Cara Mengaktifkan Kompresi Text di Website Kamu

Terakhir diupdate: 22 Juli 2020

Halo Sob! Compress! Merupakan kata yang sangat familiar buat developer website seperti kamu.Ya kompresi ini merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam peningkatan performa website. Karena kompresi ini dapat membuat halaman website yang akan dimuat akan lebih cepat yang mana unsur didalamnya seperti text, gambar, audio, hingga video akan dijadikan size yang lebih kecil. Pada artikel ini Jagoan Hosting akan membahas tentang kompresi yang dikhususkan pada text. Nah, simak dulu ya apa sih fungsi kompresi pada website di bawah ini Sob!

Apa Sih Kompresi? Dan Apa Fungsinya?

Kompresi yaitu memampatkan atau mengecilkan ukuran.dan sedangkan kompresi data yaitu proses mengkodekan informasi atau  menggunakan bit atau information bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.

Kompresi teks meminimalkan ukuran byte respons jaringan yang mencakup konten teks. Lebih sedikit byte yang diunduh berarti pemuatan halaman yang lebih cepat.

Bagaimana Browser dan Server Menegosiasikan Kompresi Teks?

Saat browser meminta sumber daya, browser mencantumkan pengkodean kompresi teks yang didukungnya di header permintaan terima-penyandian (accept-encoding). Kemudian Server mengkodekan respons dalam salah satu format yang didukung browser dan menunjukkan format digunakan dalam header respons pengkodean konten.

 


Cara mengaktifkan kompresi teks di server kamu

STEP 1: Konfigurasikan server kamu untuk mengompres respons dengan Brotli, jika browser mendukungnya. Brotli adalah format kompresi yang lebih baru, tetapi tidak didukung secara universal di browser. Lakukan pencarian untuk “cara mengaktifkan kompresi Brotli di <server>” untuk mempelajari cara menerapkannya, di mana <server> adalah nama server kamu.


STEP 2: Periksa apakah respons dikompresi di Chrome DevTools

Untuk memeriksa apakah server memadatkan respons:

  • Buka panel Jaringan di DevTools.
  • Klik permintaan yang menyebabkan respons yang kamu minati.
  • Klik tab Header.
  • Periksa header penyandian konten di bagian Header Respons.

Gambar X: Header respons penyandian konten

Untuk membandingkan ukuran respons yang dikompresi dan yang tidak dikompres:

  1. Buka panel Jaringan.
  2. Aktifkan baris permintaan besar.
  3. Lihatlah kolom Ukuran untuk respons yang kamu minati. Nilai teratas adalah ukuran terkompresi. Nilai bawah adalah ukuran yang tidak dikompres.

Informasi lebih lanjut

Lighthouse mengumpulkan semua tanggapan yang:

  • Memiliki tipe sumber daya berbasis teks.
  • Jangan menyertakan tajuk penyandian konten yang disetel ke br, gzip, atau kempis.

Lighthouse kemudian mengompres masing-masing dengan GZIP untuk menghitung potensi penghematan.


Kalau masih kesulitan Kamu bisa hubungi teman-teman Jagoanhosting untuk informasi lewat Live Chat dan Open Ticket. Yuk Ah! Selamat mencoba.

 

Related Posts
Tips Mengatasi Error Undefined Index / Variable

Pengantar Halo sobat Jagoan! di tutorial kali ini kita bakalan membahas permasalahan Error Undefined Index/Variable. Pasti sekarang kamu lagi main-main Read more

Tutorial mereset Password MySQL melalui akses Root

Lupa password root MySQL kamu? Gawat!, tapi kamu gak perlu panik, kita akan bahas bareng tutorialnya berikut ini. Eh, tapi Read more

Tutorial Mengecek Kendala pada Website dengan Tools Online

Halo, Sob! Suka bingung kalau mau cek kendala website kamu? Nih, gak usah bingung lagi karena sekarang kita bisa cek Read more

Cara Mengatasi Akses Website yang Lambat ataupun Sulit Diakses

Banyak sekali hal yang terjadi ketika kita sedang mengakses suatu website, seperti halnya akses lambat sampai bahkan sulit diakses. Disitu Read more

Scroll To Top