Mengenal Perintah TOP Pada Linux dan Fungsinya
- Mengatasi Kendala Password Compromise Alert - Mei 29, 2023
- Penyebab Inode Naik dan Cara Memperbaikinya - Februari 7, 2023
- Cara Cek Inode Pada VPS - Februari 3, 2023
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang umum digunakan saat ini. Meskipun jumlahnya masih kalah dengan pengguna Windows namun Linux lebih cocok digunakan dalam membangun server. Untuk mengoperasikan Linux sendiri terdapat dua cara itu melalui GUI yang lebih user friendly atau melalui CLI dengan memasukkan berbagai macam perintah.
Kali ini kamu akan mengenal salah satu perintah Linux yang memiliki fungsi penting. Perintah yang akan dikupas kali ini adalah perintah top. Lebih lengkapnya, mari kita bahas di bawah ini.
Fungsi Perintah TOP
Perintah top adalah perintah yang berfungsi untuk menunjukkan kinerja dan statistik penggunaan server kamu. Top akan menunjukkan kinerja dari server kamu secara real-time dan akan terus diperbarui sehingga tampilan ketika perintah ini dijalankan sifatnya dinamis. Perintah ini akan memberitahukan kamu proses apa saja yang sedang berjalan termasuk penggunaan CPU, memory, dan lain-lain.
Format Penulisan Perintah TOP
top
Perintah TOP juga bisa dijalankan dengan menggunakan parameter tambahan jika dibutuhkan. Beberapa parameter tambahannya adalah :
- -b : masuk ke batch mode
- -c : menampilkan tampilan TOP namun dengan baris command lengkap
- -d [jumlah detik] : untuk melakukan delay pada tampilan top per detik waktu yang ditentukan
- -n [parameter] : mengatur seberapa banyak tampilan top akan diulang
- -s : menampilkan perintah top pada mode aman
- -S : mode kumulatif karena perintah top akan menampilkan waktu CPU digunakan di setiap proses
- -u [user] : menampilkan proses yang dijalankan oleh user tertentu
Informasi di Perintah TOP
Baris Pertama
top – 18:49:02 up 8 days, 5:07, 1 user, load average: 0.00, 0.01, 0.05
Output yang ada pada baris pertama command TOP sama dengan ketika kamu menjalankan perintah “uptime”. Detailnya sebagai berikut :
- 18:49:02 : waktu aktual server kamu
- Up 8 days, 5:07 : server dalam kondisi up selama 8 hari sejak terakhir kali di restart atau di off kan
- 1 user : jumlah user yang login di dalam server
- Load avarage : menunjukkan rata-rata penggunaan CPU yang ada di server. Menunjukkan rata-rata per 1 menit, 5 menit, dan 15 menit dibaca dari angka paling kiri ke kanan
Baris Kedua
Tasks: 21 total, 1 running, 20 sleeping, 0 stopped, 0 zombie
Menunjukkan informasi task yang berjalan di dalam server, dengan detail seperti ini :
- Total : total task yang berjalan dalam server
- Running : jumlah task yang sedang berjalan
- Sleeping : sleeping task adalah task yang disisihkan sementara hingga OS dapat menyediakan resource yang dibutuhkan oleh task tersebut, atau biasanya adalah task yang sedang menunggu input/output lain
- Stopped : jumlah task yang dalam kondisi berhenti
- Zombie : zombie task adalah task yang sudah selesai dieksekusi namun masih berada di tabel proses. Biasanya terjadi pada child process karena menunggu parent process membaca status keluarnya.
