Tutorial Menggunakan Remote Repository GIT di Shared Hosting Jagoanhosting
- Panduan Lengkap VM - Juli 29, 2024
- Panduan Pembayaran Via Bank Mandiri - Juli 2, 2024
- PHP X-Ray di cPanel untuk Optimasi Kecepatan Web - April 18, 2023
Halo, Sob! Taukah kamu? menggunakan GIT dapat mempermudah dalam mengelola, melacak, dan menyimpan setiap perubahan projek kamu.Tutorial ini akan memandu kamu untuk menggunakan GIT remote repository, melakukan push dan pull di shared hosting Jagoanhosting .Terdapat 2 cara yang akan dibahas yaitu menggunakan HTTPS dan SSH.
Sebelum itu, yuk ketahui dulu definisi GIT di bawah ini.
Prasyarat:
- Hosting kamu mendukung GIT dan SSH
- Repository GIT sudah dibuat pada platform seperti GitHub ataupun GitLab
- Pastikan kamu sudah membuat SSH key, jika belum ikuti langkah-langkah membuat SSH key di sini
Yuk, simak tutorialnya!
Menggunakan HTTPS
STEP 1: Buka terminal di cPanel hosting kamu. Lalu arahkan path ke direktori tempat repository akan di simpan
STEP 2: Copy url clone https lalu jalankan perintah git clone.
Pada GitLab, proses clone mungkin akan memintamu untuk memasukkan username dan password. Username GitLab dapat dilihat di ikon profil GitLab, biasanya dengan format @username. Sedangkan password, diisikan dengan Personal Access Token (PAT).
Apabila kamu pengguna pemula, kamu perlu membuat Personal Access Token (PAT) terlebih dahulu. Caranya: klik ikon profile GitLab > pilih Preferences > pada menu Settings, klik Access Token > klik Add new token > isi setiap kolom isian
Berikut detailnya:
- Token name: tulis nama PAT yang kamu inginkan, bebas dinamakan apa saja. Biasanya dinamakan sesuai fungsi token tersebut, misalnya token-gitlab-jenkins
- Token description: kolom ini opsional, dapat kamu isi bila ingin menambahkan catatan khusus pada token yang kamu buat
- Expiration date: atur bagian ini apabila PAT memiliki kadaluarsa / bersifat sementara. Setelah tanggal tersebut, token tidak akan valid. Klik ikon x bila tidak ingin menetapkan tanggal kadaluarsa
- Select scopes: pilih batasan penggunaan token sesuai kebutuhan kamu ya, Sob. Kalau ingin bertindak seperti user biasanya (misalnya mengelola repository), pilih scopes read_repository, write_repository, dan read_user. FYI, kamu harus hati-hati ya, Sob karena terkadang token diberikan kepada pihak khusus hanya untuk sekadar membaca atau melihat namun tidak mengedit. Jangan sampai salah memberi akses scope pada orang lain karena sangat BERBAHAYA, Sob!
Setelah itu, klik tombol Create personal access token dan token kamu berhasil dibuat, Sob!
⚠️Penting, Sob! Salin dan simpan token yang muncul setelah kamu membuatnya, karena token ini hanya ditampilkan satu kali.
Untuk memeriksa apakah repository projek kamu terhubung dengan hosting, kembali ke terminal dan jalankan perintah: ssh -T [email protected]
ATAU ssh -T [email protected]
Jika muncul pesan “Welcome, to GitLab, @username!” artinya sudah terhubung. Kamu dapat menjalankan perintah clone kembali.
STEP 3: Buka direktori tempat kamu melakukan clone repository GIT maka file repository akan terlihat di sana.
Menggunakan SSH
Menggunakan SSH untuk meng-clone repository memiliki keuntungan dalam hal keamanan sehingga lebih sulit untuk disadap atau dimanipulasi oleh pihak lain.
STEP 1: Buka terminal di cPanel. Lalu, arahkan path ke dalam direktori tempat menyimpan SSH key kemudian buka filenya dan salin SSH key di dalamnya.
STEP 2: Buka profil GitLab kamu > di menu User Settings, klik SSH Keys > lengkapi setiap kolom isian > klik tombol Add key
Kemudian, salin url clone SSH pada projek GitLab kamu
STEP 3: Kembali ke terminal cPanel, pastikan path mengarah ke lokasi folder tempat repository akan di clone. Kemudian, jalankan perintah git clone repository kamu.
Bila muncul pesan seperti di bawah ini:
Kamu harus mengatur file config di dalam direktori .ssh terlebih dahulu. Ikuti langkah di bawah ini:
- Pada file manager cPanel > buka folder .ssh
- Edit file config di dalamnya menjadi seperti berikut > kemudian simpan perubahan
Sesuaikan Hostname dengan platform yang kamu gunakan untuk clone repository, ya Sob!
STEP 4: Kemudian kembali ke terminal dan periksa apakah berhasil terhubung dengan repository GitLab kamu. Caranya sama seperti pada menggunakan HTTPS sebelumnya.
STEP 5: Buka direktori tempat kamu melakukan clone repository GIT maka file repository akan terlihat di sana.
Melakukan Pull dan Push dengan remote repository
Selanjutnya kamu dapat mencoba melakukan push dan pull projek dengan remote repository yang berhasil dibuat. Langkahnya sama baik kamu menggunakan HTTPS atau menggunakan SSH. So, simak dengan baik ya, Sob!
STEP 1: Melakukan push
Sebelumnya, pastikan sudah ada file yang akan kamu push di dalam direktori tempat kamu clone projek. Dalam tutorial ini, file yang akan di push yaitu ‘file.txt’
Kemudian, buka terminal di cPanel dan arahkan path ke direktori tempat kamu clone projek. Setelah itu, jalankan perintah berikut untuk push projek ke repository GIT:
Buka repository GIT, file yang kamu push akan terlihat di sana
STEP 2: Melakukan pull
Sebelum melakukan pull, pastikan terdapat file baru di repository GIT yang belum ada di direktori tempat kamu clone projek. Pada tutorial ini, file yang digunakan bernama ‘file-pull’
Kemudian, buka terminal di cPanel dan arahkan path ke direktori tempat kamu clone projek. Jalankan perintah berikut untuk pull projek dari repository GIT: git pull origin main
Buka direktori tempat kamu clone projek di file manager cPanel, file yang kamu pull akan terlihat di sana.
- Okee, Sob! Selamat kamu berhasil menggunakan remote repository, melakukan push dan pull di remote repository GIT di shared hosting Jagoan Hosting.
Kalau Sobat Jagoan masih bingung dengan tutorial di atas, Sobat Jagoan bisa menghubungi admin Jagoan Hosting lewat Live Chat ataupun Open Tiket ya Sob! Semangat Sob!