Cara Mengatasi ERR_TOO_MANY_REDIRECTS

Terakhir diupdate: 21 Maret 2025

Pengantar 

Sebagian dari kamu pasti pernah mengalami error saat mengelola website. Salah satu error yang mungkin ditemui adalh ERR_TOO_MANY_REDIRECTS. Sebelumnya kita bahas dulu, apa sih penyebab error ERR_TOO_MANY_REDIRECTS?

Jadi error tersebut muncul karena website terjebak pada proses loading yang berulang-ulang. Sehingga menyebabkan error tersebut muncul. Tapi tenang, kamu bisa ikuti panduan di bawah untuk mengatasi error tersebut.

Persyaratan

  1. Memiliki hosting aktif
  2. Website dalam kondisi error tersebut

Penghapusan Cache Browser

Cara pertama yang bisa dicoba adalah dengan melakukan penghapusan cache browser. Kamu bisa ikuti panduan hapus cache browser Jagoan Hosting ya.

Penghapusan Cache Wordpress

Setelah kamu menghapus cache browser, lanjutkan dengan menghapus cache pada wordpress di hosting kamu.

STEP 1 : Login ke halaman admin wordpress kamu

STEP 2 : Masuk ke menu Plugins > Add new

STEP 3 : Search menggunakan keyword “cache” kemudian klik Install Now

STEP 4 : Tunggu instalasi kemudian klik Activate

STEP 5 : Masuk ke bagian setting dari plugin tersebut kemudian klik tombol Empty All Cache

 

Cek URL Settings

Opsi ketiga yang dapat kamu coba adalah dengan melakukan pengecekan url setting dari website. Ada dua cara untuk pengecekan. Cara pertama adalah cek melalui dashboard admin wordpress

STEP 1 : Login ke halaman admin wordpress kamu

STEP 2 : Masuk ke menu Settings > General

STEP 3 : Pastikan sudah sesuai dengan url dari website kamu

Cara kedua adalah cek melalui file wp-config.php

STEP 4 : Masuk ke cpanel kemudian menuju ke menu File Manager

STEP 5 : Masuk ke directory root website kamu, contohnya pada directory public_html

STEP 6 : Edit file bernama wp-config.php

STEP 7 : Tambahkan script berikut di bagian paling bawah setelah itu simpan

				
					define('WP_HOME','http://domainanda.com'); define('WP_SITEURL','http://domainanda.com');
				
			

 

Nonaktifkan Plugin

Opsi keempat adalah dengan melakukan nonaktif plugin. Sebagai informasi bahwa wordpress cukup sensitif dengan perubahan. Sehingga sangat memungkinkan jika perubahan seperti penambahan plugin atau update plugin bisa mempengaruhi kinerja website.

STEP 1 : Masuk ke menu Plugins > Installed Plugins

STEP 2 : Deactive seluruh plugin

STEP 3 : Pastikan dulu apakah website sudah berfungsi normal. Jika iya, maka lakukan activate plugin satu persatu untuk mengetahui plugin mana yang menyebabkan error

 

Nonaktifkan file htaccess

Opsi kelima adalah dengan melakukan nonaktif file htaccess

STEP 1 : Masuk ke File Manager

STEP 2 : Klik Settings di bagian kanan atas kemudian checklist pada opsi Show Hidden Files (dotfiles)

STEP 3 : Temukan file bernama .htaccess kemudian lakukan rename

STEP 4: Rename menjadi nama lain contohnya @.htaccess

STEP 5: Cek kembali akses website. Jika error tidak lagi muncul maka dapat dipastikan kendala berada pada file htaccess. Kamu bisa edit file tersebut kemudian timpa semua isi dari file htaccess dengan script berikut

				
					# BEGIN WordPress RewriteEngine On RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}] RewriteBase / RewriteRule ^index.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] # END WordPress
				
			

STEP 6 : Aktifkan kembali file htaccess dengan rename judul file menjadi .htaccess

 

Setting SSL Pada Cloudflare

Kami sarankan agar status SSL/TLS di hosting tidak aktif, untuk meminimalisir atau menghindari conflict SSL yang nantinya bisa terjadi. Setelah itu, anda bisa mengikuti panduan berikut :

Step 1 : Login ke Cloudflare, lalu klik domain yang ingin Kamu aktifkan fitur SSL-nya.

Step 2 : Klik menu SSL/TLS > Overview. Lalu kamu bisa klik button Configure.

Step 3 : Kemudian Kamu bisa ubah konfigurasi SSL-nya, dari yang awalnya Flexible menjadi Full (Strict).

Adapun berikut penjelasan untuk beberapa pilihan lain yang ada pada konfigurasi SSL di Cloudflare :

  • Off (not secure) : Menonaktifkan mode enkripsi SSL atau TLS. Artinya website Kamu akan kembali menggunakan HTTP dan tidak menggunakan HTTPS.
  • Flexible : Mode ini akan melakukan enkripsi antara Cloudflare dengan browser, namun tidak menggunakan layanan SSL pada server website Kamu. Pilihan ini tidak disarankan apabila Kamu memiliki website yang mengandung informasi penting.
  • Full : Mode ini akan melindungi website Kamu secara penuh. Cloudflare akan memberikan enkripsi penuh terhadap web browser dan website Kamu, sehingga informasi penting yang ada pada website akan tetap terjaga.
  • Full (strict) : Mode ini memiliki fungsi yang sama dengan mode Full, namun bedanya ada pada pemeriksaan keaslian sertifikat SSL dari layanan penyedia SSL.

 

Penutup

Bagaimana, Sob? Berguna sekali bukan panduan kali ini. Kamu bisa melakukan perbaikan secara mandiri sebelum menghubungi tim support. Namun jika kamu mengalami kendala atau ada yang ditanyakan, silahkan menghubungi tim support melalui chat atau open ticket di member area ya. Sampai bertemu di panduan lainnya^^

Related Posts
Tips Mengatasi Error Undefined Index / Variable

Pengantar Halo sobat Jagoan! di tutorial kali ini kita bakalan membahas permasalahan Error Undefined Index/Variable. Pasti sekarang kamu lagi main-main Read more

Mengenal Jenis-Jenis Internal Server Error

Kode internal server error adalah salah satu kondisi yang sering dijumpai pemilik dan pengunjung website. Apakah kamu juga salah satunya? Read more

Tutorial Menembus Internet Positif Melalui Koneksi Telkom

Demi kenyamanan berinternet dan ‘belajar’, penting rasanya untuk menyebarluaskan cara mengakses situs-situs yang diblokir oleh internet positif. Sehingga kita bisa Read more

Informasi Menu pada FTP Session Control di cPanel

Hai, Sobat Jagoan! Apa sobat sudah tau apa itu FTP Session Control? nih, Sob FTP Session Control bisa dibilang alat Read more

🚀 Hosting Terbaik + Unlimited Resources | GRATIS Optimasi Website dan Support WA 24/7
Scroll To Top