Halo Sob!
Bagi developer handal seperti kamu, mendengar istilah laravel dan clone git adalah sesuatu yang familiar bukan? Nah, kali ini Jagoan Hosting akan berbagi artikel tentang salah satu framework yang sering digunakan dalam pengembangan web lhoh sob, yaitu Laravel. Jagoan Hosting akan membahas lebih dalam tentang tutorial untuk install Laravel dengan Clone Git pada cPanel kamu Sob!
Apa Itu Clone Git?Clone Project Git adalah melakukan clone atau menyalin project yang sebelumnya sudah ada dan ditaruh di Github atau Gitlab. Sehingga, tidak perlu melakukan pembuatan project dari awal lagi.
Oke, next ikuti langkah-langkah install laravel dari clone git di bawah ini ya Sob. Check it out!
STEP 1: Dependency adalah kumpulan library yang dibutuhkan laravel. Listnya dapat dilihat pada file composer.json. Untuk menginstall semua dependency perlu menggunakan perintah yang dilakukan di dalam terminal. Karena laravel merupakan kumpulan framework yang menggunakan public sendiri, maka perlu dilakukan sebuah cara agar ketika akses website tidak perlu menggunakan folder /public. Untuk membuat folder laravel, kamu bisa ketik command mkdir laravel . Untuk masuk ke folder tersebut ketik command cd laravel
STEP 2: Lakukan git clone pada alamat url https://github.com/laravel/laravel seperti gambar di bawah ini
STEP 3: Pada tahap ini, kita berpindah dari folder laravel yang sebelumnya kita buat dan di dalam folder laravel tersebut telah dibuat repository clone. Setelah itu kita coba cek isi data yang ada pada folder repository laravel, kita bisa lihat terdapat file composer yang akan kita install. Lakukan command composer install untuk melakukan instalasi.
STEP 4: Karena default sistem cPanel memanggil folder public_html, maka kita harus hapus terlebih dahulu folder tersebut dengan command rm -R public_html. Setelah itu buat symlink untuk mengarahkan public_html ke folder public milik Laravel. Adapun commandnya adalah ln -s laravel/public public_html. Sehingga nantinya untuk akses domain kamu akan mengarah langsung ke folder public milik Laravel tersebut.
STEP 5: Selanjutnya lakukan Setup Laravel Environment. Setelah melakukan composer install, kalian akan diminta membuat file .env di path directory repository laravel yang sebelumnya dibuat. Biasanya, sudah ada file examplenya. Jadi, kalian hanya menyalin saja dengan nama file .env pada folder repository laravel ya Sob!
cp .env.example .env
Jangan lupa setelah membuat file .env ini, kalian mengganti di dalamnya sesuai dengan database, user database dan password yang telah kalian buat buat ya Sob! Mimin beri contoh nih, pada bagian mana yang harus diganti.
- DB host diubah ke localhost
- DB_Database diisikan nama database kalian
- DB_Username diisikan dari username dari database kalian
- DB_Password diisikan password dari username kalian
STEP 6: Kemudian kalian diminta mengisi file sesuai dengan detail project yang dibuat, seperti setting Database. Pada tahap ini kita melakukan generate pada file php artisan yang ada pada repository laravel yang telah kita clone. Jalankan command php artisan key:generate
STEP 7: Pada tahap ini kita melakukan migrate pada file artisan yang telah kita generate sebelumnya dengan command php artisan migrate. Disini fungsi migrate adalah untuk mengisi database yang telah kita buat. Setelah generate key berhasil di set, kalian perlu melakukan migrate dengan perintah berikut:
STEP 8: Setelah selesai melakukan proses migrate, kita dapat cek laravel yang telah kita install dengan cara membuka url website kita Sob! Lalu akan muncul tampilan seperti ini.
Kalau misalkan Kamu masih bingung, suwante Sob. Kamu bisa hubungi teman-teman Jagoanhosting lewat Live Chat ataupun Open Ticket yak!