Site icon Knowledge Base Jagoan Hosting Indonesia

Cara Membuat Staging Pada Wordpress

Pengantar 

Staging adalah fitur yang memungkinkan kamu membuat tiruan dari website wordpress kamu yang sedang berjalan saat ini. Tujuan dari fitur ini adalah agar website kamu tidak perlu mengalami downtime atau gangguan apapun saat kamu melakukan percobaan atau eksperimen edit website.

Ibaratnya seperti ini, kamu memiliki website wordpress yang sudah aktif dan banyak pengunjungnya. Lalu karena suatu acara kamu ingin mengubah seluruh tampilan websitenya namun baru akan dirilis minggu depan. Kamu bisa gunakan fitur staging ini. Fitur staging akan melakukan kloning pada website yang saat ini namun diletakkan di tempat berbeda. Sehingga saat kamu mengubah tampilan website staging tidak akan mengganggu website utama kamu. Setelah selesai melakukan perubahan, hasil staging ini bisa diterapkan pada website utama kamu.

Berguna sekali bukan untuk kamu kamu yang sering berganti tampilan website namun website kamu masih memiliki banyak traffic. Mau tau cara untuk membuat staging pada wordpres?? Yukk simak terus panduan yang kali ini. 

Persyaratan

  1. Memiliki hosting aktif
  2. Memiliki website aktif menggunakan wordpress yang terinstall di hosting menggunakan softaculous

Langkah 1, Memastikan Instalasi Wordpress

Sebelum memulai proses staging, pastikan kamu sudah memiliki website wordpress yang sudah terinstall pada hosting menggunakan softaculous. Jika belum kamu bisa ikuti panduan install wordpress terlebih dahulu.

Jika sudah dipastikan bahwa wordpress sudah terinstall, lanjutkan dengan masuk ke menu Softaculous melalui cpanel atau directadmin.

Softaculous pada cpanel

Softaculous pada directadmin

Klik tombol Installation di bagian atas untuk mengetahui aplikasi apa saja yang sudah terinstall di Softaculous

Tombol Installation

Langkah 2, Buat Staging Pada Wordpress

Selanjutnya pilih website wordpress yang akan kamu buatkan staging. Tombol untuk staging berada di bagian kanan

Tombol membuat staging

Ada hal yang perlu diperhatikan saat membuat staging yaitu letak dari website utama dengan stagingnya tidak boleh sama. Sehingga pada kolom choose domain kamu bisa pilih domain lainnya jika memang sudah menyiapkan. Atau lebih mudahnya kamu bisa isikan “staging” pada kolom In Directory.

Hal ini memerintahkan wordpress meletakkan halaman staging pada folder public_html/staging. Lanjutkan dengan klik Create Staging

Pembuatan staging

Tunggu proses pembuatan staging

Proses pembuatan staging

Langkah 3, Edit Staging Pada Wordpress

Setelah staging berhasil dibuat, kamu bisa lanjutkan dengan proses edit pada staging wordpress kamu. Caranya adalah dengan masuk ke dashboard adminnya dengan klik icon seperti di gambar di bawah

Masuk ke dashboard admin wordpress staging

Pada bagian edit staging ini kamu bisa melakukan perubahan pada banyak hal. Contohnya seperti : 

Di panduan kali ini dicontohkan untuk melakukan edit pages home. Setelah selesai melakukan perubahan jangan lupa untuk klik tombol Update

Proses edit pada wordpress staging

Cek hasil perubahan dengan akses ke domain staging yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Pada panduan kali ini menggunakan <namadomain.com>/staging

Cek hasil edit pada wordpress staging

Langkah 4, Implementasi Hasil Edit

Setelah dirasa semua hasil edit sudah sesuai dan siap untuk diimplementasikan pada website utama, kamu perlu melakukan push to live. Tombol untuk melakukan push to live berada di bagian kanan dari website staging kamu

Tombol Push to live

Lanjutkan dengan klik tombol Push To Live

Default push to live

Namun kamu juga bisa menggunakan mode customize untuk kebutuhan seperti :

Customize push to live

Setelah itu kamu bisa cek website utama kamu dan pastikan tampilannya telah berubah

Cek perubahan dengan akses website utama

Apabila belum berubah, kamu bisa masuk ke bagian yang di edit kemudian klik Update pada bagian kiri bawah

Klik update apabila belum berubah

Penutup

Gimana Sob? Sangat memudahkan dan berguna bukan? Kalau ada fitur-fitur yang memudahkan seperti ini, kenapa harus susah-susah? Jangan lupa untuk terus explore fitur-fitur lainnya ya. Buat pekerjaan lebih mudah dengan hal-hal yang sudah disediakan. Sampai jumpa di panduan berikutnya ^^

Related Posts
Tutorial Mengatasi CSS yang Tidak Terbaca di WP Admin

Hai, Sob! Pernahkah kamu mengalami permasalahan dengan dashboard administrator tampil tanpa CSS? Seperti semua link tidak tertata seperti seharusnnya, contohnya Read more

Tutorial Wordpress – Mengatasi Warning: Cannot modify header information

Halo, Sob! Pernahkah kamu mengalami pesan peringatan seperti ini saat instalasi pertama WordPress maupun upgrade WordPress kamu? Warning: Cannot modify Read more

Cara Atasi Fatal Error Allowed Memory Size of Bytes Exhausted

Pengantar Pernahkah kamu mengalami pesan "Fatal error: Allowed memory size of 33554432 bytes exhausted" saat kamu mencoba upload sebuah gambar Read more

Tutorial Mengatasi Fatal Error Undefined Function Is_network_admin()

Pernahkah kamu mengalami error seperti di bawah ini? "Fatal error undefined function is_network_admin()" Biasanya error ini muncul saat kamu melakukan Read more

Exit mobile version