordpress akan menyediakan file dengan nama error_log yang ada di folder utama dari websitemu. File ini berfungsi sebagai pusat penulisan log error yang terjadi di dalam website yang sedang dijalankan.

File ini akan sangat membantu untuk proses perbaikan website termasuk kendala error 500 pada website. Kamu bisa cek file tersebut di bagian paling bawah karena error terbaru akan ditulis di bagian terbawah. Pastikan tanggal dan waktunya sesuai dengan saat kendala terjadi di websitemu.

4. Memperbaiki Permission Error

Sebuah file/folder yang mengalami permission error pada PHP atau script CGI akan menyebabkan terjadinya HTTP error 500.

Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukannya melalui FTP dan atur permission ke 0755 (-rwxr-xr-x) dan 0644 (-rw-r-r-r) untuk folder dan file

5. Periksa Plugin dan Theme

Plugin dan theme pihak ketiga memang sangat berpotensi membahayakan website kamu karena bisa saja sang pengembang menyisipkan malware atau file berbahaya lainnya.

plugin dan theme yang jarang menyediakan pembaruan perlu dicurigai karena hanya akan menurunkan performa website.

Maka dari itu apabila terjadi HTTP error 500, segera matikan semua plugin dan theme kamu Sob!.

6. Buat File .htaccess Baru

Untuk mengecek jika ada kesalahan pada file directive ini, buka public_html directory website melalui fitur File Manager akun hosting kamu.

Setelah itu, kamu hanya perlu menekan klik kanan pada file mengganti nama file .htaccess tersebut ke nama yang kamu mau.

Jika ini membuat website kamu bekerja dengan baik lagi, langkah selanjutnya adalah untuk login ke dashboard WordPress dan pilih menu Settings > Permalinks lalu tekan Save”.

Cara ini akan membuat file .htaccess baru untuk website kamu

7. Meningkatkan Memori PHP

limit memori pada PHP bisa mengakibatkan 500 internal server error juga loh, Salah satu cara untuk meningkatkan memori adalah melalui cPanel, berikut caranya Sob!

  1. Buka cPanel 
  2. klik Software lalu pilih Select PHP Version”
  3. Klik Switch To PHP Options”
  4. Pada “memory_limit, ubah ukuran sesuai dengan yang Anda inginkan, kemudian klik Save”.

8. Ubah Versi PHP

Beberapa kendala error website 500 terjadi dikarenakan website yang dijalankan membutuhkan module ekstensi PHP yang tidak dapat ditemukan di versi PHP yang sedang digunakan saat ini. Untuk itu kamu bisa mencoba untuk melakukan perubahan versi PHP websitemu melalui menu Select PHP Version.

Nantinya kamu akan dihadapkan dengan opsi dropdown versi-versi PHP yang tersedia. Setelah memilih versi PHP yang baru, klik tombol Set As Current untuk menyimpan versi PHP yang baru. Lakukan beberapa kali dengan memilih versi di atas dan di bawah dari versi PHP yang sebelumnya digunakan.

9. Cek Path di Dalam Script

Adanya path di dalam script yang tidak sesuai juga akan mempengaruhi websitemu dan menyebabkan error 500. Biasanya kamu akan mendapatkan error seperti ini di file error log PHP Warning:  require(../xxxxx/filexxx.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/xxx/public_html/index.php on line x

Pada contoh error tersebut disebutkan bahwa di dalam file index.php terdapat path namun path tersebut mengarah ke file atau folder yang tidak sesuai atau tidak ditemukan.

Untuk mengatasi hal ini, tentunya kamu harus memastikan terlebih dahulu nama folder dan letak file yang akan dituju. Setelah itu kamu bisa melakukan perubahan path yang ada di dalam script tersebut dan pastikan tidak ada kesalahan seperti typo pada penulisannya.

10. Meminta Bantuan Ke Pihak Penyedia Hosting

Apabila semua cara diatas sudah sobat lakukan namun tidak membuahkan hasil, maka opsi yang terakhir yaitu langsung menghubungi pihak penyedia hosting, kamu bisa langsung chat ke tim support member area JagoanHosting yang letaknya berada di sebelah pojok kanan bawah dan menjelaskan seluruh kronologi permasalahan yang kamu alami ya Sob!

Penutup 

HTTP Error 500 merupakan sebuah permasalahan yang sudah terbilang cukup umum dalam masalah pengelolahan website, Penyebab error ini terjadi pun juga beragam-ragam ya Sob!

Kalo sobat Jagoan mau meminimalisir terjadinya masalah seperti ini maka sobat perlu mempertimbangkan untuk menyewa dan menggunakan server yang dimana kami akan menawarkan JagoanHosting sebagai wadah untuk mengelola server kamu Sob!

Apakah artikel ini membantu, Sob?

Berikan rating buat artikel ini!

Rata-rata rating 3.4 / 5. Dari total vote 103

Pertamax, Sob! Jadilah pertama yang memberi vote artikel ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Related Posts
Tutorial Cara Migrasi File Server Website ke VPS tanpa cpanel

Hai, Sob, kamu suka bingung gimana caranya migrasi file server website ke VPS tanpa cPanel? Yuk, kamu harus banget pantengin Read more

Tutorial Setting Headers Already Sent pada Open Cart

Ops! pernah nggak sih setelah instal, modifikasi, ataupun ketika memperbarui OpenCart, kamu mungkin pernah mendapatkan pesan error headers already sent  dengan Read more

Tutorial Login Ke SSH Secara Otomatis

Kamu ingin melakukan login SSH secara otomatis? Gak perlu bingung karena kamu bisa ikutin tutorial di bawah ini untuk melakukan Read more

Tutorial Mengatasi Session pada Open Cart

Tahukah kamu PHP Session menyimpan informasi pengguna pada server untuk digunakan kemudian (status login, item belanja, dll.) di seluruh permintaan Read more

Leave a Comment