Pengantar
Hai sob, kali ini kita akan Mengkonfigurasi Firewall di Layanan Next-VM. Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang dirancang untuk melindungi jaringan atau server dari ancaman keamanan, serta mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan atau sistem komputer. Ini memiliki beberapa kegunaan yang penting bagi VPS. Firewall berfungsi sebagai lapisan pertahanan pertama yang melindungi VPS Anda dari ancaman seperti serangan jaringan, percobaan penetrasi, dan malware.
Berikut Langkah – Langkahnya:
Langkah 1, Login Member Area Jagoanhosting
- Pertama tama, kamu harus login terlebih dahulu ke member area menggunakan kredensial yang benar.
Langkah 2, Klik Manage Layanan
- Setelah berhasil login, klik button manage.
Langkah 3, Enable Firewall
- Pertama, masuk ke firewall option
- klik toggle Enable Firewall dari off menjadi on. Pada Input policy , ubah ke DROP. hal ini membuat VM menjadi tidak bisa di ping, di ssh atau di akses ke arah port manapun. karena default policynya adalah DROP Lalu klik save.
- Terakhir, verifikasi dengan cara ping IP VM di terminal kamu / mengakses SSH VM.
Langkah 4, Menambahkan Rule Firewall
- Masuk ke menu firewall
- Klik Tombol add
- Action Accept kamu gunakan apabila kamu ingin memberi akses ke port tertentu, Untuk rule firewall accept, lihat contoh di bawah:
- dan action Drop dapat kamu gunakan apabila kamu ingin memberi batasan akses ke port tertentu, Untuk rule firewall drop, lihat contoh di bawah.
- Jika Sudah klik Save Changes.
Untuk penjelasan sebagai berikut:
- Type. Type mengacu pada jenis aturan firewall yang kamu konfigurasi.
- Action. Action menentukan apa yang harus dilakukan oleh firewall ketika aturan tersebut cocok dengan lalu lintas. Tindakan umum meliputi “ACCEPT” (mengizinkan lalu lintas), “DROP” (menolak lalu lintas tanpa memberikan tanggapan), atau “REJECT” (menolak lalu lintas dan memberikan tanggapan kepada pengirim).
- Interface. Interface adalah antarmuka jaringan yang digunakan dalam aturan firewall.
- Source. Source mengacu pada asal lalu lintas. Kamu dapat menentukan alamat IP, jaringan, atau host yang diizinkan atau diblokir sebagai sumber lalu lintas.
- Destination. Destination adalah tujuan dari lalu lintas. kamu dapat menentukan alamat IP, jaringan, atau host yang diizinkan atau diblokir sebagai tujuan lalu lintas.
- Macro. Macro adalah kumpulan aturan firewall yang dikelompokkan menjadi satu untuk tujuan manajemen yang lebih mudah. Misalnya, Kamu dapat membuat macro untuk aturan-aturan yang sering digunakan dan kemudian menggunakan macro tersebut dalam konfigurasi aturan.
- Protocol. Protokol mengacu pada jenis protokol jaringan yang diizinkan atau diblokir oleh aturan firewall.
- Source Port. Source port adalah nomor port yang digunakan oleh aplikasi atau layanan pengirim sebagai sumber lalu lintas. Kamu dapat mengizinkan atau memblokir lalu lintas berdasarkan port sumber.
- Destination Port. Destination port adalah nomor port yang digunakan oleh aplikasi atau layanan penerima sebagai tujuan lalu lintas.
Langkah 6, Selesai
- Setelah isi form dan klik add, konfigurasi akan tersimpan seperti dalam tabel di atas. Kamu juga bisa menambah / mengedit konfigurasi yang telah kamu buat.
- Sekarang kita lakukan testing untuk firewall yang telah dibuat melalui ssh. Disini kita akan software putty, atau kamu bisa juga menggunakan terminal kamu. Untuk dwnload putty klik link berikut.
- Pertama, kamu isi form di dalam putty, seperti ip, port, dan connection type, kamu sesuaikan saya dengan gambar dibawah
- Sebelum Menggunakan Firewall
- Gambar diatas adalah ketika kamu belum menggunakan / mengkonfigurasi firewall di vps kamu, koneksi ssh nya akan berhasil.
- Sesudah Menggunakan Firewall
- Dan gambar diatas adalah ketika kamu sudah menggunakan firewall. SSH tidak bisa terkoneksi karena vps memblokir aksesnya.
Penutup
Demikian untuk panduan Konfigurasi Firewall di Next-VM, semoga bermanfaat ya sob.