Pengantar
Sebagian dari kamu pasti pernah mengalami error saat mengelola website. Salah satu error yang mungkin ditemui adalh ERR_TOO_MANY_REDIRECTS. Sebelumnya kita bahas dulu, apa sih penyebab error ERR_TOO_MANY_REDIRECTS?
Jadi error tersebut muncul karena website terjebak pada proses loading yang berulang-ulang. Sehingga menyebabkan error tersebut muncul. Tapi tenang, kamu bisa ikuti panduan di bawah untuk mengatasi error tersebut.
Persyaratan
- Memiliki hosting aktif
- Website dalam kondisi error tersebut
Penghapusan Cache Browser
Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan melakukan penghapusan cache browser. Kamu bisa ikuti panduan hapus cache browser Jagoan Hosting ya.
Penghapusan Cache Wordpress
Setelah kamu menghapus cache browser, lanjutkan dengan menghapus cache pada wordpress di hosting kamu.
STEP 1 : Login ke halaman admin wordpress kamu
STEP 2 : Masuk ke menu Plugins > Add new
STEP 3 : Search menggunakan keyword “cache” kemudian klik Install Now
STEP 4 : Tunggu instalasi kemudian klik Activate
STEP 5 : Masuk ke bagian setting dari plugin tersebut kemudian klik tombol Empty All Cache
Cek URL Settings
Opsi ketiga yang dapat kamu coba adalah dengan melakukan pengecekan url setting dari website. Ada dua cara untuk pengecekan. Cara pertama adalah cek melalui dashboard admin wordpress
STEP 1 : Login ke halaman admin wordpress kamu
STEP 2 : Masuk ke menu Settings > General
STEP 3 : Pastikan sudah sesuai dengan url dari website kamu
Cara kedua adalah cek melalui file wp-config.php
STEP 4 : Masuk ke cpanel kemudian menuju ke menu File Manager
STEP 5 : Masuk ke directory root website kamu, contohnya pada directory public_html
STEP 6 : Edit file bernama wp-config.php
STEP 7 : Tambahkan script berikut di bagian paling bawah setelah itu simpan
define('WP_HOME','http://domainanda.com'); define('WP_SITEURL','http://domainanda.com');
Nonaktifkan Plugin
Opsi keempat adalah dengan melakukan nonaktif plugin. Sebagai informasi bahwa wordpress cukup sensitif dengan perubahan. Sehingga sangat memungkinkan jika perubahan seperti penambahan plugin atau update plugin bisa mempengaruhi kinerja website.
STEP 1 : Masuk ke menu Plugins > Installed Plugins
STEP 2 : Deactive seluruh plugin
STEP 3 : Pastikan dulu apakah website sudah berfungsi normal. Jika iya, maka lakukan activate plugin satu persatu untuk mengetahui plugin mana yang menyebabkan error
Nonaktifkan file htaccess
Opsi kelima adalah dengan melakukan nonaktif file htaccess
STEP 1 : Masuk ke File Manager
STEP 2 : Klik Settings di bagian kanan atas kemudian checklist pada opsi Show Hidden Files (dotfiles)
STEP 3 : Temukan file bernama .htaccess kemudian lakukan rename
STEP 4: Rename menjadi nama lain contohnya @.htaccess
STEP 5: Cek kembali akses website. Jika error tidak lagi muncul maka dapat dipastikan kendala berada pada file htaccess. Kamu bisa edit file tersebut kemudian timpa semua isi dari file htaccess dengan script berikut
# BEGIN WordPress RewriteEngine On RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}] RewriteBase / RewriteRule ^index.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] # END WordPress
STEP 6 : Aktifkan kembali file htaccess dengan rename judul file menjadi .htaccess
Setting SSL Pada Cloudflare
Kami sarankan agar status SSL/TLS di hosting tidak aktif, untuk meminimalisir atau menghindari conflict SSL yang nantinya bisa terjadi. Setelah itu, anda bisa mengikuti panduan berikut :
Step 1 : Login ke Cloudflare, lalu klik domain yang ingin Kamu aktifkan fitur SSL-nya.
Step 2 : Klik menu SSL/TLS > Overview. Lalu kamu bisa klik button Configure.
Step 3 : Kemudian Kamu bisa ubah konfigurasi SSL-nya, dari yang awalnya Flexible menjadi Full (Strict).
Adapun berikut penjelasan untuk beberapa pilihan lain yang ada pada konfigurasi SSL di Cloudflare :
- Off (not secure) : Menonaktifkan mode enkripsi SSL atau TLS. Artinya website Kamu akan kembali menggunakan HTTP dan tidak menggunakan HTTPS.
- Flexible : Mode ini akan melakukan enkripsi antara Cloudflare dengan browser, namun tidak menggunakan layanan SSL pada server website Kamu. Pilihan ini tidak disarankan apabila Kamu memiliki website yang mengandung informasi penting.
- Full : Mode ini akan melindungi website Kamu secara penuh. Cloudflare akan memberikan enkripsi penuh terhadap web browser dan website Kamu, sehingga informasi penting yang ada pada website akan tetap terjaga.
- Full (strict) : Mode ini memiliki fungsi yang sama dengan mode Full, namun bedanya ada pada pemeriksaan keaslian sertifikat SSL dari layanan penyedia SSL.
Penutup
Bagaimana, Sob? Berguna sekali bukan panduan kali ini. Kamu bisa melakukan perbaikan secara mandiri sebelum menghubungi tim support. Namun jika kamu mengalami kendala atau ada yang ditanyakan, silahkan menghubungi tim support melalui chat atau open ticket di member area ya. Sampai bertemu di panduan lainnya^^
Pengantar Halo sobat Jagoan! di tutorial kali ini kita bakalan membahas permasalahan Error Undefined Index/Variable. Pasti sekarang kamu lagi main-main Read more
Kode internal server error adalah salah satu kondisi yang sering dijumpai pemilik dan pengunjung website. Apakah kamu juga salah satunya? Read more
Demi kenyamanan berinternet dan ‘belajar’, penting rasanya untuk menyebarluaskan cara mengakses situs-situs yang diblokir oleh internet positif. Sehingga kita bisa Read more
Hai, Sobat Jagoan! Apa sobat sudah tau apa itu FTP Session Control? nih, Sob FTP Session Control bisa dibilang alat Read more