Baris Ketiga
%Cpu(s): 0.0 us, 0.0 sy, 0.0 ni,100.0 id, 0.0 wa, 0.0 hi, 0.0 si, 0.0 st
Menunjukkan status CPU secara lebih detail. Berikut penjelasannya :
- us : user, persentase CPU time yang digunakan oleh user
- sy : system, persentase CPU time yang digunakan oleh ruang kernel
- ni : user nice, persentase CPU time yang digunakan untuk proses yang prioritasnya rendah
- id : idle, persentase CPU time yang dalam kondisi idle
- wa : io wait, persentase CPU time yang menunggu di dalam disk
- hi : hardware irq, persentase CPU time yang digunakan untuk melayani interupsi hardware
- si : software irq, persentase CPU time yang digunakan untuk melayani interupsi software
- st : steal time, persentase CPU time tanpa sengaja menunggu CPU virtual
Baris Keempat
KiB Mem : 3145728 total, 2919160 free, 52232 used, 174336 buff/cache
Menunjukkan status memori secara lebih spesifik. Berikut penjelasannya :
- total : total keseluruhan memory yang terdeteksi
- free : total memory yang tidak digunakan
- used : total memory yang sedang digunakan
- buff/cache : gabungan memory yang digunakan kernel dan cache
Baris Kelima
KiB Swap: 0 total, 0 free, 0 used. 3092064 avail Mem
Menunjukkan status partisi swap yang ada pada server. Berikut penjelasannya :
- total : jumlah total ruang swap
- free : jumlah ruang swap yang tidak digunakan
- used : jumlah ruang swap yang sedang digunakan
- avail Mem : jumlah total virtual memory
Baris Keenam
Baris keenam merupakan baris kosong.
Baris Ketujuh
PID USER PR NI VIRT RES SHR S %CPU %MEM TIME+ COMMAND
Menunjukkan informasi terkait proses yang ada pada server. Berikut penjelasan setiap kolomnya :
- PID : Process ID, ID dari proses
- USER : nama user yang memiliki proses tersebut
- PR : Priority, prioritas dari proses
- NI : Nice value. Digunakan untuk menunjukkan prioritas. Nilai positif menunjukkan prioritas proses rendah
- VIRT : Virtual Memory Size, menunjukkan besarnya virtual memory yang digunakan dalam KiB
- RES : Resident Memory Size, besarnya memory fisik non-swapped yang digunakan
- SHR : Shared Memory Size, besarnya memory bersama yang tersedia dalam KiB
- S : Process Status, R = Running, S = Sleep, T = track/stop, Z = zombie, D = sleep tanpa henti
- %CPU : persentase CPU yang digunakan suatu proses
- %MEM : persentase memory yang digunakan suatu proses
- TIME+ : total CPU time yang digunakan proses sejak dimulai
- COMMAND : nama proses atau perintah yang berjalan di proses tersebut
Fitur Perintah TOP
Pemantauan Multi-core
Perintah TOP bisa digunakan untuk menampilkan lebih spesifik mengenai beban setiap core CPU yang ada di server kamu. Caranya adalah dengan tekan tombol “1” setelah perintah TOP dijalankan.
Filter Bidang
Fitur lain yang ada di perintah TOP adalah melakukan filter bidang, mengurutkan dari yang terbesar, dan akan menyorot bidang tersebut. Misalnya kamu ingin memantau penggunaan CPU maka kamu bisa tekan tombol “x”. Secara default fitur filder bidang menyorot pada persentase CPU. Namun jika ingin memfilter bidang lain kamu bisa tekan Shift + < atau > untuk berpindah bidang yang akan difilter. Setelah selesai menggunakan fitur filter kamu bisa tekan kembali tombol “x” untuk menonaktifkan.
Kill Process
Melalui perintah TOP kamu juga bisa melakukan kill process. Biasanya kill process dilakukan melalui perintah tersendiri, namun dengan melakukan kill process melalui perintah TOP akan mempermudah kamu memantau process yang akan di kill dan meminimalisir kesalahan. Caranya adalah dengan tekan tombol “k” kemudian masukkan PID dari process yang akan kamu kill.
Mengakhiri Perintah TOP
Setelah selesai melakukan pemantauan melalui perintah TOP kamu bisa menonaktifkan dengan menekan tombol “q”. Hal ini dikarenakan tampilan akan tetap dipenuhi oleh output perintah TOP apabila tidak dinonaktifkan.
Perintah sederhana tapi banyak sekali fungsinya ya, sob? Bisa banget kamu manfaatkan untuk memantau kondisi servermu. Jika menemukan kendala atau ada yang ditanyakan, jangan ragu untuk menghubungi tim support melalui tiket atau chat di member area ya!