- Cara Migrasi dari Cyberpanel ke Cyberpanel - Februari 20, 2025
- Cara Membuat Banyak Email di cPanel dengan Fitur Address Importer - Februari 18, 2025
- Cara Update OpenSID di VPS - Februari 13, 2025
Hai, Sob!
Pernah nggak kamu merasa khawatir kehilangan data penting di VPS Windows Server? Tenang, ada proses backup dan restore yang bisa dilakukan dengan mudah.
Untuk bisa melakukan backup dan restore pada Windows Server, kamu perlu melakukan instalasi fitur Windows Server Backup terlebih dahulu kalau belum terpasang fiturnya, ya. Nah, kalau fitur Windows Server Backupnya sudah terpasang, kamu bisa langsung menuju Step kedua dari panduan ini.
Ketahui dulu deskripsi singkat tentang fitur Windows Server Backup di bawah ini, yaa😉
Apa itu Windows Server Backup? ExpandWSB atau Windows Server Backup adalah fitur bawaan Windows Server yang menyediakan serangkaian wizard untuk membantu administrator dalam melindungi data. WSB memberikan kemudahan dalam melakukan backup dan restore data server dengan berbagai opsi yang fleksibel sesuai kebutuhan. Backup sendiri artinya adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. Sedangkan, restore adalah proses pemulihan data dari backup untuk mengembalikannya ke kondisi semula sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan.
Check it out!
Step 1: Install Fitur Windows Server Backup
Login ke server windows. Panduannya Cara Akses Remote RDP Windows Server Jagoan Hosting
Kemudian, masuk ke Server Manager > klik Add Roles and Features
Pada bagian ‘Before You Begin’, ‘Installation Type’, ‘Server Selection’, ‘Server Roles’, klik Next
Pada bagian ‘Features’, ceklis opsi Windows Server Backup, lalu klik button Next
Pada bagian ‘Confirmation’, klik button Install
Kamu dapat menceklis bagian Restart the destination server automatically if required apabila kamu mengizinkan server untuk secara otomatis restart jika diperlukan selama proses instalasi. Namun, pastikan kamu mempertimbangkan waktu dan dampak restart pada layanan yang sedang berjalan.
Kemudian di bagian ‘Results’, klik button Close bila proses instalasi selesai
Jangan lupa untuk merestart server setelah instalasi agar perubahan dapat diterapkan. Restart dapat dilakukan dengan mengklik ikon logo Windows > pada tombol power, klik Restart atau melalui Member Area Jagoan Hosting klik Reboot.
Step 2: Cara Backup di Windows Server
Masuk ke Server Manager > pilih menu Tools > klik Windows Server Backup
Lalu klik Local Backup disebelah kiri dan pilih Backup Once disebelah kanan pada panel Actions
Pada bagian ‘Getting Started’ klik Next
Pada ‘Backup Options’, pilih opsi Different Options lalu Next
Pada bagian ‘Select Backup Configuration’, selalu pilih opsi Custom > klik Next
Pada bagian ‘Select Item for Backup’, klik button Add Items > ceklis item yang akan kamu backup > klik OK.
Di sini kamu dapat memilih file atau folder tertentu untuk di backup dan pastikan kamu memilih file atau folder yang benar untuk di-backup agar tidak ada yang terlewat atau salah dibackup ya, Sob
Jika sudah akan muncul file atau folder yang dipilih, lalu klik button Advanced Settings untuk mengatur pengecualian file dan pengaturan VSS.
Pada tab Exclusions, klik Add Exclusion untuk mengecualikan file atau folder yang tidak ingin di-backup atau klik Remove Exclusion untuk membatalkan. Klik OK jika sudah sesuai.
Pada tab VSS Settings, pilih VSS full Backup jika ingin menghapus tanda bahwa file sudah dibackup setelah proses selesai. Ini membuat file terlihat baru dibackup pada backup berikutnya dan VSS copy Backup jika tidak ingin menghapus tanda tersebut, sehingga backup lain yang menggunakan VSS tetap mengenali file tersebut. Cocok jika menggunakan lebih dari satu software backup. Klik OK jika sudah sesuai.
Untuk melakukan backup seluruh file inti sistem operasi, file sistem, Registry hives, database registrasi kelas COM+, serta folder NTDS dan SYSVOL yang terkait dengan pengontrol domain Active Directory, kamu tidak perlu mencari dan memilih semua item tersebut. Cukup pilih opsi System state
Sedangkan, backup BMR atau Bare Metal Recovery umumnya dilakukan saat server mengalami kerusakan total, ingin mengganti perangkat keras, atau menguji rencana pemulihan bencana.
Selanjutnya, pada bagian ‘Specify Destination Type’ , kamu dapat memilih tempat penyimpanan di local server atau di remote folder. Pada tutorial ini, akan memilih di local server.
Pada bagian ‘Select Backup Destination’, kamu bisa memilih disk yang kamu inginkan, artikel ini memilih lokasi penyimpanan D > lalu klik Next
Pada bagian ‘Confirmation’, berisi informasi backup. Jika sudah sesuai klik button Backup
Dan tunggu hingga proses backup selesai lalu klik Close
Step 3: Cara Restore di Windows Server
Klik item Recovery disebelah kanan pada panel Actions
Pada bagian ‘Getting Started’ pilih server yang kamu gunakan lalu klik Next
Pada bagian ‘Select Backup Date’, pilih waktu kapan kamu melakukan backup file atau folder lalu klik Next
Pada bagian ‘Select Recovery Type’, pilih opsi Files and folders > Next
Pada bagian ‘Select Items to Recover’, pilih file atau folder yang akan direcovery. Kamu dapat memilih beberapa file atau folder dari jumlah keseluruhan yang dibackup > lalu Next
Pada bagian ‘Specify Recovery Options’, tetapkan lokasi recovery > pilih opsi bagaimana menangani apabila ada file atau folder duplikat > lalu ceklis radio button Security settings > Next
Pada bagian ‘Confirmation’, berisi informasi recovery. Jika dirasa sudah sesuai klik Recover
Terakhir, bagian ‘Recovery Progress’, tunggu hingga proses recovery selesai. Setelah itu klik Close dan kamu dapat membuka lokasi recovery untuk melihat file atau folder yang telah dipulihkan
Selamat mencoba, Sob!🔥
Apabila masih bingung, kamu bisa menghubungi tim support Jagoan Hosting via Live Chat atau Open Ticket ya, Sob!