Halo, Sobat Jagoan! MongoDB merupakan database NoSQL yang populer digunakan. Database ini biasanya untuk menyimpan data yang memiliki format semi-terstruktur dan biasanya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kapasitas yang cukup besar seperti Big Data. Namun, jarang sekali seorang developer menggunakan database ini untuk membuat aplikasi karena kompleksitas penulisan query-nya.
Tapi, kalau kamu mau menggunakan MongoDB di server bisa banget! Yuk simak caranya di bawah ini.
Sekilas tentang MongoDB
MongoDB adalah database NoSQL berbasis dokumen yang menyimpan data dalam format JSON yang disebut BSON (Binary JSON). Tidak seperti database relasional yang menggunakan tabel, MongoDB menyimpan data sebagai dokumen fleksibel dalam koleksi. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc., dan pertama kali dirilis pada tahun 2009. Ia dirancang untuk skalabilitas horizontal, performa tinggi, dan fleksibilitas skema. Informasi lebih lanjut tentang MongoDB dapat kamu baca di MongoDB Documentation.
Kelebihan dan Kekurangan MongoDB
Kelebihan menggunakan MongoDB antara lain:
- Fleksibel (Schema-less): Tidak perlu mendefinisikan kolom sejak awal. Sangat berguna untuk data dinamis.
- Skalabilitas horizontal: Mendukung sharding (pemecahan data) secara native, sehingga cocok untuk aplikasi berskala besar.
- Query kuat dan indexing fleksibel: Mendukung query kompleks, agregasi, dan banyak tipe index.
- Performa cepat untuk data semi-terstruktur: Operasi CRUD cepat karena tidak memerlukan JOIN seperti SQL.
- Dukungan ekosistem luas: Dapat digunakan dengan banyak bahasa pemrograman dan cloud platform.
Kekurangan MongoDB antara lain:
- Kurang cocok untuk data relasional kompleks: Misalnya, jika banyak relasi antar entitas dan membutuhkan transaksi antar tabel.
- Ukuran data bisa lebih besar: Karena format BSON menyimpan data metadata lebih banyak dari SQL.
- Belajar kurva baru:Bagi developer yang terbiasa SQL, MongoDB memerlukan penyesuaian baru.
Prasyarat
1. Memiliki layanan VPS Ubuntu yang aktif
2. Ubuntu LTS 64-bit versi berikut didukung secara resmi:
- Ubuntu 24.04 LTS (“Noble”)
- Ubuntu 22.04 LTS (“Jammy”)
- Ubuntu 20.04 LTS (“Focal”)
3. Hanya arsitektur 64-bit (x86_64
atau amd64
) yang didukung.
Step 1: Buat Koneksi SSH
Pertama, buat koneksi SSH ke VPS kamu melalui terminal. Jika menggunakan sistem operasi Windows, kamu bisa menggunakan PuTTY.
Kemudian, perbarui daftar paket yang tersedia dari repositori dengan command:
sudo apt update
Step 2: Import Public Key
Install gnupg dan curl menggunakan command:
sudo apt-get install gnupg curl
Untuk mengimpor public GPG key MongoDB, jalankan command:
curl -fsSL https://www.mongodb.org/static/pgp/server-8.0.asc | sudo gpg -o /usr/share/keyrings/mongodb-server-8.0.gpg –dearmor

Step 3: Buat List File
Buat file /etc/apt/sources.list.d/mongodb-org-8.0.list untuk versi Ubuntu yang kamu gunakan.
1. Ubuntu 24.04
echo "deb [ arch=amd64,arm64 signed-by=/usr/share/keyrings/mongodb-server-8.0.gpg ] https://repo.mongodb.org/apt/ubuntu noble/mongodb-org/8.0 multiverse" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/mongodb-org-8.0.list
2. Ubuntu 22.04
echo "deb [ arch=amd64,arm64 signed-by=/usr/share/keyrings/mongodb-server-8.0.gpg ] https://repo.mongodb.org/apt/ubuntu jammy/mongodb-org/8.0 multiverse" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/mongodb-org-8.0.list
3. Ubuntu 20.04
echo "deb [ arch=amd64,arm64 signed-by=/usr/share/keyrings/mongodb-server-8.0.gpg ] https://repo.mongodb.org/apt/ubuntu focal/mongodb-org/8.0 multiverse" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/mongodb-org-8.0.list

Step 4: Reload Package Database
Muat ulang paket lokal agar diperbarui dengan command:
sudo apt-get update
Step 5: Install MongoDB
Terdapat 2 cara untuk instalasi MongoDB.
1. Instal versi paling baru MongoDB
sudo apt-get install -y mongodb-org
2. Instal rilis tertentu MongoDB
Kamu juga harus menentukan setiap paket komponen satu per satu beserta nomor versinya.
sudo apt-get install -y \
mongodb-org=8.0.6 \
mongodb-org-database=8.0.6 \
mongodb-org-server=8.0.6 \
mongodb-mongosh \
mongodb-org-shell=8.0.6 \
mongodb-org-mongos=8.0.6 \
mongodb-org-tools=8.0.6 \
mongodb-org-database-tools-extra=8.0.6
Contoh:
sudo apt-get install -y mongodb-org=8.0.6
Sekarang kamu bisa mulai menggunakan MongoDB dengan menjalankan command:
mongosh
Step 6: Periksa Instalasi MongoDB
Untuk memastikan instalasi berhasil jalankan command:
sudo systemctl status mongod
Kalau statusnya menunjukkan ‘inactive’, jalankan command berikut untuk memulai:
sudo systemctl start mongod

Jalankan kembali command melihat status instalasi MongoDB dan hasilnya seperti ini

Secara opsional kamu bisa membuat agar MongoDB akan otomatis mulai setelah reboot sistem dengan command:
sudo systemctl enable mongod
Kalau tidak menjalankan command ini, kamu harus mengaktifkan MongoDB setiap akan digunakan.
Tambahan
Kamu juga bisa merestart MongoDB dengan command:
sudo systemctl restart mongod
Kalau kamu ingin menghentikan MongoDB jalankan command:
sudo systemctl stop mongod
Sekarang MongoDB sudah terpasang di VPS Ubuntu kamu. Selamat bereksplorasi, Sob! Kalau ada yang masih bikin bingung, jangan ragu hubungi Tim Support Jagoan Hosting ya, Sob!
Kamu ingin melakukan login SSH secara otomatis? Gak perlu bingung karena kamu bisa ikutin tutorial di bawah ini untuk melakukan Read more
Hai, Sob! Tahukah kamu, Mengamankan akses ke VPS kamu sangat penting tak terkecuali untuk akses dari SSH. Wah, gimana tuh Read more
Tahukah kamu, dengan membeli paket VPS SSD dan Ditambah addon cPanel dan WHM di Jagoan Hosting, secara otomatis kamu akan mendapatkan Read more
Hai, Sob! Buat kamu yang udah kepo sama cara pantau monitoring kinerja VPS kamu, yuk ikutin tutorialnya dibawah ini.Tapi, sebenernya Read more