Cara Menjalankan NodeJS PM2 di cPanel dengan Application Manager untuk pengguna dedicated hosting
- Cara Python dengan PM2 di cPanel Menggunakan Application Manager - September 22, 2024
- Cara Menjalankan NodeJS PM2 di cPanel dengan Application Manager untuk pengguna dedicated hosting - September 19, 2024
- Cara Update Windows Server - April 5, 2024
Hai Sobat Jagoan! Mengelola aplikasi Node.js menggunakan PM2 adalah langkah penting untuk memastikan aplikasi berjalan stabil dan dapat di-restart otomatis saat terjadi gangguan. Dengan menggunakan PM2, Kamu bisa menjalankan, memantau, dan mengelola aplikasi Node.js dengan mudah dan efisien. Panduan ini akan membimbing Sobat melalui langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat dan menjalankan aplikasi Node.js PM2 dengan kondisi tidak menggunakan license Cloudlinux OS seperti hosting lainnya jadi menggunakan fitur bawaan cPanel, memastikan aplikasi berjalan lancar dan optimal di server Kamu.
Step 1. Pertama adalah pastikan Application Manager sudah aktif di cPanel Kamu. (Jika belum kondisi aktif/tidak muncul dengan kondisi Kamu tidak memiliki akses WHM, Silahkan bisa menghubungi Administrator Server untuk mengaktifkan)
Step 2. Silahkan melakukan Register Application yang dibutuhkan oleh Sobat Jagoan.
Step 3. Selanjutnya langkah dimana mengisi column yang dibutuhkan dalam hal Register Application. berikut penjelasan fungsi column pada Register Application Manager:
Application Name: Pengisian ini hanya berupa nama Application tergantung keinginan kamu.
Deployment Domain: Fungsi Deployment Domain adalah menentukan aplikasi yang ingin dijalankan berada di domain yang dituju, contoh disini NodeJS berjalan di bisa.aldinowildhan.my.id
Base Application URL: Fungsi dari column ini adalah path yang dijalankan nantinya ketika awal akses dari website NodeJS.
Application Path: Pada Application Path ini adalah pengarahan path folder aplikasi itu sendiri, contoh yang digunakan saat ini adalah aplikasi file website berada diluar directory domain website dimana berada di folder bisajs.
Deployment Environment: Pilihan ini hanya memilih mode apa yang di inginkan apakah mode production ataupun masih development.
Step 4. Kamu bisa cek version NodeJS pada server terinstall pada version berapa, pada umumnya terinstall default adalah NodeJS version 20. Dalam hal pengecekan ini bisa mengikuti cara berikut:
1. Masuk Ke Terimal cPanel atau bisa menggunakan SSH pada terminal komputer kamu.
2. Bisa menjalankan command /opt/cpanel/(tekan keyboard tab) untuk cek list pada path /opt/cpanel/. Ketika kondisi sudah tekan TAB maka akan muncul list pada folder path cPanel dan akan disana version NodeJS pada server.
Step 5. Setelah mengetahui kondisi version NodeJS, maka pada umumnya running NodeJS nantinya menggunakan command "/opt/cpanel/ea-nodejs20/bin/node" (tanpa petik) .
Jika kondisi seperti itu akan mempersulit kamu karena terlalu panjang command tersebut, tetapi ada cara singkatnya bisa ikuti berikut:
1. Masuk ke file manager kamu. setelah itu cari file bernama .bashrc (jika kondisi tidak ada maka perlu aktifkan file hidden pada file manager)
Step 6. Selanjutnya kamu bisa upload file NodeJS kamu di folder path yang sudah kamu buat sesuai di Register Application Manager. Kamu bisa download sample NodeJS dengan base NextJS berikut.
Step 7. Setelah semua step dilakukan install module , maka selanjutnya running PM2. Khusus running ini pada awalnya jika tanpa aliases maka running commandnya berikut /opt/cpanel/ea-nodejs20/bin/node /home/yuksaldinowildha/bisajs/node_modules/.bin/pm2 .
Cukup panjang maka bisa gunakan aliases seperti step 5. silahkan tambahkan berikut
alias pm2='/opt/cpanel/ea-nodejs20/bin/node /home/yuksaldinowildha/bisajs/node_modules/.bin/pm2' . (Jangan lupa melakukan source ~/.bashrc)
Step 8. Selanjutnya tinggal running PM2 file NodeJS nya, bisa dengan command pm2 start server.js .